<![CDATA[This research aims to (1) Find out what the meaning of parenting style management is, and character (2) Find out how parental care management is implemented in character building for class XI students at SMA Putra Indonesia (3) Find out what obstacles are faced in implementing parenting style management parents in forming class XI students at SMA Putra Indonesia (4) know how to overcome obstacles in implementing parenting style management in forming class XI students at SMA Putra Indonesia. This research uses a qualitative-descriptive method. Based on the results of this research, the author concludes: (1) Theories regarding the management of parenting patterns and the formation of student character are relevant so that a manager must be able to build student character such as the Sundanese concept which uses the basis of parenting, lih asih, silih asuh. (2) The empirical conditions of managing parenting patterns are still relevant to the attitudes and behavior of many students which are still not good, even though good parenting patterns at school are not necessarily able to form good student characters. (3) The obstacle faced in forming the character of students is the parenting style of parents who do not approach and understand the character of students. (4) Overcoming obstacles to parenting patterns in shaping students' character can be done by protecting the family from various deviant behavior and preventing the family from falling into undesirable things.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Apa pengertian manajemen pola asuh, dan karakter (2) Mengetahui Bagaimana penerapan manajemen pengasuhan orang tua dalam pembentukan karakter siswa kelas XI di SMA Putra Indonesia (3) Mengetahui Apa saja kendala yang dihadapi dalam menerapkan manajemen pola asuh orang tua dalam membentuk siswa kelas XI di SMA Putra Indonesia (4) mengetahui Bagaimana mengatasi kendala dalam menerapkan manajemen pola asuh orang tua dalam membentuk siswa kelas XI di SMA Putra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan: (1) Teori-teori tentang pengelolaan pola asuh dan pembentukan karakter peserta didik relevan sehingga seorang pengelola harus mampu membangun karakter peserta didik seperti konsep sunda yang menggunakan dasar asuh, lih asih, silih asuh. (2) Kondisi empiris pengelolaan pola asuh orang tua masih relevan dengan sikap dan perilaku banyak peserta didik yang masih kurang baik meskipun pola asuh di sekolah yang baik belum tentu mampu membentuk karakter peserta didik yang baik. (3) Kendala yang dihadapi dalam membentuk karakter peserta didik adalah pada pola asuh orang tua yang kurang mendekatkan dan memahami karakter peserta didik. (4) Untuk mengatasi kendala pola asuh orang tua dalam membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan dengan menjaga keluarga dari berbagai perilaku menyimpang dan menjaga keluarga agar tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan.]]>
