Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi permasalahan politik, di Bojonegoro pada tema berita utama periode triwulan pertama 2024 Radar Bojonegoro dengan analisis wacana kritis (AWK). Penelitian ini menggunakan AWK dengan penerapan teori Norman Fairclough. Ada tiga dimensi AWK Norman Fairclough, yakni teks, praktik diskursif, dan praksis sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita utama bertema politik menggunakan diksi atau metafora yang menunjukkan keberpihakan kepada pemerintah, rakyat, dan netral. Keberpihakan tersebut dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori. Dalam berita utama bertema politik, keberpihakan kepada pemerintah terbagi menjadi dua tipe, yaitu (1) diksi atau metafora yang menguatkan posisi pemerintah dan (2) diksi atau metafora yang memberikan kesan atau citra baik kepada pemerintah. Keberpihakan kepada rakyat juga terbagi menjadi satu tipe, yakni diksi dan metafora yang berbentuk aspirasi (suara rakyat). Berita utama bertema hukum menggunakan diksi atau metafora yang menunjukkan keberpihakan kepada pemerintah, rakyat, dan netral. Dalam berita utama bertema hukum, keberpihakan kepada pemerintah terbagi menjadi dua tipe, yaitu (1) diksi atau metafora yang menguatkan posisi pemerintah dan (2) diksi atau metafora yang memberikan kesan atau citra baik kepada pemerintah. Keberpihakan kepada rakyat juga terbagi menjadi dua tipe, yakni (1) diksi dan metafora yang berbentuk aspirasi (suara rakyat) dan (2) diksi dan metafora yang menunjukkan empati kepada rakyat. Berita utama bertema olahraga menggunakan diksi atau metafora yang menunjukkan keberpihakan kepada pemerintah dan netral. Dalam berita utama bertema olahraga, keberpihakan kepada pemerintah terbagi menjadi dua tipe, yaitu (1) diksi atau metafora yang menguatkan posisi pemerintah dan (2) diksi atau metafora yang memberikan kesan atau citra baik kepada pemerintah.