Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RITME EDITING UNTUK MEMPERKUAT DRAMATIK Pitaloka, Canda; Sasongko, Hery; Andela, Jhori
Offscreen Vol 3, No 1 (2024): Offscreen: Journal Of Film and Television (January-June 2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/os.v3i1.4378

Abstract

The fictional film Katresnan is a family drama genre film, this film is based on the phenomenon of a family between parents, children and in-laws which causes the child to be depressedover two choices. This fictional film tells the story of a girl named Hayatri who has just married and asks her parents for permission to move house with her husband. However, it was not the blessing that Hayatri received, but a threat fiven by his parents to Hayatri to cancel his plans to move due to the weton problem which did not match the placement of he house. The concept applied is editing rhythm to strengthen the drama of the main character in dealing with conflict. The result of the application of rhythm editing in the fictional film Katresnan are slow rhythm and fast rhythm. Slow rhythm are applied to scene that build the sad and sad atmosphere of the main character which aims to provide dramatic pressure. Fast rhythms are applied when to strengthen emitions, be sensitive and increase the tension in the scene. The rhythm is presented throught shot duration and shot selection. Slow editing rhythm will use fewer cuts moving shots, while fast editing rhythms will use a larger number of shots.
Representasi Kesenian Dikia Baruda Di Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar Pada Komposisi Musik “Ma Ayun” Fernando, Anggi; Admiral, Admiral; Andela, Jhori; Yurnalis, Yurnalis
Jurnal Musik Etnik Nusantara Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Musik Etnik Nusantara
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/jmen.v4i1.4221

Abstract

Dikia Baruda merupakan salah satu bentuk kesenian bernuansa Islam, berupa amalan zikir yang dibawakan secara ritmis yang hidup dan berkembang di Nagari Andaleh Baruah Bukik Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Kesenian Dikia Baruda ditampilkan pada acara-acara besar Islam dan acara adat lainnya, biasanya dibawakan secara arak-arakan dan juga sambil duduk tergantung konteks acara dan dimainkan oleh 10-15 orang. Dikia Baruda memiliki beberapa repertoar diantaranya Maulay, Perayaan, Salamin Jamin, dan Dini Hari. Pada repertoar Salamin Jamin terdapat keunikan pada melodi vokal yang berombak dan pola rebana yang bersifat repetitif, dari analisis tersebut berdasarkan pada formulasi formulasi penciptaaan komposisi musik, maka repertoar Salamin Jamin menjadi sebuah ide untuk membuat sebuah komposisi musik baru yang bersumber dari kesenian Dikia Barudah khususnya pada repertoar Salamin Jamin, sekaligus memberikan pemahaman bahwa seni tradisi dapat dijadikan sebagai sumber penggarapan karya baru yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Penciptaan komposisi musik ini dilakukan melalui pendekatan tradisi dengan beberapa teknik pengolahan/penggarapan. Data yang digunakan untuk mewujudkan ide/gagasan berdasarkan studi lapangan berupa observasi, eksplorasi, penyiapan bahan, perwujudan. Data lain diperoleh dari rekaman audio, perpustakaan berupa buku penelitian terdahulu, dan arsip dari daerah setempat terkait kesenian Dikia Baruda, sehingga karya yang dilahirkan tetap berpijak pada nilai nilai tradisi namun lahir dengan kebaruannya.