Berdasarkan salah satu tujuan SDGs yang menjadi target Indonesia yaitu menurunkan angka kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini mendapatkan perhatian penting buat Indonesia dikarenakan kematian neonatal memberikan kontribusi sekita 59% kematian bayi. Menurut Kemenkes RI Salah satu penyebab utama kematian Neonatal di Indonesia pada Tahun 2020 adalah karena BBLR 35,2%. Selain dikarenakan prematuritas, terdapat beberapa faktor lain penyebab BBLR salah satunya adalah dikarenakan anemia dan jumlah paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan anemia dan paritas terhadap kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan study cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 553 dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 responden. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan melakukan chi square dan odd ratio untuk mengetahui tingkat resiko masing-masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan anemia terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Pvalue=0,001 dan ada hubungan antara paritas terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) dengan Pvalue=0,030. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan anemia dan paritas terhadap kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Disarankan kepada pihak Puskesmas Sungai Apit agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan program Keluarga Berencana (KB) melalui penyuluhan sehingga Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat menurun.
Copyrights © 2023