Nurwahid Ihsanudin
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUKUMAN EDUKATIF (Implementasi dan Pengaruh Terhadap Peserta Didik) Nurwahid Ihsanudin
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 13 No. 2 (2018): Oktober : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.837 KB) | DOI: 10.55558/alihda.v13i2.15

Abstract

Pemberian hukuman di dalam pendidikan kepada peserta didik sebagai upaya preventif dan untuk menimbulkan efek jera (perhatian) di kemudian hari. Maka dalam memberikan hukuman seorang pendidk harus memperhatikan pada nilai edukatif bahwa hanya hukuman yang mendidiklah yang akan memberikan kemajuan dan perkembangan ke arah yang positif serta tidak menimbulkan trauma bagi peserta didik.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADITS; Kajian Konsep al-Tarbiyah, al-Ta´lim, al-Ta´dib dan al-Tazkiyah Nurwahid Ihsanudin
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 2 (2022): Oktober : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v17i2.74

Abstract

Konsep pendidikan formal, informal maupun non formal dalam perspektif pendidikan Islam pada dasarnya tidak hanya ditujukan untuk membekali peserta didik agar memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, sosial dan spiritual. Hal inilah yang akan membentuk mereka menjadi manusia yang berkarakter insān kāmil. Terkait dengan hal ini, dalam filsafat pendidikan Islam dikenal istilah tarbiyah, ta’lim, ta’dib, tahdzib, dan tazkiyah. Istilah ta’dib sesungguhnya adalah yang paling tepat dipergunakan sebab istilah ini tidak hanya mengandung konsep transfer ilmu pengetahuan, akan tetapi juga transfer nilai kepada peserta didik.
INTEGRASI SAINS DAN ISLAM PADA SEKOLAH ISLAM TERPADU DI INDONESIA Nurwahid Ihsanudin; Soleh, Nur
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 1 (2023): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i1.83

Abstract

Berkembangnya Sekolah Islam Terpadu membawa warna dan ciri khas yang berbeda pada lembaga pendidikan Islam di Indonesia bila dibandingkan dengan madrasah dan pesantren. Sekolah Islam Terpadu memadukan antara pendidikan agama yang menjadi ciri khas dari pesantren dan pendidikan modern yang menjadi ciri khas dari sekolah umum. Konsep keterpaduan dibangun dengan memadukan antara pendidikan agama dan pendidikan umum dalam satu kurikulum. Mata pelajaran dan kegiatan pembinaan yang disajikan terintegrasi satu sama lainnya dengan nilai-nilai Islam. Metode penulisan menggunakan kajian pustaka untuk mengetahui integrasi sains dan Islam di sekolah Islam terpadu. Hasil penelitian dapat disimpulkan konsep integrasi antara Islam dan ilmu pengetahuan pada sekolah Islam Terpadu sudah tertuang dalam kurikulum. Namun keterbatasan sumber belajar dan sumber daya pengajar yang dapat mengintegrasikan antara Islam dan ilmu pengetahuan menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mengimplementasikan konsep keterpaduan pada Sekolah Islam Terpadu.
PENGARUH METODE TALAQQI TERHADAP HAFALAN JUZ ‘AMMA SISWA SD IT MUHAMMADIYAH BUKIT GAJAH KECAMATAN UKUI Nurwahid Ihsanudin; Nur Soleh
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.104

Abstract

Metode talaqqi adalah suatu cara pengajaran Al-Qur’an secara langsung dari seorang guru yang mengajarkan langsung dari mulut kemulut kepada muridnya. Sedangkan hafalan secara definitif adalah mempertahankan suatu gambaran (konsepsi) yang telah didapat atau memperkuat suatu hal yang dapat dicerna oleh akal (rasio) dan mempertahankannya di dalam otak, dan Juz ‘Amma adalah juz ke tiga puluh atau juz terakhir dari kitab suci Al-Qur’an. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah terkadang guru kurang konsisten dalam mentalaqqikan bacaan Al-Qur’an kepada siswa, guru juga terkesan menjadi penerima setoran saja tanpa ada pembimbingan yang extra, sehingga kalau seorang guru tidak konsisten mentalaqqikan bacaan tersebut kepada siswa, pembelajaran menjadi tidak maksimal bahkan bisa tidak mencapai target hafalan yang diinginkan.
IMPLIKASI PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN KELUARGA DAN SEKOLAH Nurwahid Ihsanudin
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 19 No. 1 (2024): Mei: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v19i1.108

Abstract

ABSTRAK Pemberian penghargaan dan hukuman dalam pendidikan sangat penting untuk memberikan motivasi dan ganjaran atas perbuatan anak yang dilakukan. Denganmemberikan hadiah dan hukuman akan menjadikan anak senang dan rasa jera dalam setiap perbuatan yang dilakukan baik itu sebuah penghargaan ataupun pelanggaran. Dalam pembahasan ini akan memberikan hal-hal yang perlu diperhatikan seorang guru dan oran tua dalam memberikan sebuah hadiah dan hukuman kepada siswa dan apa saja hadiah dan hukuman yang pantas diberikan sesuai dengan hasil yang dicapainya sertakesalahan yang dilanggar. Dengan adanya pemberian hadiah diterapkan dalam proses pembelajaran, prestasi belajar siswa akan meningkat dikarenakan semangat dalam belajarnya. Begitu pun dengan pemberian hukuman memberikan siswa untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan dapat pelajaran atas kesalahan yang diperbuat
PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PEMAHAMAN KONSEP SEJARAH, JURNAL SEJARAH DAN KEBUDAYAAN KELAS VII MTS ISIQOMAH SALENSEN Nurwahid Ihsanudin; Windriani
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 1 (2022): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v17i1.144

Abstract

Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu pengetahuan dan memahami warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Pendidikan formal yang dilakukan oleh seorang pendidik mesti memiliki strategi supaya pembelajaran itu tidak terkesan monoton. Tanpa adanya strategi bisa saja pelaksanaan itu tidak terlaksana secara kondusif. Di antara pelajaran yang menarik untuk dieksplorasi adalah Sejarah Kebudayaan Islam. Penerapan strategi pembelajaran Inquiry dilakukan dalam beberapa tahap yang terstruktur: Penetapan Tujuan Pembelajaran: Menetapkan tujuan yang jelas untuk memahami konsep-konsep utama dalam Sejarah Kebudayaan Islam dan mengembangkan keterampilan analisis siswa. Perencanaan Kegiatan: Guru merancang serangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan penyelidikan, diskusi kelompok, eksplorasi sumber daya, dan presentasi. Pelaksanaan Pembelajaran: Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun, memfasilitasi diskusi, memberikan bimbingan, dan memonitor progres siswa. Evaluasi dan Refleksi: Melakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa melalui penugasan, proyek, atau ujian, serta merefleksikan proses pembelajaran untuk identifikasi area yang perlu diperbaiki.
KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI MI DZIKRUSSALAM DESA AUR CINA BATANG CENAKU Nurwahid Ihsanudin; Reci Rawani
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 16 No. 2 (2021): Oktober: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v16i2.145

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi kemampuan guru dalam menerapkan metode demonstrasi di MI Dzikrussalam, Desa Aur Cina Batang Cenaku. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali konteks pendidikan Islam dan penerapan metode demonstrasi di MI tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam memainkan peran sentral dalam kurikulum MI Dzikrussalam, dengan metode demonstrasi digunakan untuk memperkuat nilai-nilai keislaman. Meskipun menghadapi tantangan sumber daya, terdapat potensi positif melalui integrasi teknologi dan kolaborasi dengan orang tua. Dampak positif terhadap pendidikan karakter menunjukkan keberhasilan metode demonstrasi dalam membentuk kepribadian siswa. Saran yang diajukan melibatkan pengembangan sumber daya, pelatihan guru, integrasi teknologi yang bijak, dan kolaborasi erat dengan orang tua. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pengembangan pendidikan Islam di tingkat dasar, memberikan dasar bagi strategi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam melalui metode demonstrasi di MI Dzikrussalam.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMK NEGERI 1 SEBERIDA Nur Soleh; Nadya; Nurwahid Ihsanudin
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 19 No. 2 (2024): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v19i2.181

Abstract

Pembaruan kurikulum pendidikan merupakan tindakan penting untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan menyesuaikan sistem pendidikan dengan kebutuhan dan tantangan zaman modern. Kurikulum merdeka menghadirkan pendekatan yang lebih fleksibel. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan potensi tiap peserta didik, sehingga memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuan dan kecenderungan pribadi mereka.