Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENOLAKAN PENEBANGAN POHON OLEH PEMILIK SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM KARENA BERPOTENSI MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI ORANG LAIN (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1022 K/Pdt/2006) Diana Lubis
Jurnal Ilmiah METADATA Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi bulan Januari 2022
Publisher : LPPM YPITI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dasar menentukan perbuatan melawan hukum menurut hukum perdata adalah adanya perbuatan melanggar hukum yang menimbulkan kerugian bagi orang lain. Dalam perkara ini perbuatan melawan hukum tidak saja berbuat seseorang, melainkan juga tidak berbuatnya seseorang yang bertentangan dengan kewajiban hukum yang dimilikinya juga dipandang sebagai perbuatan melawan hukum. Akibat tidak dilakukannya penebangan telah dapat dipandang sebagai perbuatan melawan hukum dan menimbulan kerugian immaterial berupa kekhawatiran bagi penggugat jika suatu waktu pohon mangga tersebut akan menimbulkan bahaya bagi dirinya dan bangunan rumah milik penggugat. Pertimbangan majelis hakim dalam putusan Mahkamah Agung No. 1022 K/Pdt/2006, bahwa perbuatan tergugat menolak tidak menebang pohon merupakan suatu bentuk perbuatan melawan hukum, di mana tindakan tersebut telah bertentangan dengan hak dan kepentingan orang lain dan dapat menimbulkan kerugian. Rasa kekhawatiran jika suatu waktu pohon mangga itu akan tumbang menjadi dasar timbulnya kerugian bagi Penggugat, yakni berupa kecemasan dan ketakutan yang senantiasa dialami selama pohon mangga tersebut belum dimusnahkan.
Analysis Of Factors Affecting The Amount Of People's Business Credit Loans In Lubuk Pakam District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province Muhammad Rum Lubis; Reza Nurul Ichsan; Lukman Nasution; Venny Fraya Hartin Nst; Diana Lubis
Jurnal Ekonomi Vol. 13 No. 02 (2024): Jurnal Ekonomi, Edition April - June 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study was to examine the influence of business tenure, collateral, number of family dependents, customer age, and the presence of an internal control system on bank credit lending practices. The methodology utilized was a quantitative approach, utilizing primary data sources, namely, information obtained directly from the first source. The sample size for this study was 133 respondents, all of whom were customers of KUR loans. A random sampling technique was employed to select the sample, with data collection carried out using a questionnaire. A Structural Equation Modeling with Partial Least Squares (SEM-PLS) approach was then used to analyze the data, with the results of this process then processed through the Smart PLS tools. This entailed examining both the results of the Measurement Model Analysis Test (outer model) and the Model Analysis Test (inner model). The findings revealed a negative association between business tenure and credit lending, with no impact on credit lending. Collateral demonstrated a positive and statistically significant impact on credit lending. Conversely, the number of dependents exhibited a negative correlation with credit lending. Furthermore, customer age demonstrated an inverse association with credit lending, with no impact. The internal control system, however, exhibited a positive and statistically significant influence on credit lending.