Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Crosstab Analysis Of Tourists Spending Pattern In Yogyakarta Nining Yuniati
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 4 No. 6 (2023): November 2023
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v4i6.987

Abstract

This research is a review of the results of a survey of tourist spending data in Yogyakarta conducted by the Yogyakarta Provincial Tourism Office. The aim of is information on the amount of tourist spending and several information related to gateway, frequency of visit, member of trip, length of stay, method of payment, shopping preference, and mode of transportation. The results obtained show that tourist spending in Yogyakarta is still relatively small, amounting to less than 200 thousand IDR per day. The shopping component is accommodation, culinary or gastronomy, and souvenirs. Based on the exit gateway, tourists who leave through the airport have a higher variation in spending compared to other exit gateways. Based on visit frequency, the majority are repeaters with more than 5x visits. Based on member of trip Most visits are with friends. The average length of stay is 1 day or less. The preferred payment method is cash. Shopping preferences are friends' recommendations. The mode of transport that is widely used is the private car.
Saujana Tugu Sumbu Filosofi Sebagai Kawasan Wisata Pusaka Kota Yogyakarta Wahyu Wikan Trispratiwi; Amiluhur Soeroso; Nining Yuniati
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3: Februari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i3.1432

Abstract

Wisata pusaka/heritage adalah daya tarik wisata yang banyak digemari oleh wisatawan sampai saat ini. Pariwisata bagaikan sebuah motor penggerak bertenaga besar dalam memproduksi sebuah “warisan” atau “budaya” dimana juga dikenal dengan istilah asing heritage production (Gravari-Barbas, 2018). Pusaka atau warisan mempunyai arti sesuatu yang diwariskan dari masa ke masa oleh satu keturunan kepada keturunan lainnya. Menurut catatan dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) di tahun 2005 bahwa pertumbuhan aktivitas wisata yang sangat cepat adalah pariwisata pusaka budaya dan sejarah. Timothy dan Nyaupane (2009) mengatakan macam aktivitas wisata ada dua dimana memiliki relasi dekat dengan pusaka budaya dan aset sejarah yaitu wisata budaya (cultural tourism) dan wisata situs atau pusaka (heritage tourism). Pengelolaan, pengembangan dan pelestarian untuk potensi keunikan sejarah, budaya dan kehidupannya di kawasan Tugu sekitarnya belum menjadi perhatian. Dampak revitalisasi sumbu filososfi belum memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan secara maksimal bagi masyarakat di sekitar kawasan Tugu. Oleh karena aktivitas pengunjung yang datang hanya sesaat untuk berfoto dengan latar belakang Tugu. Banyaknya wisatawan dalam jumlah besar atau pariwisata massal/mass tourism yang berfoto akan membawa dampak untuk pelestarian Tugu Sumbu Filosofi. Apabila tidak dibatasi dapat merusak lingkungan sekitar baik alam maupun lingkungan budaya dan sosial. Sumbu Filosofi merupakan sebuah rangkaian kata yang sudah tidak asing lagi di telinga masyakarat Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama beberapa waktu terakhir, bersama dengan istilah Sumbu Imajiner, telah hadir pada berbagai kesempatan yang selalu mewarnai Daerah Istimewa Yogyakarta dalam setiap gerakannya. Penelitian ini berusaha menghadirkan Sumbu Filosofi dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Kontribusi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi Indonesia khususnya dan peradaban dunia secara lebih nyata. Pelestarian Yogyakarta sebagai City of Philosophy merupakan wujud nyata dari keinginan bersama untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat diwariskan bagi setiap orang di dunia dari generasi ke generasi. Kawasan Tugu Sumbu Filosofi mempunyai potensi saujana yang unik dan dapat dikembangkan sebagai wisata pusaka sehingga mendukung Sumbu Filosofi sebagai usulan pusaka dunia kepada UNESCO.
Pengaruh Tingkat Rasa Percaya Diri Lulusan Perguruan Tinggi Pariwisata Terhadap Employability Skills Karyawan Operasional Hotel Di Yogyakarta Putradji Maulidimas; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Muhammad Fajar Sidiq
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1725

Abstract

Bisnis perhotelan secara langsung membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Sumber daya manusia yang bekerja pada sektor keramah tamahan memegang peranan yang krusial untuk dapat membangun daya saing suatu organisasi perhotelan. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten memerlukan hasil luaran dari perguruan tinggi pengampu jurusan pariwisata, dimana individu lulusan pariwisata dan perhotelan memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi yang memiliki aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri, bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan, rasa positif terhadap diri sendiri, dan berani mengutarakan berpendapat agar dapat menumbuhkan employability skills dalam memperkuat sektor pariwisata dan perhotelan sebagai SDM mumpuni. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana dari variabel aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri (X1), bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2), rasa positif terhadap diri sendiri (X3), dan berani mengutarakan berpendapat (X4) menguji pengaruh pada employability skills (Y). Media yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah software SPSS 26.0 dengan menguji instrument, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah seluruh variabel memiliki pengaruh secara signifikan. Dimana Bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2) memiliki nilai dominan yang sangat signifikan dengan jumlah 0,251 dan berpengaruh pada employability skills (Y) yaitu sebesar 5,143 (t hitung) > 1,971 (t-tabel) dan dengan probabilitas (p) = 0,000 < 0,05.
Variabel Pemoderasi Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata Malioboro Muhammad Fajar Sidiq; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Putradji Maulidimas
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1726

Abstract

Lokasi tujuan utama wisatawan di Yogyakarta salah satunya adalah Malioboro. Terletak di pusat kota dan terkenal sebagai jantung dari Kota Yogyakarta, Malioboro memiliki daya tarik unik yang tidak dimiliki oleh wilayah lain yaitu memiliki sejarah bagi Kota Yogyakarta yang juga merupakan bagian dari tujuan wisatawan. Semenjak terjadinya Pandemi Covid-19 tujuan wisatawan dalam berwisata memiliki perbedaan dan pola perilaku wisatawan yang berbeda. Begitupula perihal mengenai presepsi. Hal ini terdampak pada jumlah minat kunjungan wisatawan yang berwisata di malioboro. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengembangan interdisiplin ilmu ekonomi bisnis, perilaku wisatawan maupun kebijakan pariwisata dalam merencanakan program pemasaran untuk meningkatkan kunjungan ulang wisatawan melalui pengujian variable memori kolektif, sightseeing dan belanja apakah termoderasi oleh faktor variable budaya dan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Eksplanatori yang memiliki keunggulan dengan sifat keterusterangan dari rancangan dan hasil yang mudah dideskripsikan dan dilaporkan menjadi kekuatan utama dengan desain menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hubungan anatara variabel independent dengan variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel pemoderasi. Hasil dari penelitian ini adalah variable memori kolektif, sightseeing, belanja memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dengan dimoderasi budaya. minat wisatawan untuk berkunjung ulang ke Daya Tarik Wisata Malioboro yang paling dominan adalah untuk berjalan-jalan, melihat-lihat atau sightseeing, sehingga saran yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu merekomendasikan pengelola Daya Tarik Wisata Malioboro untuk membuat seperangkat kebijakan sesuai dengan pola rerilaku konsumen dalam meningkatkan minat kunjungan ulang wisatawan pada daya tarik wisata Malioboro adalah meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam memfasilitasi aktifitas wisatawan ketika sedang berjalan-jalan, melihat-lihat, menikmati suasana (sightseeing).
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Mendaftar Program Strata 1 di STIPRAM Yogyakarta Tahun 2024 Nining Yuniati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9834

Abstract

Mengetahui alasan keputusan mahasiswa mendaftar pada sebuah kampus merupakan hal yang penting terutama dikaitkan dengan implikasi strategi kampus dalam menarik minat calon mahasiswa. Studi ini dilakukan di Kampus STIPRAM salah satu kampus swasta di Yogyakarta yang memiliki konsentrasi di bidang pariwisata. Berdasarkan hasil survei pada 150 mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2024, dengan menggunakan uji regresi linier berganda didapatkan bahwa dari tiga faktor yang diujikan yaitu Biaya Kuliah, Reputasi Kampus, dan Prospek Karir ternyata ketiganya memiliki pengaruh yang signifikan, tetapi pada uji parsial Biaya Kuliah adalah faktor yang tidak begitu signifikan berpengaruh. Pada keputusan mahasiswa. Reputasi Kampus dan Prospek Karir lebih dipertimbangkan sebagai faktor penting dalam memilih sebuah kampus.
SMART TOURISM AND VISITOR DECISION-MAKING: AN EMPIRICAL STUDY ON MOBILE APPLICATION USE AT MANGKUNEGARAN PALACE Debora Shinta Dewi; Nining Yuniati; Moch Nur Syamsu; Yuliyanto Nugroho, Agung
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.1003

Abstract

This study aims to determine the influence of smart tourism features in a mobile application on tourists’ decision to visit Pura Mangkunegaran Surakarta. Using a quantitative approach, the research tested four main smart tourism features: (1) Historical Information, (2) Cultural Gallery, (3) Cultural Events and News, and (4) Educational and Interactive Features. The study used a multiple linear regression method with data collected from 96 domestic respondents. The results show that all four smart tourism features simultaneously and partially have a significant effect on the decision to visit. The most influential features are Historical Information and Educational-Interactive content. These results emphasize the importance of digital platforms in promoting and preserving cultural tourism through smart technologies.
Modernisasi Dan Peningkatan Pelayanan Di Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta Nining Yuniati; Lily Soliandri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.11021

Abstract

Museum Pendidikan Indonesia Yogyakarta merupakan salah satu daya tarik wisata edukasi yang potensial. Akan tetapi jumlah pengunjungnya sedikit dibandingkan dengan museum lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan strategi dalam meningkatkan pelayanan sehingga diharapkan dapat meningkatkan antusiasme pengunjung. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pengelola museum dan pengunjung. Dengan SWOT ditemukan bahwa kelemahan utama terletak pada aspek promosi, digitalisasi pelayanan, dan masalah kerjasama. Berdasarkan hasil analisis dirumuskan 4 strategi yaitu : (1) pentingnya storytelling dan penyediaan konten digital interaktif; (2) optimalisasi promosi melalui media sosial, kerja sama dengan influencer, dan pengadaan event tematik; (3) penguatan kelembagaan melalui pelatihan sumber daya manusia dan diversifikasi sumber pendanaan; (4) pengembangan sarana pendukung, seperti fasilitas dasar dan teknologi digital yang imersif; 5) Cafetaria sebagai area bersantai selepas kunjungan.