Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Toksisitas Akut Beberapa Formula Jus Herbal dengan Komposisi Sari Bunga Rosella, Nanas Bawang Putih, Jahe Merah, Jeruk Nipis, Cuka Apel dan Madu terhadap Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster Sari Meisyayati; Ramona; Agnes Leorina; Geby Patriani; Ahmad Fatoni; Yunita Listiani Imanda; Yenni Sri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.805 KB)

Abstract

Hasil penelitian beberapa formula jus herbal kombinasi sari bunga rosella, bawang putih, nanas, jahe merah, cuka apel dan madu pada tikus percobaan diketahui beberapa formula tersebut efektif menurunkan kolesterol. Sejumlah penelitian menunjukkan adanya bukti ketidakamanan sejumlah suplemen kesehatan berbahan herbal. Berdasarkan hal diatas maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu berupa uji toksisitas akut untuk memperoleh nilai LD50 yang akan memberikan informasi tingkat keamanan dari formula bahan herbal tersebut. Pengujian toksisitas akut untuk setiap formula jus herbal dilakukan pada 44-60 ekor mencit betina yang terbagi menjadi 4-6 kelompok perlakuan. Terdapat 3 formula jus herbal yang diujikan yang masing-masing menggunakan 3-5 variasi dosis. Pada hari pengujian, tiap-tiap mencit diberikan sediaan formula jus herbal tertentu secara per oral Pemberian ini dilakukan secara bertahap dengan maksimal volume pemberian 0,5 ml dengan interval pemberian 30 menit. Pengamatan terhadap tanda-tanda toksisitas dilakukan pada 3-4 jam pertama setelah pemberian uji. Jumlah kematian dihitung maksimal 3× 24 jam. Pembedahan dilakukan pada hewan yang mati kurang dari 24 jam setelah pemberian sediaan uji. Dari hasil penelitian diperoleh nilai LD50 untuk masing-masing formula adalah 109,88 ml/kgbb, 146,63 ml/kgbb dan 124,4 ml/kg. Ketiganya masuk dalam kriteria praktis tidak toksis. Terdapat tanda-tanda toksisitas yang muncul pada mencit yang diujikan berupa penurunan aktifitas gerak, peningkatan laju pernafasan, urinasi dan salivasi. Urinasi merupakan tanda toksisitas yang paling dominan muncul. Hal tersebut karena beberapa komponen jus herbal memiliki efek diuretik yang potensial.
Tren Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Meningkatkan Pembelajaran Mahasiswa: Kajian Literatur Yollanda, Febri; Ramona
Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi dan Manajemen Vol. 4 No. 2 (2024): SINTAMA: Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi, dan Manajemen (Mei 2024)
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54951/sintama.v4i2.633

Abstract

This article examines the trend of using artificial intelligence (AI) to enhance student learning and the opportunities and challenges that arise in the digital era. A literature review was conducted using the PRISMA method to identify and analyze related studies. The results show that AI has great potential in personalizing learning, increasing access to learning materials, and providing real-time feedback. However, challenges such as technology gaps, privacy issues, and user readiness remain barriers that must be overcome. This study used the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) method, and data for this study were collected from Google Scholar using predetermined keywords related to AI and higher education. The results of this study show that AI can enhance student learning through personalization, better access to learning materials, and real-time evaluation. Challenges such as technology gaps, privacy, and user readiness need to be addressed to maximize the benefits of AI in education. Further research and collaboration between educational institutions, technology developers, and governments are needed to overcome these barriers and capitalize on the existing opportunities
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DALAM MENYEBABKAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI Bambang Susanto; Ramona
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i2.602

Abstract

Sekitar 90% wanita di Indonesia berpotensi mengalami keputihan. Terlebih lagi perubahan hormon yang terjadi pada pubertas dapat memperberat kejadian keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku personal hygiene pada remaja dengan kejadian keputihan. Desain cross sectional kepada 52 siswi SMAN Bangun Purba digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Pengukuran pengetahuan, personal hygiene, dan keputihan dilakukan menggunakan kuesioner, serta analisis chi square digunakan menentukan hubungan antar variabel tersebut. Sebanyak 38 siswi (73,1%) mengalami keputihan, dimana tingkat pengetahuan tentang keputihan mayoritas tergolong baik (40 orang;76,9%), dan mayoritas memiliki personal hygiene yang tergolong baik (34 orang; 65,4%). Hubungan antara pengetahuan dengan kejadian keputihan adalah p= 0,361. Begitu pula hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan p=0,448. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengetahuan dan personal hygiene tidak memiliki hubungan dengan kejadian keputihan. Penelitian lebih lanjut menggunakan variabel lainnya dapat dilakukan untuk menentukan pengaruh variabel tersebut terhadap kejadian keputihan