Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Introduksi Model Agrosilvopastura Kepada Masyarakat Sekitar Hutan di Desa Kemutug Lor, Kabupaten Banyumas Budiyoko; Dharmawan, Budi; Sunendar; Zulkifli, Lutfi; Rachmah, Malinda Aptika; Utami, Dewanti Risa; Saputro, Wahyu Adhi; Prasetyo, Kunandar
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v2i2.29

Abstract

Ekosistem hutan Gunung Slamet memiliki peran penting bagi ekologi, ekonomi san sosial. Salah satu bentuk model pemanfaatan sumber daya hutan secara lestari adalah melalui penerapan agrosilvopastura. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan transfer pengetahuan kepada masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Karya Lestari tentang model agrosilvopstura dan meningkatkan pengetahuan mereka terkait model agrosilvopastura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA). Masyarakat sudah dilibatkan secara aktif mulai dari pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pasca kegiatan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang mengikuti penyuluhan tentang konsep agrosilvopastura meningkat setelah mereka memperoleh materi dan melakukan diskusi terarah. Pasca kegiatan ini masyarakat diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam bentuk pengembangan demplot agrosilvopastura.
INISIASI PENGEMBANGAN JALUR DAN BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG SLAMET SEBAGAI AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DI DESA KEMUTUG LOR KECAMATAN BATURRADEN: INISIASI PENGEMBANGAN JALUR DAN BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG SLAMET SEBAGAI AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DI DESA KEMUTUG LOR KECAMATAN BATURRADEN Rachmah, Malinda Aptika; Budiyoko; Sunendar; Saputro, Wahyu Adhi
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 10 No 2 (2024): MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v10i2.9139

Abstract

Pengembangan wisata alam merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan wisata alam adalah dengan pembukaan basecamp dan jalur pendakian. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dasar terkait dengan pengembangan basecamp dan jalur pendakian pada LMDH Wana Karya Lestari dan masyarakat sekitar Desa Kemutug Lor. Pendekatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan participatory rural appraisal (PRA), dimana masyarakat yang terlibat dalam pengabdian ini akan diberikan pengetahuan dan pemahaman, kemudian dilakukan diskusi secara partisipatif. Hasil analisis pre-test dan post-test yang dilakukan dalam pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta terkait dengan materi yang diberikan. Pasca kegiatan pengabdian ini, diharapkan nantinya dalam pembukaan basecamp dan jalur pendakian Gunung Slamet via Baturraden dapat mengimplementasikan materi yang diberikan
The Implementation of syirkah agreements in agricultural financing for enhancing the rural economy: insights from South Sumatera Engga, Apri; Budiyoko; Madiyoh, Abdulhakim; Afrianto, Whisnu Febry
Journal of Halal Product and Research (JHPR) Vol. 6 No. 2 (2023): The Development of Global Halal: Issues and Challenges
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jhpr.vol.6-issue.2.131-137

Abstract

The agricultural sector continues to be the primary driver of rural economies in Indonesia. Despite its vital role, the rural agricultural sector often faces serious challenges in terms of adequate financing. This study examines the implementation of the syirkah agreement as an alternative financing model in the agricultural sector to enhance rural economies. Using a phenomenological approach, this research involves in-depth interviews and direct observations regarding the application of the syirkah agreement in financing a rice milling unit managed by the Farmers' Group Association (Gapoktan) in Pandan Village, Tanah Abang District, Penukal Abab Lematang Ilir Regency, South Sumatra. The research findings indicate that the application of the syirkah agreement in agricultural financing has yielded significant positive impacts. It enables farmers to have easier access to capital and necessary resources for productivity enhancement while promoting active farmer participation in their agricultural business decision-making. These results underscore the crucial role of the syirkah agreement in creating a sustainable and inclusive rural economy, in line with the principles of economic justice in sharia law.
PELATIHAN BUDIDAYA LEBAH MADU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS DAN KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT LERENG GUNUNG SLAMET Rachmah, Malinda Aptika; Budiyoko; Sunendar
Marsialapari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/marsialapari.v2i2.262

Abstract

Kemutug Lor Village is a village located on the slopes of Mount Slamet. The village has great potential, especially in agriculture, animal husbandry, forestry, and nature tourism. However, there is a lot of looting of trees in the protected forest of Mount Slamet for economic reasons. The purpose of this training activity is to increase the capacity of understanding, knowledge, and skills and improve the economic resilience of the Kemutug Lor Village community through professional forest honey cultivation training. The targets of this training activity are the people of Kemutug Lor Village and LMDH Wana Karya Lestari. Implementing training activities was carried out through lectures, discussions, and practices with resource persons. During the training activities, the participants were very enthusiastic and reflected in the many questions and discussions, and the participants were seen listening carefully to the explanations and practices carried out by the resource persons. The results of this training activity are an increase in the understanding, knowledge, and skills of participants in honey bee cultivation and an increase in the income of the Kemutug Lor Village community in the future.