Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DITINJAU DARI UU.35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Ardiansyah, Ridwan
LEX PRIVATUM Vol 5, No 3 (2017): Lex Privatum
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur tentang kasus penyalahgunaan narkotika dikalangan anak di bawah umur dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap kasus penyalahgunaan narkotika dikalangan anak di bawah umur ditinjau dari UU No 35 Tahun 2014.  Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan: 1. Ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur mengenai pertanggungjawaban narkotika di kalangan remajatelah sesuai dengan perlindungan hak-hak anakdi mata hukum itu sendiri. Perlindungan hak-hak anak mulai diberikan dari saat awal yaitu di tingkat kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan selama menjalankan hukuman. Hak-hak tersebut terdapat dalam Pasal 64 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Undang-undang narkotika. Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang sistem Peradilan Anak menunjukkan adanya kepastian hukum, keadilan, dan perlindungan bagi anak atau remaja yang berkonflik dengan hukum. 2. Pertanggungjawaban pidana terhadap kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja ditinjau dari UU No 35 Tahun 2014 lebih menitikberatkan hukuman kepada orang yang menyuruhatau melibatkan anak dalam penyalahgunaan narkotika sebagaimana terdapat pada Pasal 89 Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sedangkan bagi remaja atau anak yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dianggap sebagai korban sebagaimana terdapat dalam Pasal 67 Undang-undang No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Kata kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Penyalahgunaan Narkotika Dikalangan Remaja, Perlindungan Anak.
Pemodelan Banjir Lahar Dingin di Daerah Vulkanis dengan Menggunakan SIMLAR Ikhsan, Jazaul; Hairani, Ani; Ardiansyah, Ridwan
Jurnal Konstruksi Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.22-2.1632

Abstract

Tahun 2010 erupsi Gunung Merapi memuntahkan material vulkanis lebih dari 140.000.000 m³, disusul dengan bencana sekunder yaitu banjir lahar dingin. Kali Putih adalah salah satu sungai yang diterjang banjir tersebut beserta pemukiman di bantarannya. Penyebabnya adalah bagian hulu Kali Putih, Kabupaten Magelang telah tertutup material vulkanis Gunung Merapi sebanyak ±9.3000.000 m³. Untuk mengurangi dampak negatif dari kejadian banjir lahar, perlu dilakukan simulai kejadian banjir lahar pada suatu daerah aliran sungai (DAS).  Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan dampak kejadian banjir lahar pada DAS Kali Putih. Simulasi Lahar (SIMLAR) 2.1 digunakan untuk mensimulasikan banjir lahar dingin pada penelitian ini. Data masukan yang diperlukan pada SIMLAR adalah data curah hujan, data sedimen, dan DEM area studi. Efektifitas bangunan sabo dam dikaji dengan membandingkan hasil simulasi antara tanpa bangunan sabo dam dan dengan sabo dam. Hasilnya, bangunan sabo dam mampu memperlambat laju terjangan banjir lahar dingin. Berdasarkan simulasi dengan tambahan sabo dam, pada menit ke 240, banjir lahar belum mencapai titik 12 (Sabo dam PU-C8 Ngaglik) dan 13 (Sabo dam PU-C2 Gempal). Sedangkan simulasi tanpa sabo dam, banjir telah mencapai titik 12 pada menit ke 360 serta titik 13 pada menit ke 600.  Selain itu berfungsi sebagai penahan erosi tanah lalu merubahnya menjadi tumpukan sedimentasi sebesar 3,95 m pada sabo dam pertama (PU-D1 Mranggen) menit ke 360.