Ahmad Murtaza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Signifikansi Tentang Ayat Penciptaan Manusia Q.S. 23: 12-14: (Studi Analisis Heremenutika Ma’na Cum Maghza) ahmad Murtaza
PAPPASANG Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.616 KB) | DOI: 10.46870/jiat.v3i2.57

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan signifikansi makna dinamis dari penciptaan manusia yang teradapat dalam Q.S. 23: 12-14 dengan menggunakan pendekatan Ma’na Cum Maghza. Pendekatan Ma’na Cum Maghza ialah studi terhadap teks khususnya Al-Qur’an dengan menerapkan tiga langkah dalam analsisnya yaitu, analisis bahasa atau linguistik, analisis historis mikro dan makro, dan menemukan signifikansi (maghza) dari Q.S. 23: 12-14. Dari penelitian ini ditemukan bahwa penciptaan manusia tidak hanya dipahami sebagai sebuah diskursus sains saja namun dapat dipahami bahwa makna di balik penciptaan manusia ialah wujud kebesaran Tuhan. Penciptaan manusia erat kaitannya dengan amanah diciptakan manusia yang memiliki kelebihan dari ciptaan Tuhan lainnya, dan dalam menjalani amanah yang telah diberikan oleh Tuhan memiliki tujuan yakni mengerti Tuhan yang disembah, mengerti bahwa tujuan manusia diciptakan ialah hanya untuk menyembah Tuhan, dan semuanya itu agar manusia menjadi khalifah di bumi.
Larangan Homoseksual Studi Analisis Tafsir Maqashidi Pada QS. Al-A’raf [7]: 80-81 Ahmad Murtaza; Raisa Zuhra Salsabila Awaluddin
Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 5 No 1 (2023): Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.734 KB) | DOI: 10.33511/alfanar.v5n1.17-28

Abstract

This article discusses the story of the Prophet Luth QS. Al-A’raf [7]: 80-81 by using the maqashidi interpretation method which was initiated by Abdul Mustaqim. The commentators agree to prohibit homosexual behavior that has been practiced by the people of the Prophet Luth. Although they have various reasonsfor prohibiting it, if you read it as a whole, the opinion of the commentators leads that homosexuality has violated the nature of human beings who live in pairs between women and men. However, using Maqashdi Tafsir is not only limited to prohibiting homosexuals which is limited by the meaning of the text but also results in the meaning behind the QS. Al-A’raf [7]: 80-81 when viewed from the maqashid, namely hifz al-din, hifz nasl, hifz al-‘aql, and hifz nafs, there is no benefit in homosexual behavior except for actions that go beyond the limits and has violated human nature.