Efrida Ariani
Program Studi Agroteknologi Minat Pangan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Berbagai Pengaturan Jarak Tanam dan Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) Kultivar Dewata di Dataran Medium Jatinangor Ariani, Efrida; Irwan, Aep Wawan; Wicaksono, Fiky Yulianto
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara jarak tanam dengan konsentrasi giberelin yang dapat memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum di dataran medium. Percobaan dilakukan sejak Mei 2014 hingga September 2014 di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, dengan ketinggian tempat yaitu ± 750 meter di atas permukaan laut. Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor perlakuan, masing-masing terdiri dari 3 taraf faktor, yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah jarak tanam, terdiri dari taraf jarak tanam larikan (25 x 0 cm), jarak tanam legowo 2 : 1 (25 x 12,5 x 25 cm) dan jarak tanam persegi (25 x 25 cm). Faktor kedua adalah konsentrasi giberelin (GA3) terdiri dari taraf konsentrasi 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan jarak tanam dan konsentrasi giberelin terhadap indeks luas daun (ILD), jumlah gabah isi, bobot biji per malai, bobot biji per tanaman dan bobot biji per petak. Jarak tanam larikan dan konsentrasi giberelin 750 ppm menunjukkan indeks luas daun tertinggi (ILD). Jumlah gabah isi menunjukkan hasil tertinggi pada taraf jarak tanam legowo 2 : 1 dan taraf konsentrasi giberelin 250 ppm. Perlakuan jarak tanam legowo 2 : 1 dengan konsentrasi giberelin 250 ppm menghasilkan bobot biji per malai tertinggi namun tidak menunjukkan perbedaan dengan jarak tanam legowo 2 : 1 dengan konsentrasi giberelin 500 ppm. Bobot biji per tanaman tertinggi pada taraf jarak tanam legowo 2 : 1 dengan konsentrasi giberelin 250 ppm. Bobot biji per petak pada taraf jarak tanam larikan dengan konsentrasi giberelin taraf 250 ppm menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan taraf jarak tanam legowo 2 : 1 dan konsentrasi giberelin taraf 250 ppm. Kata Kunci : giberelin, jarak tanam, pertumbuhan dan hasil, tanaman gandum
Evaluasi Manajemen Persediaan Material Kritikal Pada Perusahaan Energi Panas Bumi di Indonesia Ariani, Efrida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25119

Abstract

Manajemen persediaan material kritikal merupakan aspek krusial dalam operasional perusahaan energi panas bumi guna memastikan ketersediaan suku cadang yang esensial bagi keberlangsungan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen persediaan material kritikal pada sebuah perusahaan energi panas bumi di Indonesia, dengan fokus pada upaya menekan Loss Production Opportunity (LPO). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan root cause analysis berbantuan diagram fishbone untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama stockout material kritikal adalah panjangnya lead time internal dalam proses pengadaan, yang dipengaruhi oleh ketidakefisienan proses internal, keterbatasan kapasitas tim pengadaan, serta koordinasi yang kurang optimal antara departemen terkait. Selain itu, kendala eksternal seperti keterlambatan dari pemasok dan hambatan dalam distribusi juga menjadi faktor signifikan. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian merekomendasikan penerapan sistem otomatisasi dalam pengelolaan inventori, peningkatan koordinasi antar-departemen, serta perbaikan dalam perencanaan dan pengelolaan stok guna memastikan ketersediaan material secara optimal.