Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI ASPEK HUKUM PENGGUNAAN JAMU YANG MENGANDUNG BAHAN BAKU OBAT KIMIA BERBAHAYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Puti Priyana; Mitari Dianrachma; Rendi Ardiansyah
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i2.5543

Abstract

Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Jamu merupakan salah satu obata tradisional yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun banyak jamu yang mengandung bahan kimia obat berbahaya yang beredar di masyarakat. Pengabdian masyarakat dalam bentuk KKN ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih berhati – hati dalam mengkonsusmi obat tradisional khusunya jamu. Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pendekatan virtual etnografi serta sosisalisasi kepada masyarakat secara online. Hasil pengabdian ini menyatakan bahwa masyarakat antusias dalam menerima video – video edukasi terkait Jamu yang mengandung bahan kimia obat berbahaya yang telah disebarluaskan.Kata Kunci :  Sosialisasi, Obat Tradisional, Bahan Baku Obat Kimia Berbahaya. AbstractTraditional Medicines are ingredients or ingredients in the form of plant ingredients, animal ingredients, mineral substances, galenic preparations, or mixtures of these ingredients that have been used for treatment from generation to generation, and can be applied in accordance with the prevailing norms in society. Jamu is a traditional medicine that is often consumed by Indonesians. However, many herbs contain dangerous medicinal chemicals circulating in the community. Community service in the form of Community Service Program aims to educate the public to be more careful in consuming traditional medicines, especially herbal medicine. This service uses a qualitative method, namely a virtual ethnographic approach and online socialization to the community. The results of this dedication show that the public is enthusiastic about receiving educational videos related to Jamu containing dangerous medicinal chemicals that have been distributed.Keywords : Socialization, Traditional Medicine, Hazardous Chemical Drug Raw Ingredients.
PELATIHAN MANAJEMEN KAS RUMAH TANGGA DAN USAHA MIKRO KELUARGA UNTUK MENCEGAH FAMILY FINANCIAL DISTRESS Nur Fitriyah; Bambang Bambang; Yusli Mariadi; Nurabiah Nurabiah; Herlina Pusparini; Rendi Ardiansyah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 1: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i1.7286

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi manajemen kas rumah tangga dan keterampilan usaha mikro keluarga untuk mencegah kegagalan keuangan rumah tangga (family financial distress) bagi ibu-ibu rumah tangga di BSA BTN Blencong Lobar. Sasaran pelatihan ini yaitu ibu-ibu rumah tangga BSA BTN Blencong Lobar. Pelatihan ini dilaksanakan selama sehari dengan 20 orang peserta. Pelaksanan pengabdian ini ada dua tahap, antara lain : Tahap pertama, memberikan pengetahuan atau informasi tentang manajemen kas rumah tangga dengan berbagai kemanfaatannya bagi ibu-ibu rumah tangga. Tahap kedua, pendampingan dengan memberikan keterampilan usaha mikro keluarga dengan berbagai keterampilan seperti menjual barang secara online baik sebagai reseller maupun sebagai penghasil barang atau jasa sendiri. Kegiatan ini agar ibu-ibu rumah tangga BSA BTN Blencong memiliki informasi dan pengetahuan yang memadai tentang manajemen kas rumah tangga, memiliki keterampilan yang memadai tenatang usaha mikro keluarga, agar terhindar atau dapat mencegah kegagalan keuangan rumah tangga. Peserta berharap ditindaklanjuti dengan melakukan pendampingan lagi sehingga dapat dapat mencegah kegagalan keuangan rumah tangga.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Andaliman Terhadap Jumlah Hematokrit, MCV, MCH dan MCHC Pada Jenis Tikus Putih (Rattus nervogecius L.) Yang Di Induksi Boraks Khairun Nisa; Hayati Solin; Nur Hikmah; Eni Lestari; Rendi Ardiansyah; Sri Riska Amani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.767 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.608

Abstract

Berdasarkan survei keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan POM RI (2009) pada 1.504 industri rumah tangga pangan di 18 provinsi menyebutkan bahwa terdapat penyalahgunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks (8,80%) Zat ini mengandung 99% sodium tetraborat decyhydrate yang cukup berbahaya jika terkonsumsi manusia karena akan membahayakan kesehatan khususnya pada hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah tentang pemberian ekstrak Andaliman terhadap nilai hemaktokrit, MCV, MCH dan MCHC pada tikus putih yang di induksi boraks. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan dengan tahapan yatitu pembuatan ekstrak andaliman, perlakuan hewan coba, induksi boraks, pemberian ekstrak, pengambilan darah, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil ujia one way anova hematotokrit taraf signifikan p=0,049, MCV p=0,54, MCH p=0,25, dan MCHC p=0,01 , pada tikus yang terinduksi boraks dengan dosis 40mg/kg BB memberikan pengaruh nyata keadaan nornal terhadap jumlah Hematokrit dan MCHC yang dapat menangkal radikal bebas atau zat toksik yang terkandung dalam boraks, dan mengalami penurunan terhadap jumlah MCV dan MCH sehingga Andaliman tidak memberikan pengaruh nyata.
Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi  Dan Pastisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Dana Desa Di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk Rendi Ardiansyah; Muhammad Taufik Hidayat
Jurnal IAKP : Jurnal Inovasi Akuntansi Keuangan & Perpajakan Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/iakp.v5.i2.314

Abstract

The aim of this research is to examine the influence of accountability, transparency and community involvement in village budget administration, particularly in Nganjuk Regency's Sukomoro District villages. With a sample of five villages in Sukomoro District and a population of twelve villages, this study used a quantitative methodology. The Statistical Product and Service Solution (SPSS 22) is used in the test software includes tests for determination tests (R), t tests, F tests, and multivariate linear regression analysis. According to the study's findings, accountability greatly enhances transparency and local finance management, transparency and community involvement significantly improve accountability in village fund management as well.