I N. T. Ariana
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KUALITAS KIMIA DAGING ITIK BALI JANTAN YANG DIBERI EKSTRAK DAUN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) H., Sulfiyarma; Ariana, I N. T.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas daging itik yang kurang baik menyebabkan rendahnya konsumsi dan produksi daging itik di Indonesia. Pemberian pakan tambahan berupa tanaman herbal dapat meningkatkan kualitas daging itik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun indigofera (Indigofera zollingeriana) terhadap kualitas kimia daging itik bali jantan umur 2-8 minggu. Penelitian ini menggunakan 120 ekor itik bali jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah air minum tanpa ekstrak daun indigofera sebagai kontrol (A), air minum yang diberi ekstrak daun indigofera 2% (B), air minum yang diberi ekstrak daun indigofera 4% (C) dan air minum yang diberi ekstrak indigofera 6% (D). Variabel yang diamati adalah bahan kering, bahan organik, protein kasar dan lemak kasar daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun indigofera dalam air minum pada level 2-4% nyata (P<0,05) terhadap perlakuan kontrol menurunkan kandungan bahan kering dan protein kasar, serta nyata (P<0,05) meningkatkan kandungan lemak kasar, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan organik daging, sedangkan pemberian pada level 6% nyata (P<0,05) terhadap kontrol meningkatkan kandungan bahan kering dan protein kasar, serta nyata (P<0,05) menurunkan kandungan lemak kasar, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan organik daging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun indigofera (Indigofera zollingeriana) pada level 6% dalam air minum dapat meningkatkan kualitas kimia daging itik bali jantan umur 2-8 minggu. Kata kunci: Ekstrak daun indigofera, itik bali jantan, kualitas kimia daging
DIMENSI TUBUH BABI LANDRACE FASE FINISHER YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT LIMBAH PETERNAKAN BROILER SISTEM CLOSED HOUSE G. G. K., Bayu; Ariana, I N. T.; Sriyani, N. L. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dimensi tubuh babi landrace yang diberi pakan konsentrat limbah peternakan broiler (KPLB) pada sistem closed house melalui ransum babi. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 20 Maret 2022 sampai dengan 05 Juni 2022 di kandang babi Stasiun Penelitian/ Farm Bukit Jimbaran Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan dipenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Ketiga perlakuan tersebut terdiri dari A: Ransum dengan tanpa KPLB/Kontrol, B: Ransum dengan 12% KPLB, dan C: Ransum dengan 24% KPLB. Variable yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan berat badan (PBB), panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, dan lebar pinggul babi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggantian ransum komersial dengan KPLB memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap panjang badan dan lebar pinggul, sedangkan pada PBB, tinggi badan dan lingkar dada berbeda tidak nyata (P>0,05). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan KPLB pada tingkat 12% dan 24% menghasilkan PBB, tinggi badan, dan lingkar dada, menghasilkan bobot yang sama terhadap setiap perlakuan. Penggantian ransum komersial dengan KPLB pada tingkat 24% menghasilkan panjang badan dan lebar pinggul yang paling rendah dari perlakuan lainnya.
PENGARUH PEMBERIAN KULIT NANAS FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP POTONGAN PRIMAL KARKAS DAN DISTRIBUSI LEMAK ITIK PEKING I. R., Putra; Ariana, I N. T.; Siti, N. W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit nanas fermentasi dalam ransum terhadap potongan primal karkas dan distribusi lemak itik peking umur 10 minggu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan maret 2021 di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan dilanjutkan di Laboratorioum Teknologi PengolahanHasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Mataram, selama tiga bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan dimana setiap ulangan berisi 2 ekor itik peking umur dua minggu sebanyak 30 ekor dengan berat yang homogen. Perlakuan tersebut adalah P0 = kontrol, P1 = 10% kulit nanas fermentasi dan P2 = 20% kulit nanas fermentasi. Variabel yang diamati adalah persentase dada, sayap, paha, punggung, persentase lemak mesenterium, lemak empedal, lemak bantalan dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian 10% dan 20 kulit nanas fermentasi nyata dapat menurunkan persentase lemak bantalan (P<0,05), tetapi menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase dada, sayap, punggung, paha, persentase lemak mesenterium, lemak empedal dan lemak abdominal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kulit nanas fermentasi sampai level 20%, menurunkan persentase lemak bantalan tetapi memberikan hasil yang sama terhadap persentase dada, sayap, punggung, paha, persentase lemak mesenterium, lemak empedal dan lemak abdominal. Kata Kunci : Itik Peking, Kulit Nanas Fermentasi, Potongan Primal Karkas, Distribusi Lemak
KUALITAS MIKROBIOLOGI DAN DAYA SIMPAN DAGING BABI LANDRACE YANG DIBERI KPLA (Konsentrat Protein Limbah Peternakan Ayam) D.M., Sitio; Ariana, I N. T.; Sriyani, N. L. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologi dan daya simpan daging babi landrace yang diberikan konsentrat protein berbasis limbah peternakan ayam pedaging (KPLA) melalui pakan ransum babi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas tiga perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (ransum dengan 24% CP.152 + 0% KPLA), P1 (ransum dengan 12% CP.152 + 12% KPLA), P2 (ransum dengan 0% CP.152 + 24% KPLA). Variabel yang diamati adalah Total Plate Count (TPC), Coliform dan Escherichia coli dan daya simpan daging. Data nilai total bakteri dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa daging babi landrace persilangan yang diberikan KPLA menghasilkan nilai rata-rata paling tinggi pada perlakuan P1 dengan TPC sebesar 7,3 x 104 cfu/g, Coliform sebesar 3,6 x 104 cfu/g, dan Escheria coli sebesar 0,6 x 101 cfu/g. Kesimpulan penelitian ini adalah daging dari babi landrace persilangan yang diberi KPLA mempunyai total mikroba/TPC dan Escherichia coli yang meningkat dan berada di dalam batas aman SNI. Total Coliform meningkat namun berada diluar batas aman SNI. Daya simpan daging pada penelitian ini adalah 3 jam, dengan total mikroba tertinggi pada perlakuan P2 sebesar 2,3 x 109 cfu/g pada penyimpanan 6 jam.
PENGARUH ZONASI BERBEDA PADA SISTEM CLOSED HOUSE TERHADAP KUALITAS KIMIA-FISIK DAGING BROILER S. A. R., Sipahutar; Miwada, I N. S.; Ariana, I N. T.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam pedaging termasuk jenis unggas yang memiliki sifat homeoterm, yaitu menjaga agar suhu tubuhnya selalu konstan meskipun berada pada temperatur lingkungan yang lebih tinggi daripada temperatur tubuhnya, sehingga kandang closed house digunakan untuk meminimalisir gangguan cuaca dari luar yang mungkin dialami oleh ternak seperti panas dan hujan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh zonasi dalam kandang closed house terhadap kualitas kimia-fisik daging broiler dan menentukan zonasi terbaik pada pemeliharaan ayam broiler di kandang closed house. Penelitian ini menggunakan Day Old Chick (DOC) ayam broiler sebanyak 20.000 ekor yang dipelihara hingga hari ke-29 dalam kandang closed house yang dibagi menjadi empat zona, yaitu Z1 (0 - 30 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), atau Z2 (30 - 60 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), Z3 (60 - 90 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), dan Z4 (90 – 120 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)). Pengamatan suhu dan kelembaban udara dilakukan setiap 2 hari pada pukul 09.00 WITA, 14.00 WITA, dan 17.00 WITA mulai hari ke-7 hingga hari ke- 29. Pada hari ke-21, sebanyak 16 ekor ayam dipilih secara acak dari setiap zona untuk dilakukan penelitian pengaruh zonasi terhadap kualitas kimia-fisik daging broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zonasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, kisaran nilai pH tersebut antara 6,20 – 6,29. Kadar Air yang diamati tidak berbeda nyata (P>0,05) yakni berkisar 78,49% - 81,41%. Susut Masak yang diamati tidak berbeda nyata (P>0,05) kisaran Susut Masak tersebut antara 32,83% - 36,00%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Kadar Protein tidak berbeda nyata (P>0,05) berada dalam kisaran normal antara 20,89% - 21,63%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa zonasi yang berbeda pada sistem closed house tidak mempengaruhi kualitas kimia-fisik daging ayam broiler. Kata Kunci: zonasi, closed house, kimia-fisik, daging broiler
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT NANAS DALAM AIR M INUM TERHADAP KOMPOSISI FISIK KARKAS AYAM JOPER R. R. P., Tondang; Ariana, I N. T.; Siti, N. W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit nanas dengan konsentrasi berbeda melalui air minum terhadap komposisi fisik karkaas ayam joper berumur 8 minggu. Penelitian dilaksanakan di lab Sesetan, Denpasar selama 6 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, dan 5 ulangan, sehingga total unit percobaan adalah 20. Setiap unit percobaan menggunakan 3 ekor ayam joper yang berumur 2 minggu dan total ayam joper digunakan sebanyak 60 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah P0: 0% ekstrak kulit nanas, P1: 6% ekstrak kulit nanas, P2: 8% ektrak kulit nanas dan P3: 10% ekstrak kulit nanas. Variabel yang diamati adalah bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, persentase tulang dan persentase lemak subkutan termasuk kulit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayam joper yang diberi ekstrak kulit nanas sebanyak 6% - 10% berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, persentase tulang dan persentase lemak subkutan termasuk kulit. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit nanas sebanyak 6% - 10% tidak berpengaruh terhadap bobot karkas, persentase karkas, persentase daging, persentase tulang dan persentase lemak subkutan termasuk kulit.
POTONGAN KOMERSIAL KARKAS BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIBERIKAN KONSENTRAT PROTEIN LIMBAH PETERNAKAN AYAM I P.G. K., Wirakusuma; Ariana, I N. T.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potongan komersial karkas babi landrace persilangan yang diberikan konsentrat protein limbah peternakan ayam (KPLA) pada ransum babi landrace persilangan. Babi yang digunakan adalah Babi landrace persilangan fase Finisher. Rancangan yang digunakan dipenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Ketiga perlakuan tersebut terdiri dari A: Ransum dengan tanpa KPLA (Kontrol), B: Ransum dengan 12% KPLA, dan C: Ransum dengan 24% KPLA. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat potong, berat dan persentase karkas, panjang karkas, dan persentase potongan komersial karkas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subtitusi pakan komersial dengan KPLA berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, panjang karkas, berat karkas, persentase loin dan persentase belly, sedangkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap berat potong, persentase jowl, boston shoulder, picnic shoulder, dan ham. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa subtitusi konsentrat komersial dengan 12% konsentrat protein limbah peternakan ayam (KPLA) memberikan berat potong, berat karkas, persentase karkas, panjang karkas, dan persentase potongan komersial karkas hasil yang sama, sedangkan subtitusi konsentrat komersial dengan 24% KPLA menurunkan berat karkas, persentase karkas, panjang karkas, dan persentase loin, tetapi meningkatkan persentase belly.