Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENDERITA HERNIA INGUINALIS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU TAHUN 2012 Mayasari Sesa, Indri; Ahram Efendi, Asri
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.83 KB) | DOI: 10.22487/htj.v1i1.1

Abstract

Hernia inguinalis merupakan kasus bedah terbanyak setelah appendisitis. Biaya yang besar diperlukan dalam penanganannya dan juga menyebabkan hilangnya tenaga kerja akibat lambatnya pemulihan dan angka rekurensi. Tahun 2004 di Indonesia, hernia inguinalis menempati urutan ke-8 dengan jumlah 18.145 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita hernia inguinalis yang dirawat inap. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan data sekunder rekam medik tahun 2012. Subjek yang diteliti yaitu penderita hernia inguinalis yang dirawat inap dengan besar sampel 80 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian diperoleh dari 80 sampel didapatkan kelompok umur penderita hernia inguinalis tertinggi adalah kelompok umur > 60 tahun (35%), pekerjaan terbanyak yaitu wiraswasta sebanyak 23 orang (28,8), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki sebanyak 79 orang (98,8%). Kekambuhan sebanyak 1 orang (1,2%) dan yang tidak kambuh berjumlah 79 orang (98,8%). Hernia inguinalis lateralis dextra sebanyak 43 orang (53,8 %) dan hernia inguinalis reponibel sebanyak 66 orang (82,5 %). Tindakan operasi sebanyak 76 orang (95%). Keadaan keluar rumah sakit yang membaik sebanyak 76 orang (95%). Penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi sebanyak 2 orang (2,5%) dan 70 orang (87,5%) yang tidak memiliki penyakit penyerta. Benjolan di lipatan paha hilang muncul merupakan keluhan utama terbanyak sebanyak 29 orang (36,2%)
VARIASI GENETIK DAN FAKTOR RISIKO GEN FLAGELLIN SALMONELLA TYPHI PADA DEMAM TIFOID AKUT DAN KARIER DI SULAWESI TENGAH Sabir, M; Ahram Efendi, Asri; Rahman, Rahman; Hatta, M
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.616 KB) | DOI: 10.22487/htj.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil gen flagelin Salmonella enterica serovar Typhi pada Karier dan Demam Tifoid Akut (DTA), menganalisis perbandingan profil gen flagelin Salmonella enterica serovar Typhi pada Karier dan DTA, dan menilai seberapa besar risiko profil gen flagelin S.typhi terhadap Karier di Sulawesi Tengah.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Imunologi Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksploratif analitik. Hasil skrining dengan metode Nested PCR dari 847 sampel feses diperoleh 40 (4.7%) positif S.typhi dan dari 83 sampel darah suspek Demam Tifoid diperoleh 40 (47.6%) positif S.typhi. Sampel darah suspek DTA diperoleh dari rumah sakit dan Puskesmas dan sampel feses Karier diambil dari kunjungan rumah berdasarkan data medical record rumah sakit dan Puskesmas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik melalui tabulasi silang yang kemudian dilanjutkan dengan Uji kai-kuadrat dan odds ratio (OR) dengan tingkat kemaknaan (p <0.05).Pasien yang terinfeksi dengan varian Hi-d, z66Ind dan Hdz66Ind S.typhi ditemukan berisiko pada Karier 1,7 kali (OR 1.750), 1,6 kali (OR 1.658) dan 1,3 (OR 1.373) kali lebih besar dibandingkan risiko pada DTA. Deteksi alternatif dini terhadap Karier dapat dilakukan dengan pelacakan gen flagelin (Hi-d, z66Ind dan Hdz66Ind).