Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR PENDORONG DAN PENDUKUNG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMAI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Tinendung, Dewi Srirahayu; Okrianti, Surisna
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 1 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2559

Abstract

Breastfeeding exclusively is very important for the health and endurance babies because breast milk contains nutrients height needed for the growth and development of nerve and brain. Scope of exclusive breastfeeding in Indonesia in general is still low at 54.3% of the 80% target, as well as health centers in the region of Sukaramai only 45.3%.      This research is analytic survey with cross sectional design study aimed to analyze the relationship between predisposing factors (knowledge, attitudes, traditions and beliefs), support (advertising formula), plunger (family support, support health workers) against exclusive breastfeeding in the region Sukaramai health centers. the population in this study were all mothers of infants aged 6-12 months size of 208 mother in the region Sukaramai health centers, with a sample size of 112 mother. The data collection includes data referring to the kueisoner primary and secondary data from health center records Sukaramai. Data analysis using chi square test and multiple logistic regression on the level of 95%.            The results showed 34.8% of mothers gave exclusive breastfeeding in the working area Sukaramai health centers. Chi square test results showed that variables associated with exclusive breastfeeding in the work area Sukaramai health centers are knowledge (p = 0.003), traditions and beliefs (p = 0.0001) and family support (p= 0.0001). The results of logistic regression showed that variables traditions and beliefs (p = 0.0001) were significantly related to exclusive breastfeeding in mothers in the working area Sukaramai health centers.       It is suggested to members of the family, especially to her husband in order to motivate and support mothers breastfeed exclusion, and to the health centers need to increase socialization and counseling on exclusive breastfeeding routine.Keywords: Enabling Factors, Reinforcing Factors,  Exclusive breastfeeding
Hubungan Anemia dan Paritas terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Indrayani, Siska; Okrianti, Surisna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11934

Abstract

Berdasarkan salah satu tujuan SDGs yang menjadi target Indonesia yaitu menurunkan angka kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini mendapatkan perhatian penting buat Indonesia dikarenakan kematian neonatal memberikan kontribusi sekita 59% kematian bayi. Menurut Kemenkes RI Salah satu penyebab utama kematian Neonatal di Indonesia pada Tahun 2020 adalah karena BBLR 35,2%. Selain dikarenakan prematuritas, terdapat beberapa faktor lain penyebab BBLR salah satunya adalah dikarenakan anemia dan jumlah paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan anemia dan paritas terhadap kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan study cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 553 dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 responden. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan melakukan chi square dan odd ratio untuk mengetahui tingkat resiko masing-masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan anemia terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Pvalue=0,001 dan ada hubungan antara paritas terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Pvalue=0,030. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan anemia dan paritas terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Disarankan kepada pihak Puskesmas Sungai Apit agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan program Keluarga Berencana (KB) melalui penyuluhan sehingga Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat menurun.