Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN VERTIKAL DIGITAL TERRAIN MODEL DENGAN PENGUKURAN GNSS METODE RTK-NTRIP (STUDI KASUS : WILAYAH KAMPUS UPI BUMI SILIWANGI) Budi, Bayu Indra; Rahesanita, Dwiyantri; Arifin, Efri Triana Nur; Jalaludin, Agung; Anjarwati, Ari; Nuramelya, Putri Jasmine; Ali, Muhammad Fauzi
Jurnal ENMAP Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi kian berkembang setiap saat. Dalam dunia pemetaan, perkembangan teknologi dapat dirasakan dengan munculnya berbagai metode pemetaan yang semakin modern, salah satunya adalah fotogrametri. Pada fotogrametri dikenal istilah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak yang dikendalikan melalui sistem remote. UAV dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan pemetaan berskala besar dengan biaya yang relatif murah dan waktu yang cepat. Selain perkembangan wahana, perkembangan perangkat lunak pengolah foto udara juga terus mengalami perkembangan. Sekarang ini, proses pengolahan foto udara dapat dilakukan secara digital, misalnya dengan memanfaatkan software Agisoft Metashape Professional, PCI Geomatica dan Cloud Compare. Penelitian ini akan mengevaluasi mengenai perbandingan ketelitian Digital Terrain Model (DTM) menggunakan software Agisoft Metashape Professional, PCI Geomatica dan Cloud Compare lalu dilanjutkan dengan menguji ketelitian DTM dengan data pengukuran GNSS menggunakan metode RTK-NTRIP, selain itu juga akan membandingkan berbagai variasi bentuk premark. Hasil yang diperoleh terdapat perbedaan nilai Z antara hasil DTM dengan pengukuran RTK-NTRIP. Dari hasil analisis, maka didapatkan software yang memiliki perbedaan rata-rata terkecil yaitu Agisoft Metashape Professional, kemudian PCI Geomatica, dan terakhir Cloud Compare.
DETEKSI MANIFESTASI PANAS BUMI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (STUDI KASUS KAWASAN GUNUNG PATUHA) Febga, Jarry; Zidan, Muhammad; Wangi, Garnis Pandan; Arifin, Efri Triana Nur
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7392

Abstract

Energi panas bumi merupakan energi alternatif yang diharapkan dapat menjadi pasokan tambahan bagi sumber energi Indonesia. Namun pada kenyataannya Indonesia baru memanfaatkan 5,9% energi panas bumi yang ada. Tujuan dari penelitian ini dilakukan yakni mendeteksi manifestasi lokasi sebaran panas bumi di Kawasan Gunung Patuha dan membandingkan hasil analisis sebaran panas bumi pada penelitian sebelumnya yang menggunakan metode FFD dengan metode LST dengan citra Landsat 8 pada wilayah kajian yang sama yaitu Gunung Patuha. Pemetaan deteksi manifestasi panas bumi diperoleh dari overlay parameter kepadatan lurusan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA), suhu permukaan menggunakan metode Land Surface Temperature (LST) dan kerapatan vegetasi menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) lalu diolah menggunakan skoring dan pembobotan. Berdasarkan Hasil Visualisasi berupa peta potensi sebaran panas bumi terdapat tujuh area yaitu area A, area D, dan area E dengan kelas sedang - tinggi; area B dengan kelas sedang; area C, area G, dan area F dengan kelas sedang-sangat tinggi. Namun pengecualian untuk area F dan area G tidak terkonfirmasi sebagai potensi panas bumi karena terdapat pengaruh manusia, seperti pemukiman padat yang menyebabkan suhu permukaan meningkat. Hasil ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya mengidentifikasi 3 area.
ANALISIS PENGARUH JARAK DISTRIBUTOR MENUJU PASAR INDUK TERHADAP HARGA KOMODITAS BERAS DI KOTA CIMAHI Arifin, Efri Triana Nur; Mileyanto, Abimanyu Dwi; Ramadhan, Alvien Hanif; Safitri, Eva; Riyadi, Muhammad Farid
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i2.7399

Abstract

Beras merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Fluktuasi harga beras saat ini ditentukan oleh beberapa variabel seperti produksi beras, konsumsi beras, harga beras impor dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Kota Cimahi merupakan kota yang memiliki laju pertumbuhan pertanian yang tidak positif sehingga perlu mengimpor kebutuhan beras dari luar kota seperti dari daerah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persebaran komoditas beras di Kota Cimahi, jalur distribusi terdekat komoditas beras di Kota Cimahi dan mengetahui pengaruh jarak distributor beras terhadap harga komoditas beras di Kota Cimahi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Sistem Informasi Geografis dengan skema pendekatan kuantitatif dan Network Analysis. Hasil dari penelitian ini, yaitu harga beras pada pasar induk di Kota Cimahi tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh distributor. Kaitan antara jarak pada harga beras di pasar induk kurang berkaitan, hal ini dapat dianalisis dari jarak tempuh distributor di tiga wilayah terhadap pasar induk di Kota Cimahi dengan melihat harga beras premium dan medium memiliki harga yang berbeda-beda.
Potential Analysis of New Hospital Locations in Tasikmalaya City Using Geographic Information Systems Arifin, Efri Triana Nur
Journal of Geography Science and Education Vol. 4 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v4i1.1926

Abstract

Tasikmalaya is one of the cities in West Java Province with a total population of 716,155 people in 2020 with a growth rate of 12.70% compared to the population in 2010. Cihideung District is the area with the largest population density of 13,202 people/km2 and Tamansari District is the area with the smallest population density of 2,083 people/km2. Meanwhile, the population density of Tasikmalaya City is around 3,887 people/km2. However, the number of existing hospitals has not increased significantly and is also unable to accommodate and reach this very large population. For this reason, it is necessary to add hospitals with strategic locations, one way to do that can be done with the help of a geographic information system. By using the descriptive-quantitative method, the existing data were analyzed using a correlation approach and depicted factually, systematically and accurately. Referring to the data from the overlay analysis, the determination of the new hospital land location should be placed in areas with high population density, these locations include the districts of Cibereum, Mangkubumi, Bungursari, and Purbaratu, as well as in the northern and southern areas of Tasikmalaya City.