Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak hipofisa dengan level yang berbeda terhadap perubahan vulva dan sekresi lendir serviks sebagai indikator berahi kambing Kaligesing betina. Proses penelitiaandilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Muhammadiyah Purworejo dandi Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor kambing Kaligesing betina umur 2 ? 5 tahun yang pernah beranak minimal satu kali. Bahan yang digunakan adalah kelenjar hipofisa dan Medroxy progestagen acetate. Perlakuan yang diberikan adalah T0 (disuntik 5 ml NaCl fisiologis 0,9%), T1 (disuntik ekstrak hipofisa 0,25 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%) dan T2 (disuntik ekstrak hipofisa 0,50 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) subsampling dengan 3 perlakuandan 8 ulangan. Parameter yang diamati adalah perubahan warna vulva, pembengkakan vulva, peningkatan suhu vulva, kelimpahan lendir serviks dan ferning lendirs nerviks. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Chi-square dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak hipofisa tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap semua parameter. Skor warna vulva pada T0: 1, 5, 2; T1: 1, 4, 3 dan T2: 0, 5, 3. Pembengkakan vulva pada T0, T1 dan T2 adalah 0,350 cm, 0,375 cm, 0,387cm. Peningkatan suhu pada T0, T1 dan T2 adalah 0,375 oC, 0,40 0oC, 0,56 2oC. Skor kelimpahan lender serviks pada T0: 5, 2, 1; T1: 3, 3, 2dan T2: 2, 4, 2. Skor ferning lender serviks pada T0: 1, 1, 4, 1, 1, 0; T1: 1, 1, 1, 5, 0, 0 dan T2: 0, 0, 1, 2, 2, 3. Ekstrak hipofisa dapat meningkatkan penampilan berahi antar perlakuan tetapi tidak signifikan (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Pemberian ekstrak hipofisa terhadap Kambing Kaligesing Betina mampu meningkatkan penampilan berahi dilihat dari perubahan warna vulva, pembengkakan vulva, peningkatan suhu vulva, kelimpahan lendir servik dan ferning lendir servik, tetapi belum signifikan.