Perawat termasuk dalam kelompok pekerjaan yang paling memunculkan stres. Berbagai ketegangan dari stres yang dialami perawat akan mengganggu situasi dan konsentrasi kerja. Keadaan ini bisa mengakibatkan menurunnya kinerjayang tentunya sangat merugikan diri perawat dan rumah sakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress adalah terapi relaksasi yang dapat membuat individu lebih mampu menghindari reaksi karena adanya stres danmengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stres. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain eksperimen, yaitu: quasi experiment one group pre test-post test design. Penentuan peserta terapi relaksasi menggunakan metode purposive non random sampling, yaitu pemilihan sampel sesuai dengan tujuan yang dikehendaki, yaitu perawat dengan tingkat stress yang tergolong tinggi. Peserta terapi relaksasi adalah 10 orang perawatIGD RSUD Undata Palu. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapi relaksasi dan follow up. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, data skala stress perawat dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untukmenganalisis data tingkat stress perawat saat pretest dan posttest. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini terbukti. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaruh terapi relaksasi terhadaptingkat stress kerja perawat. Setelah perawat mengikuti terapi relaksasi, maka tingkat stresnya menurun atau menjadi lebih rendah, dibandingkan sebelum perawat mengikuti terapi relaksasi.