Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Kehilangan Gigi Posterior pada Santriwati di Pondok Pesantren Munawarah, Husnadatul; Rahman, Waljuni Astu; Sari, Emilda; Nuryati, Sri
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.94

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah masalah kehilangan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati Tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 56 orang. Berdasarkan penelitian ini didapatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut lebih banyak dalam kategori pengetahuan baik yaitu 71,4 % dan untuk kejadian kehilangan gigi posterior lebih banyak dalam kategori sehat yaitu 71,4 %. Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil p-value hitung < p-value alpha (0,05), yaitu 0,042 < 0,05 sehingga Ho ditolak Kesimpulan yang didapatkan ada hubungan pengctahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian kehilangan gigi posterior pada santriwati tingkat Ulya di Pondok Pesantren Martapura.
Hubungan Pengetahuan tentang Karies Gigi dengan Motivasi Menambal Gigi (Studi Pengukuran Performance Treatment Index) pada Siswa Usia 12-17 Tahun di SMPN 2 Martapura Timur Prameswari, Rahmayani Indah; Rahman, Waljuni Astu; Isnawati, Isnawati; Danan, Danan
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO), penyakit gigi dan mulut masih diderita 90% penduduk Indonesia, salah satunya disebabkan oleh faktor pengetahuan. Pengetahuan terkait penyakit gigi dan mulut termasuk karies gigi penting untuk terbentuknya motivasi pada seseorang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya, termasuk motivasi untuk menambal giginya yang berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan motivasi menambal gigi (studi pengukuran Performance Treatment Index) pada siswa usia 12-17 tahun di SMPN 2 Martapura Timur. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 129 orang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar pemeriksaan DMF-T dan PTI. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang karies gigi siswa sebagian besar tinggi. Namun, motivasi menambal gigi siswa sebagian besar masih rendah. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan nilai korelasi (r) = 0,103 dan nilai r = 0,245 dimana nilai r > α (0,245 > 0,05) sehingga Ha ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan tentang karies gigi dengan motivasi menambal gigi (studi pengukuran Performance Treatment Index) pada siswa usia 12-17 tahun di SMPN 2 Martapura Timur. Disarankan adanya kerjasama dengan petugas kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di bidang promotif, preventif, dan kuratif yang terencana dan berkesinambungan di sekolah tersebut
PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO REKAMAN DAN VIDEO PRESENTAS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA MENYIKAT GIGI DENGAN METODE BASS PADA SISWA USIA 13 TAHUN DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH MARTAPURA Reza, Reza; Rahman, Waljuni Astu; Rahmawati, Hj.Ida
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factors that cause high dental and oral health problems is tooth brushing behavior. Brushing behavior is influenced by knowledge about brushing teeth using the right technique or method. The media used in providing dental health education to children are video recordings and video presentations. In the video presentation, interaction with children can be carried out which can stimulate curiosity in children so that the dental health education material discussed can be well received by children. This study aims to determine the differences in counseling using recorded video media and video presentations on the knowledge of brushing teeth with the bass method on 13 year old students at Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Martapura. This research is a quasi-experiment with a pretest posttest research design. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 30 students. The results of this study indicate that the average knowledge of using video recordings before counseling is 10.27 and after counseling is 13.00, while the average knowledge of using video presentations before counseling is 12.27 and after counseling is 13.60 based on statistical results with this test. Paired T-Test resulted in p value = 0.000 < = 0.05. Based on the results of the independent Simple T-Test, the value of p = 0.002 < = 0.05 was obtained. In conclusion, there are differences in counseling using recorded video media and video presentations on tooth brushing knowledge
Penggunaan Media Yang Efektif Dalam Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Sekolah Dasar Rahmi, Sri Aulia; Mulia, Resty Juni; Sara, Fitra; Rahman, Waljuni Astu
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jik.v1i2.278

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit tergolong yang sering terjadi dan cukup tinggi pada anak sekolah dasar, usia 6-11 tahun. Target RAN untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut 2020-2025 untuk anak usia 12 tahun DMF-T kurang dari atau sama dengan 1,26. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingginya persentase gigi berlubang pada anak sekolah dasar di Indonesia sejak tahun 2016-2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas penggunaan media yang efektif dalam promosi kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar. Sasaran penelitian ini adalah anak-anak SD usia 7-12 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan literature review yang diperoleh dari 4 database, yaitu Google Scholar, PubMed, Proquest, dan DOAJ. Dari hasil penelitian tersebut ditarik kesimpulan untuk mengidentifikasi media sesuai dengan jenis media pada umumnya seperti media alat bantu visual yang terdiri dari flipchart, booklet, media tebak, komik edukasi, selebaran, poster, slide, dan busy book. Kemudian untuk media alat bantu audio visual terdiri dari kartun atau video animasi, media film, cerita wayang wayang, dan LCD. Dari hasil kajian pustaka tersebut ditemukan bahwa semua media yang digunakan sebagai bahan intervensi sebenarnya dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan gigi dan mulut sebagai respon tertutup dan meningkatkan perilaku atau tindakan sebagai respon terbuka.
Evaluation of Aloe Vera (Aloe Barbadensis) Instant Powder on Bone and Tooth Development in Pregnant Women Rahmawati, Ida; Hapisah; Ningsih, Neny Setiawaty; Sari, Emilda; Rahman, Waljuni Astu; Aprilea, Noor Adha
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 12 (2024): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i12.9536

Abstract

This study aimed to evaluate the physical, chemical, biological, stability, and clinical effects of aloe vera (Aloe barbadensis) instant powder on pregnant women. The research involved formulating the powder, assessing its physical properties (flow time, dwell angle, compressibility index), and conducting chemical analysis (phytochemical screening). Microbial contamination was tested using the Most Probable Number and Total Plate Count methods, and stability was assessed over two months. Clinical trials were conducted with two groups: one receiving the aloe vera instant powder and the other receiving calcium supplements (positive control), each consisting of 5 pregnant women for 10 days. The results showed that the powder had a flow time of 8.63 seconds, a dwell angle of 34.33°, and a compressibility index of 7.70%. Chemical screening revealed the presence of flavonoids, phenolics, tannins, saponins, steroids, and interquinones. No microbial contamination was detected, and the powder remained stable. Clinical trials showed a significant increase in red and white blood cells, hemoglobin, potassium, calcium, phosphorus, and magnesium levels in the group receiving the aloe vera instant powder. In conclusion, aloe vera instant powder is stable and enhances hematological parameters and mineral levels in pregnant women.
INFLUENCE OF CADRE TRAINING IN INCREASING TOOTHBRUSHING ACTION IN PREGNANT WOMEN De Sena, Francisca Fatima; Santoso, Bedjo; Fatmasari, Diyah; Sunarjo, Lanny; Rahman, Waljuni Astu
Journal of Applied Health Management and Technology Vol. 2 No. 4 (2020): October 2020
Publisher : Postgraduate Program , Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v2i4.5924

Abstract

ABSTRACTProblems on dental and oral hygiene are caused by poor dental and oral care. A viable strategy in changing the behavior of pregnant women is through dental hygiene counseling. We present solution for counseling with material which could be heeded by pregnant women. The aim of the research is to improve knowledge, attitude and action to take care of dental and oral hygiene, so that the target can do self-care to dental and oral hygiene. We implemented Research and Development (R&D) method comprising 5 stages, namely, information collection, design and build, expert validation and revision, model test and final model results. This was done with the subject in as much as 50 pregnant women. The sample used a purposive sampling technique. Data were tested using intraclass correlation coefficient and paired sample test. The results show that Primary Health Center cadre training is effective in improving the dental and oral hygiene action in pregnant women.