Zuhairansyah Arifin
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEGIATAN DHUHA DALAM MENANAMKAN KARAKTER ISLAMI PADA SISWA DI SD AULIA CENDEKIA ISLAMIC SCHOOL PEKANBARU MULIYADI, MULIYADI; AMIN , MUHAMMAD; ARIFIN, ZUHAIRANSYAH
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i1.4330

Abstract

The purpose of this study was to examine and analyze the role of the implementation of Dhuha prayer in forming Islamic character in students at SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru. This study was conducted with a qualitative approach, using data collection methods through interviews, observations, and documentation. The subjects of the study included the Principal, Vice Principal for Curriculum, class teachers, and students. Meanwhile, the object of the study was SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru. Data analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study revealed that the deepening of Islamic values ??through Dhuha prayer activities at SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru contributed significantly to the formation of students' Islamic character. With the routine implementation of activities such as Dhuha prayer, dhikr, and reading the Qur'an in the school environment, students can gain a better understanding of Islamic religious values. In addition, the practice of worship that is carried out consistently at school has a positive impact on forming good habits that are in line with Islamic values. The activity is designed to help students develop better character, including in terms of attitude, speech, politeness, independence, discipline, and responsibility towards themselves and their surroundings. Thus, students are expected to be able to reflect a positive personality and have noble morals. The habits applied in the formation of this Islamic character include main activities such as Dhuha prayer, reading the Qur'an, and dhikr regularly. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis peran pelaksanaan salat Dhuha dalam membentuk karakter Islami pada siswa di SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Subjek penelitian meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, guru kelas, serta siswa. Sementara itu, objek penelitian adalah SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pendalaman nilai-nilai Islam melalui kegiatan salat Dhuha di SD Aulia Cendekia Islamic School Pekanbaru memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan karakter Islami siswa. Dengan pelaksanaan rutin kegiatan seperti salat Dhuha, dzikir, dan membaca Al-Qur'an di lingkungan sekolah, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai agama Islam. Selain itu, praktik ibadah yang dilakukan secara konsisten di sekolah memberikan dampak positif dalam membentuk kebiasaan baik yang selaras dengan nilai-nilai Islami. Kegiatan tersebut dirancang untuk membantu siswa mengembangkan karakter yang lebih baik, termasuk dalam hal sikap, tutur kata, kesopanan, kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu mencerminkan kepribadian yang positif dan memiliki akhlak mulia. Kebiasaan yang diterapkan dalam pembentukan karakter Islami ini mencakup aktivitas utama seperti salat Dhuha, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir secara rutin.
Instilling Religious and Moral Values in Ethnoparenting, the Bue-bue Tradition of the Mandailing Batak Tribe and the Song Anakku Sazali from Malaysia Handayani, Rani; Arifin, Zuhairansyah; Sariah, Sariah; Samaun, Siti Salina
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 7, No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v7i2.31965

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan serta nilai agama dan moral yang terkandung dalam etnoparenting tradisi Bue-bue Suku Batak Mandailing dan lagu Anakku Sazali Negeri Malaysia. Penelitian mnggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi, yakni  membandingkan data-data hasil wawancara dari para ibu yang mendendangkan lagu Bue-bue dan Anakku Sazali. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan etnoparenting atau pengasuhan anak melalui tradisi lagu Bue-bue dan lagu Anakku Sazali masih dilaksanakan dalam menidurkan anak. Pelaksanaan tradisi Bue-bue dan lagu Anakku Sazali diterapkan pada anak yang berusia di bawah tiga tahun. Selain sebagai sarana pengantar tidur anak, tradisi Bue-bue dan lagu Anakku Sazali berfungsi sebagai sarana menyampaikan harapan-harapan orang tua, memupuk kehalusan budi pekerti anak, dan menumbuhkan kasih sayang terhadap orang tua sehingga mampu menciptakan ikatan emosional antara orang tua dengan anak. Nilai agama dan moral yang terkandung dalam etnoparenting tradisi Bue-bue Suku Batak Mandailing dan lagu Anakku Sazali di Malaysia adalah nilai agama berupa nilai keimanan, nilai keridhaan, dan nilai kecintaan kepada Rasulullah saw sedangkan nilai moral berupa nilai kesabaran, nilai kasih sayang, dan nilai optimisme.Kata Kunci: Nilai Agama dan Moral, Etnoparenting, Tradisi Bue-bue, Lagu Anakku SazaliABSTRACT. This research aimed at finding out the implementation, religious and moral values contained in ethnoparenting of Bue-bue tradition of Batak Mandailing Tribe in Mompang Jae Village, North Panyabungan District, Mandailing Natal Regency and Anakku Sazali song in Malaysia. Qualitative approach was used in this research with a phenomenological type. Observation, interview, and documentation were the techniques of collecting data. The analysis techniques were data reduction, data display, and drawing conclusions or verification. The research findings showed that the implementation of ethnoparenting or child care based on ethnicity through Bue-bue tradition and Anakku Sazali song was still implemented when putting children to sleep. The implementation of Bue-bue tradition and Anakku Sazali song was applied to children under three years old. Besides, being a means of lulling children to sleep, Bue-bue tradition and Anakku Sazali song functioned as a means of conveying parents’ hopes, fostering refinement of children character, and fostering love for parents so that it could create an emotional bond between parents and children. The religious and moral values contained in ethnoparenting of Bue-bue tradition and Anakku Sazali song showed that the religious values were faith, pleasure, and love for the Messenger of Allah, while the moral values were patience, affection, and optimism.Keyword: Religious and Moral Values, Ethnoparenting, Bue-bue Tradition,
BASED EDUCATIONAL MANAGEMENT ISLAMIC AESTHETHICS Arifin, Zuhairansyah; Andriani, Tuti; Faruq, Umar
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 1 (2024): Second International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic aesthetics-based education management is an approach to education management that is oriented towards Islamic aesthetic values. The Islamic aesthetic values referred to include beauty, harmony, balance and harmony. This approach emphasizes the importance of creating an educational environment that is beautiful, harmonious and comfortable for all parties involved in the educational process. Islamic aesthetics-based education management has several advantages, including: Can improve the quality of education, because a beautiful and comfortable educational environment can motivate students to study harder.Can create an atmosphere that is conducive to the teaching and learning process, because students will be more comfortable and at home studying in a beautiful and comfortable environment. Can form positive student characters, because a beautiful and comfortable educational environment can foster a sense of love and beauty in students.This approach can be applied at all levels of education, from early childhood education to higher education. Implementation can be done in various ways, including:Creating beautiful and comfortable building designs and educational facilities.Create a clean, neat and wellorganized learning environment.Creating a conducive learning atmosphere by implementing good classroom management.Using interesting and innovative learning media. Organizing aesthetic activities, such as art, music and drama. Education management based on Islamic aesthetics is one approach that can be used to improve the quality of education in Indonesia. This approach can have a positive impact on students, educators and the educational environment
Stimulating Children's Moral and Religious Development: Analysis of the Use of Puzzle Learning Media Rohmadanis, Rohmadanis; Heldanita, Heldanita; Novita, Yulia; Mukhtar AH, Nurkamelia; Nurhayati, Nurhayati; Arifin, Zuhairansyah; bt Samaun, Siti
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 8, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v8i1.37825

Abstract

This research is motivated by the low religious values of early childhood at Azalia School Pekanbaru. The purpose of this study was to determine the process of improving religious values in early childhood using puzzle media. This study was a classroom action esearch, with the subjects being the teacher and 12 students. The object of this study was the Pillar of Islam media. This research was conducted in two cycles, each with two meetings. Data collection techniques used were observation, tests, interviews, and documentation. The data analysis technique used was qualitative descriptive analysis with percentages. Based on the results of the research and data analysis, it was shown that the implementation of the Pillar of Islam media can improve the religious values of early childhood at Azalia School Pekanbaru. This can be seen from the fact that before the corrective action, students' reading comprehension skills only reached the category of not yet developed. After the action was implemented in the first cycle, the average score of students increased to the category of beginning to develop  and in the second cycle, it increased to the category of developing as expected. Thus, it can be concluded that the implementation of the Pillar of Islam media can improve the religious values of early childhood at Azalia School Pekanbaru. Keywords: Puzzle Media, Values, Religion, Early AgeAbstrak: Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya nilai-nilai agama anak usia dini di RA Azalia Pekanbaru. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui proses peningkatan nilai-nilai agama anak usia dini dengan menggunakan media puzzle. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, subjek dalam penelitian ini adalah guru dan 12 peserta didik. Objek dalam penelitian ini adalah media pillar of islam. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis dekskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa penerapan media pillar of islam dapat meningkatkan nilai-nilai agama anak usia dini di RA Azalia Pekanbaru. Hal ini dapat diketahui sebelum tindakan perbaikan, keterampilan membaca pemahaman siswa hanya mencapai kategori belum berkembang (BB). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata anak didik meningkat dengan kategori mulai berkembang (MB) dan pada siklus II meningkat kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan media pillar of islam dapat meningkatkan nilai-nilai agama anak usia dini di RA Azalia Pekanbaru.Kata Kunci: Media Puzzle, Nilai-Nilai, Agama, Usia Dini