Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Andaliman Terhadap Jumlah Hematokrit, MCV, MCH dan MCHC Pada Jenis Tikus Putih (Rattus nervogecius L.) Yang Di Induksi Boraks Khairun Nisa; Hayati Solin; Nur Hikmah; Eni Lestari; Rendi Ardiansyah; Sri Riska Amani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.767 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.608

Abstract

Berdasarkan survei keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan POM RI (2009) pada 1.504 industri rumah tangga pangan di 18 provinsi menyebutkan bahwa terdapat penyalahgunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks (8,80%) Zat ini mengandung 99% sodium tetraborat decyhydrate yang cukup berbahaya jika terkonsumsi manusia karena akan membahayakan kesehatan khususnya pada hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah tentang pemberian ekstrak Andaliman terhadap nilai hemaktokrit, MCV, MCH dan MCHC pada tikus putih yang di induksi boraks. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan dengan tahapan yatitu pembuatan ekstrak andaliman, perlakuan hewan coba, induksi boraks, pemberian ekstrak, pengambilan darah, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil ujia one way anova hematotokrit taraf signifikan p=0,049, MCV p=0,54, MCH p=0,25, dan MCHC p=0,01 , pada tikus yang terinduksi boraks dengan dosis 40mg/kg BB memberikan pengaruh nyata keadaan nornal terhadap jumlah Hematokrit dan MCHC yang dapat menangkal radikal bebas atau zat toksik yang terkandung dalam boraks, dan mengalami penurunan terhadap jumlah MCV dan MCH sehingga Andaliman tidak memberikan pengaruh nyata.
HUBUNGAN FAKTOR IBU DAN FAKTOR BAYI DENGAN KEJADIAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME PADA NEONATUS DI RUANG NICU RS GRHA PERMATA IBU TAHUN 2023 Risma Agustina; Eni Lestari; Hari Ghanesia Istiani
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Respiratory Distress Syndrome (RDS) menyebabkan henti napas bahkan kematian, sehingga meningkatkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ibu dan faktor bayi dengan kejadian RDS. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis pasien. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah pasien yang di rawat diruang NICU RS Grha Permata Ibu. dengan metode total sampling. Analisis Univariat menggunakan Distribusi Frekuensi dan Analisis Bivariat menggunakan Chi-Square. Pada penelitian ini peneliti menggunakan probability sampling dengan sample random sampling yang dilakukan secara acak. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peniliti dapat menyimpulkan sebagai berikut :Ada Hubungan Riwayat DM dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome di Ruang NICU RS Grha Permata Ibu dengan nilai p value 0.000 Ada Hubungan Riwayat Hipertensi dengan nilai p value 0.022 Ada Hubungan Jenis Persalinan dengan nilai p value 0.000 Ada Hubungan BBLR dengan nilai p value 0.000 Ada Hubungan Usia Gestasi dengan nilai p value 0.003 Tidak ada Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome dengan nilai p value 0.286 Ada Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan nilai p value 0.000. Bagi RS Grha Permata Ibu Diharapkan dapat memberikan edukasi lebih lanjut melalui penyuluhan kepada calon ibu mengenai faktor risiko selama kehamilan yang dapat berdampak pada kesehatan bayi, beserta dengan pencegahannya. Sehingga, angka kejadian dari RDS dapat menurun. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan dapat menganalisis lebih lanjut mengenai hubungan faktor risiko dengan kejadian RDS. sehingga data yang diperoleh bisa lebih lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan.