Imadudin, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Agama dan Negara: Dialektik dan Dinamika Antara Paradigma Imadudin, Muhammad
INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global Vol 4, No 2 (2023): INDEPENDEN : Jurnal Politik Indonesia dan Global
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/independen.4.2.61-72

Abstract

Hingga memasuki abad ke-21, setidaknya sudah terdapat tiga paradigma hubungan agama dan negara. Paradigma ketiga tersebut hadir dari proses dialektika pemikiran dan dinamika sosial-politik yang berlangsung. Artikel ini mencoba untuk menilik dan menganalisis proses dialektika dan dinamika pemikiran, yang mempengaruhi kelahiran dan perkembangan ketiga paradigma tersebut. Artikel ini merupakan artikel konseptual, selain juga merupakan hasil penelitian kualitatif. Artikel ini menjadikan dokumen-dokumen sejarah, serta karya filsafat dan pemikiran, sebagai sumber data primer. Sedangkan data sekunder untuk artikel ini diperoleh dari serangkaian penelitian terdahulu, yang telah dikerjakan dalam dekade belakangan ini. Pembahasan ketiga paradigma hubungan agama dan negara dalam artikel ini, dilakukan dengan pisau Dialektika Hegelian. Artinya, artikel ini melihat paradigma ketiga sebagai serangkaian dialektika, yang berangkat dari tesis dan antitesis, untuk kemudian membentuk suatu sintesis.
REINTERPRETASI PANCASILA: (Sebuah Dinamika Pemikiran dalam Relasi Agama dan Negara di Era Reformasi) Imadudin, Muhammad; Anis, Muhammad
EL-ADABI : Jurnal Studi Islam Vol 2 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM STAI Nida El-Adabi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59166/el-adabi.v2i2.52

Abstract

Constitutional change and democratization in Indonesia have reopened dialectics and dynamics among religious, cultural and philosophical traditions in the country. Contemporary scholars tend to agree that Pancasila and democracy are compatible with Islam. The interpretation of Pancasila have been widely discussed by a number of contemporary Indonesian scholars. They use their own paradigms and methods in their interpretation of Pancasila. Some scholars urge for the formalization of sharia in a Pancasila state, while others develop the ideas of religious moderation in a Pancasila state. The smaller groups of scholars interpret Pancasila in the secularistic paradigm. This paper discusses the interpretation of Pancasila among Muslim intelligentsia and civil society organizations. It seeks the most relevant and coherent paradigm for interpreting Pancasila. Hence, this paper shall examine the three paradigms of the relation/dialectic of religion and state. This paper maps out the thoughts and models of interpretation of Pancasila, that are discussed by Muslim intelligentsia and civil society organizations. The assumption built at the beginning of this paper is that the symbiotic paradigm has relevance, coherence, and correspondence with the values of Pancasila itself. Therefore, this paper shall examine the assumptions mentioned above. This paper is based on a library research, and also a qualitative research. It is, therefore, a basic/philosophical research as well. The sources of research data in this paper are collected  from related documents and other related writings.