Azhar Aris
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA JALAN AKIBAT KEMACETAN LALULINTAS (STUDI KASUS AREA SEKITAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG) Azhar Aris; Khusnul Ashar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.953 KB)

Abstract

Jumlah kendaraan di Kota Malang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi, akan tetapi tidak diimbangi dengan infrastruktur lalulintasnya, yang akhirya menyebabkan kemacetan.  Beberapa ruas jalan yang kerap dilanda kemacetan panjang dana lama  sering terjadi di pertigaan lampu merah Jalan Dinoyo, perempatan lampu merah ITN dan pertigaan jembatan Soekarno Hatta. Jika dilihat dari ketiga kawasan tersebut, kawasan tersebut yakni merupakan sebuah kawasan dari Universitas Brawijaya. Dampak sosial ekonomi akibat kemacetan jelas lebih terlihat dari sisi manfaat yang hilang dan biaya yang dikeluarkan.Yakni kemacetan membuat laju kendaraan melambat atau bahkan terhenti (stuck position). Kondisi ini membuat penggunaan BBM meningkat karena mesin menyala lebih lama sehingga pengendara harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk pembelian BBM.  Pengguna jalan yang bekerja juga dapat kehilangan jam kerja mereka karena terlambat masuk kantor sehingga disini mereka kehilangan waktu yang terjadi akibat kemacetan. Selain itu juga pengguna jalan mengalami suatu perubahan kondisi fisik maupun mental yang berdampak seperti stress dan lelah yang hal ini berhubungan dengan kenyamanan pengguna jalan dalam berkendara   Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif, hasil yang ditemukan adalah  didapatkan kerugian dalam pemakaian BBM yang sebesar Rp.25.000,00 per mobil dan Rp.4.230,77 per motor. Potensi ekonomi BBM yang hilang akibat kemacetan yang ditanggung Kota Malang setiap bulannya mencapai Rp.21,381,920,38. Dan untuk kerugian dalam segi waktu didapatkan waktu selama 10.56 menit per mobil dan 7,5 menit per motor dalam mencapai tujuan. Pendapatan yang hilang akibat kemacetan dari seorang pengguna jalan adalah Rp 1.079,30. Total hilangnya potensi ekonomi dari waktu akibat kemacetan di Kota Malang adalah Rp.461.052.136,10 per hari. terkait dengan kenyamanan, diperolah hasil pada kategori tinggi, yang berarti bahwa tingkat kenyamanan pengguna jalan dikatakan rendah. mengindikasikan bahwa sebagian besar pengguna jalan merasakan stress saat mereka terjebak dalam kemacetan   Kata kunci: Kemacetan, BBM, Jalan, Pengguna Jalan, Sosial Ekonomi 
ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENGGUNA JALAN AKIBAT KEMACETAN LALULINTAS (STUDI KASUS AREA SEKITAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG) Aris, Azhar; Ashar, Khusnul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 1 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kendaraan di Kota Malang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi, akan tetapi tidak diimbangi dengan infrastruktur lalulintasnya, yang akhirya menyebabkan kemacetan.  Beberapa ruas jalan yang kerap dilanda kemacetan panjang dana lama  sering terjadi di pertigaan lampu merah Jalan Dinoyo, perempatan lampu merah ITN dan pertigaan jembatan Soekarno Hatta. Jika dilihat dari ketiga kawasan tersebut, kawasan tersebut yakni merupakan sebuah kawasan dari Universitas Brawijaya. Dampak sosial ekonomi akibat kemacetan jelas lebih terlihat dari sisi manfaat yang hilang dan biaya yang dikeluarkan.Yakni kemacetan membuat laju kendaraan melambat atau bahkan terhenti (stuck position). Kondisi ini membuat penggunaan BBM meningkat karena mesin menyala lebih lama sehingga pengendara harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk pembelian BBM.  Pengguna jalan yang bekerja juga dapat kehilangan jam kerja mereka karena terlambat masuk kantor sehingga disini mereka kehilangan waktu yang terjadi akibat kemacetan. Selain itu juga pengguna jalan mengalami suatu perubahan kondisi fisik maupun mental yang berdampak seperti stress dan lelah yang hal ini berhubungan dengan kenyamanan pengguna jalan dalam berkendara   Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif, hasil yang ditemukan adalah  didapatkan kerugian dalam pemakaian BBM yang sebesar Rp.25.000,00 per mobil dan Rp.4.230,77 per motor. Potensi ekonomi BBM yang hilang akibat kemacetan yang ditanggung Kota Malang setiap bulannya mencapai Rp.21,381,920,38. Dan untuk kerugian dalam segi waktu didapatkan waktu selama 10.56 menit per mobil dan 7,5 menit per motor dalam mencapai tujuan. Pendapatan yang hilang akibat kemacetan dari seorang pengguna jalan adalah Rp 1.079,30. Total hilangnya potensi ekonomi dari waktu akibat kemacetan di Kota Malang adalah Rp.461.052.136,10 per hari. terkait dengan kenyamanan, diperolah hasil pada kategori tinggi, yang berarti bahwa tingkat kenyamanan pengguna jalan dikatakan rendah. mengindikasikan bahwa sebagian besar pengguna jalan merasakan stress saat mereka terjebak dalam kemacetan   Kata kunci: Kemacetan, BBM, Jalan, Pengguna Jalan, Sosial EkonomiÂ