N. L. P. Sriyani, N. L. P.
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comocus L. Merr) PADA AIR MINUM TERHADAP LEMAK ABDOMINAL AYAM JOPER ., Nurhafidah; Candrawati, D. P. M. A.; Sriyani, N. L. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah nanas (ananas comocus L.Merr) pada air minum terhadap lemak bantalan, lemak mesentrium, lemak ventrikulus dan lemak abdomen pada ayam joper. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Tiap unit kandang diisi dengan 3 ekor ayam joper yang umur 2 minggu dengan berat badan homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah ayam yang diberi air minum tanpa perlakuan sebagai kontrol (P0), ayam yang diberi air minum dengan 6% ekstrak kulit nanas (P1), ayam yang diberi air minum 8% dengan ekstrak kulit nanas (P2), ayam yang diberi air minum dengan 10% ekstrak kulit nanas (P3). Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu lemak bantalan, lemak mesentrium, lemak ventrikulus dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam joper diberi ekstrak kulit nanas dengan perlakuan P1, P2 dan P3 memberikan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan P0 (kontrol). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah nanas dengan taraf pemberian sampai 10% melalui air minum memberikan hasil yang sama dibandingkan kontrol terhadap persentase lemak abdominal.
DIMENSI TUBUH BABI LANDRACE FASE FINISHER YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT LIMBAH PETERNAKAN BROILER SISTEM CLOSED HOUSE G. G. K., Bayu; Ariana, I N. T.; Sriyani, N. L. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dimensi tubuh babi landrace yang diberi pakan konsentrat limbah peternakan broiler (KPLB) pada sistem closed house melalui ransum babi. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 20 Maret 2022 sampai dengan 05 Juni 2022 di kandang babi Stasiun Penelitian/ Farm Bukit Jimbaran Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan dipenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Ketiga perlakuan tersebut terdiri dari A: Ransum dengan tanpa KPLB/Kontrol, B: Ransum dengan 12% KPLB, dan C: Ransum dengan 24% KPLB. Variable yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan berat badan (PBB), panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, dan lebar pinggul babi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggantian ransum komersial dengan KPLB memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap panjang badan dan lebar pinggul, sedangkan pada PBB, tinggi badan dan lingkar dada berbeda tidak nyata (P>0,05). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan KPLB pada tingkat 12% dan 24% menghasilkan PBB, tinggi badan, dan lingkar dada, menghasilkan bobot yang sama terhadap setiap perlakuan. Penggantian ransum komersial dengan KPLB pada tingkat 24% menghasilkan panjang badan dan lebar pinggul yang paling rendah dari perlakuan lainnya.
KUALITAS MIKROBIOLOGI DAN DAYA SIMPAN DAGING BABI LANDRACE YANG DIBERI KPLA (Konsentrat Protein Limbah Peternakan Ayam) D.M., Sitio; Ariana, I N. T.; Sriyani, N. L. P.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologi dan daya simpan daging babi landrace yang diberikan konsentrat protein berbasis limbah peternakan ayam pedaging (KPLA) melalui pakan ransum babi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas tiga perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (ransum dengan 24% CP.152 + 0% KPLA), P1 (ransum dengan 12% CP.152 + 12% KPLA), P2 (ransum dengan 0% CP.152 + 24% KPLA). Variabel yang diamati adalah Total Plate Count (TPC), Coliform dan Escherichia coli dan daya simpan daging. Data nilai total bakteri dianalisis menggunakan sidik ragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa daging babi landrace persilangan yang diberikan KPLA menghasilkan nilai rata-rata paling tinggi pada perlakuan P1 dengan TPC sebesar 7,3 x 104 cfu/g, Coliform sebesar 3,6 x 104 cfu/g, dan Escheria coli sebesar 0,6 x 101 cfu/g. Kesimpulan penelitian ini adalah daging dari babi landrace persilangan yang diberi KPLA mempunyai total mikroba/TPC dan Escherichia coli yang meningkat dan berada di dalam batas aman SNI. Total Coliform meningkat namun berada diluar batas aman SNI. Daya simpan daging pada penelitian ini adalah 3 jam, dengan total mikroba tertinggi pada perlakuan P2 sebesar 2,3 x 109 cfu/g pada penyimpanan 6 jam.
KUALITAS FISIK DAGING SAPI BALI HASIL MARINASI DENGAN AIR NIRA AREN (Arenga pinnata) N., Situmorang; Sriyani, N. L. P.; Oka, A. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas fisik daging merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mengolah daging, karena kualitas fisik daging yang bagus akan menghasilkan produk yang bagus dan layak konsumsi. Penelitian berjudul Kualitas Fisik Daging Sapi Bali Hasil Marinasi dengan Air Nira Aren (Arenga pinnata) bertujuan untuk mengetahui pengaruh marinasi daging sapi bali dengan air nira aren terhadap kualitas fisik daging berdasarkan uji pH, daya ikat air, susut masak dan warna daging. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0 menggunakan daging sapi bali segar tanpa marinasi, P1 daging sapi bali dimarinasi dengan 15% air nira aren, P2 daging sapi bali dimarinasi dengan 20% air nira aren dan P3 daging sapi bali dimarinasi dengan 25% air nira aren. Masing-masing perlakuan dimarinasi selama 40 menit. Hasil yang di dapat pada pH yaitu P0 (5,56), P1 (5,12), P2 (5,10) dan P3 (5,04). Warna secara berturut-turut didapatkan P0 (4,75), P1 ( 3,75), P2 (3,25) dan P3 ( 2,00). Daya ikat air yaitu P0 (30,69), P1 (26,85),P2 (25,30) dan P3 (22,50). Susut masak yang didapatkan yaitu P0 (32,77), P1 (34,44), P2 (35,15), dan P3 (35,44). pH, warna, dan daya ikat air mengalami penurunan yang signifikan tetapi susut masak tidak mendapatkan pengaruh yang signifikan. Secara keseluruhan, marinasi daging sapi bali dengan air nira aren tidak meningkatkan kualitas fisik daging sapi bali.
MIKROBIOLOGI DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DENGAN LARUTAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA I P. G. S., RAGAWARDANA; SRIYANI, N. L. P.; WIBAWA, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 1 (2023): Vol. 26 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.V26.i01.p06

Abstract

This study aimed to investigate the effect of marinating with Moringa leaf powder solution with different con- centrations on microbiological of Bali beef stored at room temperature for 12 hours. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. Each replication consisted of 100 g of beef. The four treatments were: P0 (Bali beef marinated in 0% solution of Moringa leaf powder), P1 (0.2% w/v solution of Moringa leaf powder), P2 (0.4% w/v solution of Moringa leaf powder), P3 (0.6% w/v solution of Moringa leaf powder). The variables observed in this study were the Total Plate Count (TPC), Total Coliform and Escherichia coli, the pH value, and the water content of the meat. The results showed that the treatment of Moringa leaf powder had a significant effect (P<0.05) on microbiological of Bali beef. The conclusion of this study is that the marinated solution of Moringa leaf powder affects the microbiological quality of Bali beef, which reduces the Total Plate Count (TPC), but has no effect on total Coliform, Escherichia coli, water content, and pH levels. Total Plate Count, Coliform, Escherichia coli, and all treatments were above the SNI threshold. It means that Bali beef mari- nated with concentrations of 0% (P0), 0.2% (P1), 0.4% (P2), and 0.6% (P3) and stored at room temperature for 12 hours is not suitable for consumption.
KARAKTERISTIK GELATIN DARI KULIT KAKI TERNAK DAN POTENSINYA SEBAGAI EDIBLE FILM Miwada, I. N. S.; Simpen, I. N.; Hartawan, M.; Puger, A. W.; Sriyani, N. L. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 3 (2015): Vol 18, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.268 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i03.p06

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan potensi protein kolagen yang terdapat pada kulit kaki ternak(kulit kaki ayam broiler/kka, kulit kaki kambing/kkk dan kulit kaki sapi/kks) menjadi produk gelatin dan mengkajipotensinya sebagai edible film. Ekstraksi protein pada kka, kks, dan kkk dalam water bath yang sebelumnyadicuring dengan asam asetat (1,5%) selama 3 hari. Dilanjutkan produksi edible film dalam 100 ml aquades denganperlakuan formulasi gelatin dan gliserol (1:0); (5:1); (10:1); (15:1) dan (20:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwagelatin kks paling tinggi (P<0,05) kandungan proteinnya (85,17%) diikuti gelatin kkk (80,38%) dan kka (79,43%).Namun secara viskositas gelatin kkk (5,70 poise) paling tinggi (P<0,05) diikuti oleh kks (5,27 poise) dan kka (4,93poise). Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa gelatin jenis kks, kkk, dan kka terbukti sebagai gelatin melaluikarakterisasi serapan gugus fungsi. Karakterisasi tersebut terbagi dalam 4 bagian puncak serapan khas gelatinyaitu serapan amida A, amida I, amida II dan amida III. Kajian penggunaan jenis gelatin-gliserol dengan rasioberbeda menghasilkan viskositas edible film yang cenderung meningkat (P<0,05) dengan rentang rata-rata 1,89-3,77 poise. Sementara kandungan proteinnya nyata berbeda dengan nilai tertinggi pada rasio 10:1. Kandunganprotein edible dari gelatin kkk tertinggi (P<0,05) diikuti kka dan kks dengan nilai berturut-turut (0,38%; 0,27%dan 0,25%). Kesimpulan penelitian bahwa gelatin kks nilainya lebih tinggi diikuti kkk dan kka. Penggunaan ketigajenis gelatin ini sebagai edible film menghasilkan formula terbaik pada rasio 10:1 yaitu 10 g gelatin dan 1 ml gliseroldalam 100 ml aquades.
STUDY MIKROBIOLOGIS KEFIR DENGAN WAKTU SIMPAN BERBEDA Lindawati, S. A.; Sriyani, N. L. P.; Hartawan, M.; Suranjaya, I. G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 3 (2015): Vol 18, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.717 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i03.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologis kefir dengan waktu simpan sampai 12 haridengan bakteri asam laktat yang stabil. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan limaperlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan. Kelima perlakuan itu adalah T0 (kefir dengan waktusimpan 0 hari), T3 (kefir dengan waktu simpan 3 hari), T6 (kefir dengan waktu simpan 6 hari), T9 (kefir denganwaktu simpan 9 hari), dan T12 (kefir dengan waktu simpan 12 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa totalbakteri asam laktat pada kefir dengan waktu simpan 0-12 hari diperoleh 2,81.107 -9,65.107cfu/g. Kisaran nilai pHpada semua perlakuan berkisar antara 3,52-3,88, sedangkan total asam menunjukan bahwa semakin lama waktusimpan kefir semakin meningkat nilai total asamnya (1,75-5,57%) serta tidak ditemukan adanya pertumbuhanE.coli sebagai indikator bakteri sanitasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kefir dengan waktu simpansampai 12 hari pada suhu 5°C memiliki kualitas mikrobiologi yang baik dengan bakteri asam laktat berkisar antara2,81.107–5,98.107cfu/g; pH 3,52-3,88; total asam 1,75-3,45%; dan tidak ditemukan adanya pertumbuhan E. coli.
NILAI ORGANOLEPTIK DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DENGAN MADU TRIGONA D., RAMADHANI; SRIYANI, N. L. P.; DEWANTARI, M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 27 No 1 (2024): Vol. 27 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2024.V27.i01.p07

Abstract

This’ research aims’ to’ determine’ the’ best effect’ and’ assess the’ organoleptic’ value of’ Bali’ beef after marina- tion using Trigona honey. The meat marination process was’ carried’ out’ for 30’ minutes’ at’ room’ temperature’. The’ research design’ used’ was a’ Completely’ Randomized’ Design’ (CRD) with’ four’ treatments’ and’ seven replica- tions’. The’ four treatments’ included non-marinated meat’ (P0), meat’ marinated’ with’ 5 ml of Trigona honey (P1), meat marinated with 10 ml of Trigona honey (P2), and meat marinated with 15 ml of Trigona honey (P3). The’ vari- ables’ observed’ in’ the study’ included’ color’, aroma’, taste, texture’, tenderness, and’ overall acceptance evaluated by 15 semi-trained panelists. The results showed that marinating Bali beef with Trigona honey significantly influen- ced color, aroma, taste, tenderness, and overall acceptance, but’ did’ not’ have’ a’ significant’ effect’ on’ texture. The’ conclusion’ of this’ study’ is’ that’ the best marination for Bali beef is achieved using Trigona honey at a level of 10 ml, as indicated by the increased values of aroma, taste, texture, tenderness, and overall acceptance by the panelists.
KUALITAS KIMIA DAGING SAPI BALI YANG DIMARINASI DALAM EKSTRAK DAUN KELOR, TEH DAUN KELOR, DAN BUBUK DAUN KELOR I. M. P., GUNAWAN; SRIYANI, N. L. P.; WIBAWA, A. A. P. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 2 (2023): Vol. 26 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i02.p02

Abstract

Moringa oleifera leaves contain antioxidant compounds that play a role in preventing lipid oxidation in beef. This study aimed to find out the best product and comprehend the chemical quality of the result of marinated bali beef with moringa oleifera leaves extract, moringa oleifera leaves tea, and moringa oleifera leaves powder. Ma- rinating in this study was conducted for 1 hour at cold temperatures. The research design used was a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The four treatments were meat that was not marinated (P0), 0,4% of moringa leaves extract marinated meat (P1), 0,4% of moringa leaves tea marinated meat (P2), 0,4% of moringa leaves powder marinated meat (P3). The variables observed were moisture, ash, protein, fat and carbohy- drate. The results indicated that the marinated bali beef in moringa leaves extract, moringa leaves tea, and moringa leaves powder had a significant effect (P<0,05) on protein content which tended to increase and the fat content decreases, but had no significant effect (P>0,05) on moisture, ash, and carbohydrate contents. From the results of this study, it can be concluded that for marinating bali beef, the best used is moringa oleifera leaves powder filtrate of 0,4% which can increase the protein content and decrease the fat content of bali beef.
PENAMPILAN PRODUKSI DAN KARAKTERISTIK KARKAS AYAM JOPER YANG DIBERI ADITIF EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) PADA AIR MINUM SRIYANI, N. L. P.; WIRAPARTHA, M.; DEWI, G. A. M. K.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 26 No 3 (2023): Vol. 26 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2023.v26.i03.p06

Abstract

The objective of this research is to know the performance of the production and carcass characteristic of Joper chick that offered additive extract of the Carica Papaya L leaf in it drinking water. The research used Complete Randomized Design with 4 treatments and 4 replicates. The animal used were 48 Jover chicks. Each replicate was consisted of 3 chicks. The treatments were P0 (drinking water without additive extract of the Carica Papaya L leaf; P1 (drinking water plus 25 ml of additive extract of the Carica Papaya L leaf; P2 (drinking. water plus 30 ml of additive extract of the Carica Papaya L leaf; P3 (drinking water plus 35 ml of additive extract of the Carica Papa- ya L leaf. Variable that were observed were production performance i.e. body weight, feed consumption and Feed Conversion Ratio (FCR) and carcass characteristic i.e. carcass weight, carcass percetage, comercial carcass cut. Data were analized use one way analysis variance, and if there is significant different (P < 0,05) it will be continued use Duncan test. Results of the research showed that there was no significant different on performance variable of production i.e. end of body weight, body weight gain, and feed consumption except variable of FCR of the P3 was the lowest and significant different (P < 0.05) than the others. This result showed that the P3(drinking water plus 35 ml extract of the Carica Papaya L leaf ) could increased feed intake efficiency of the chick. The research was also showed that the addition of extract of the Carica Papaya L leaf in the drinking water was no significantly affected to the carcass characteristic of the chicks.