Isti Mayasari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKNA PERUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN BAGI ETNIS JAWA TIONGHOA, DAN MADURA DI KOTA SEMARANG Puspita Puji Rahayu; Isti Mayasari
Applied Research in Management and Business Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.009 KB) | DOI: 10.53416/arimbi.v1i2.41

Abstract

Setiap wirausahawan memiliki memiliki kearifan lokal tersendiri dalam membangun bisnis. Kaitan budaya dengan kewirausaahaan belum banyak dilakukan penelitian. Di setiap etnis dapat dibedakan dari budaya yang terlibat dalam membangun bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kewirausahaan di kota Semarang pada dua etnis yang berbeda yaitu Jawa dan Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dan metode pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Wawancara dan observasi merupakan instumen yang digunakan dalam penggalian data yaitu dengan. Alasan peneliti menggunakan instrumen tersebut karena ingin menggali lebih dalam tentang makna kewirausahaan dari setiap etnis bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Jawa memiliki pandangan hidup yang kuat, narimo atau menerima dengan tulus, sabar, mementingkan kekeluargaan dan melakukan yang terbaik dalam berwirausaha. Berbeda dengan etnis Jawa, pada etnis Tionghoa lebih menekankan kredibilitas, ketekunan, menghemat, kepercayaan, pendidikan, solidaritas keluarga, ketelitian, kejujuran, moral dan etika dalam berwirausaha. Etnis Madura memiliki ciri karakter dalam berwirausaha mereka bersemangat, percaya diri, ulet, berambisi, dan bekerja keras.