Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mata Pencarian Sebagai Mutualisme Masyarakat Petani Di Desa Sulobaja Nofani, Metildis
Action Research Literate Vol. 6 No. 1 (2022): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v6i1.95

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat menegenai mata pencarian oleh masyarakat di Desa Sulobaja Kecamatan Tobada Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan model wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bertani merupakan hal yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pokok sehari-hari. Pekerjaan petani itu penting guna menunjang produksi konsumen bagi masyarakat di seluruh Indonesia, berbicara tentang Bertani tentu bukanlah suatu hal yang baru. Tetapi dalam praktek nyata masih banyak yang mengatakan Bertani itu rumit,capek serta tidak menarik, Bertani memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memeberikan tantangan dan juga kepuasaan bagi petani itu sendiri hal” itulah yang membuat saya senang dan mencintai pertanian
RITUAL ATTOANA PADA PROSES PERNIKAHAN DI DESA KALEBAREMBENG, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN Nofani, Metildis; ., Najamuddin
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 No.1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui (1) proses pelaksanaan dan makna ritual attoana di Desa Kalebarembeng (2) urgensi ritual attoana pada proses pernikahan di Desa Kalebarembeng (3) pengaruh ritual attoanabagi masyarakat di Desa Kalebarembeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Proses pelaksanaan dan makna dari ritual attoana terdapat pada persiapan dan kesepakatan keluarga, attoana puyung tahap pertama dalam ritual attoana, attoana sambut, attoana balasan, attoana naggara. Makna dari attoana naggara sebagai simbol kesepakatan danpersatuan antara keluarga pengantin pria dan pengantin wanita melangsungkan pernikahan; 2. Urgensi ritual attoana pada proses pernikahan dapat melalui beberapa aspek yaitu: mempertahankan warisan budaya, menghormati leluhur dan tradisi, mengukuhkan ikatan keluarga dan masyarakat, pembentukan nilai-nilai sosial dan etika, menyatukan komunitas; 3. Pengaruh ritual attoana bagi masyarakat melalui beberap aspek berikut penguatan identitas budaya, penguatan hubungan sosial, pembentukan solidaritas dan kebersamaan, peningkatan kesadaran spiritual, pemberdayaan ekonomi lokal, meningkatan kepedulianterhadap warisan budaya.