Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT KELASI BESI PADA ANAK DI RUANG THALASEMIA RSUD SAYANG CIANJUR Intan, Neng
Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Vol. 7 No. 1 (2024): LENTERA: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thalasemia adalah gangguan penyakit darah yang disebabkan dari genetik dimana kemampuan tubuh dalam menghasilkan hemoglobin terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pemberian Obat Kelasi Besi Pada Anak di Ruang Thalasemia RSUD Sayang Cianjur. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan korelasional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 115 responden, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan sebanyak 63.5% dan sebagian besar responden memiliki kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 25%, Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pedukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian obat kelasi besi katarak karena nilai p-value kurang dari 0.05. yaitu sebesar 0.04. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian obat kelasi besi pada anak di ruang thalasemia rsud sayang cianjur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan pasien saat terhadap pengobatan thalasemi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN OBAT KELASI BESI PADA ANAK DI RUANG THALASEMIA RSUD SAYANG CIANJUR Intan, Neng
Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Vol. 7 No. 1 (2024): LENTERA: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thalasemia adalah gangguan penyakit darah yang disebabkan dari genetik dimana kemampuan tubuh dalam menghasilkan hemoglobin terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pemberian Obat Kelasi Besi Pada Anak di Ruang Thalasemia RSUD Sayang Cianjur. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan korelasional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 115 responden, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan sebanyak 63.5% dan sebagian besar responden memiliki kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 25%, Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pedukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian obat kelasi besi katarak karena nilai p-value kurang dari 0.05. yaitu sebesar 0.04. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian obat kelasi besi pada anak di ruang thalasemia rsud sayang cianjur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dukungan keluarga memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan pasien saat terhadap pengobatan thalasemi.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Dewi, Sri Kurnia; Hamidah, Ernawati; Asmarawanti, Asmarawanti; Intan, Neng; Salsabila, Salwa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i9.16325

Abstract

ABSTRACT Studies that identify the relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls can provide important insight into how food intake influences health conditions. Factors that need to be considered in such studies include analysis of nutritional intake, including levels of iron, vitamin B12, folate, and vitamin C which play an important role in preventing anemia, understanding the diet of adolescent girls, including consumption of foods high in iron and vitamins to meet the body's needs, the influence of social and economic factors on the diet of adolescent girls, which can influence accessibility to nutritious food , and identify other risk factors that may contribute to anemia, such as impaired nutrient absorption or other chronic diseases. This study aims to identify the relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls. This research method is descriptive correlative with a cross-sectional analysis approach. Data is collected at a certain time without involving data follow-up in the future. The research sample was 87 female students selected using the total sampling method, namely the entire population became the research sample. It appears that there is no significant relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls. Even though the majority of young women have a good diet, there are still a number of respondents who experience anemia from both the good diet and poor diet groups. The chi-square test results show a P-value of 0.387 which exceeds the significance level (α) of 0.05. This shows that there is no significant relationship between diet and the incidence of anemia in adolescent girls. Based on the results of the analysis, it turns out that there is no significant relationship between the eating patterns of adolescent girls and the incidence of anemia. In this context, even though the majority of young women have good diets, there are some who still experience anemia in both groups with good and bad diets. Keywords: Diet, Anemia, Young Women, Hemoglobin  ABSTRAK Studi yang mengidentifikasi hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri dapat memberikan wawasan penting tentang bagaimana asupan makanan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan.Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam studi tersebut antara lain analisis asupan nutrisi, termasuk kadar zat besi, vitamin B12, folat, dan vitamin C yang berperan penting dalam mencegah anemia, pemahaman terhadap pola makan remaja putri, termasuk konsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan tubuh, pengaruh faktor sosial dan ekonomi terhadap pola makan remaja putri, yang dapat memengaruhi aksesibilitas terhadap makanan bergizi, dan identifikasi faktor risiko lain yang dapat berkontribusi terhadap kejadian anemia, seperti gangguan penyerapan nutrisi atau penyakit kronis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan analisis cross-sectional. Data dikumpulkan pada satu waktu tertentu tanpa melibatkan tindak lanjut data di masa mendatang. Sampel penelitian sebanyak 87 orang siswi dipilih dengan metode total sampling, yaitu semua populasi menjadi sampel penelitian. Terlihat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Meskipun mayoritas remaja putri memiliki pola makan baik, namun masih ada sejumlah responden yang mengalami anemia baik dari kelompok pola makan baik maupun pola makan buruk. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai P-value sebesar 0,387 yang melebihi taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Berdasarkan hasil analisis, ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan remaja putri dengan kejadian anemia. Dalam konteks ini, meskipun mayoritas remaja putri memiliki pola makan baik, namun terdapat sebagian dari mereka yang tetap mengalami anemia baik pada kelompok dengan pola makan baik maupun buruk. Kata Kunci: Pola Makan,  Anemia, Remaja Putri, Hemoglobin