Pendidikan Nilai-nilai agama dan budaya kini seringkali bertentangan mengakibatkan merosotnya etika dan karakter anak dalam kehidupan sehari-hari karena pengaruh dari dunia luar yang dia lihat. Tidak hanya itu penyimpangan juga terjadi pada norma kehidupan baik agama maupun sosial, terlebih lagi anak-anak zaman sekarang kurang sekali mengenai pemahaman norma-norma agama. Lembaga SD Maarif Jogosari kecamatan Pandaan termasuk pendidikan formal dalam hal ini lembaga berusaha memaksimalkan yang namanya penanaman nilai-nilai keagamaan dalam mata pelajaran agama dan juga memaksimalkan kegiatan keagamaan berupa pelaksanaan ibadah yang wajib maupun sunnah kepada peserta didik. Kegiatan keagamaan dalam lembaga sekolah haruslah dijadikan sebagai tradisi pada masyarakat sekolah, karena nantinya sebuah tradisi akan selalu terlestarikan dan akan selalu turun temurun dan nantinya memudahkan dalam penanaman nilai-nilai spiritual yang mampu mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang diselenggarakan dalam setting alamiah, memerankan peneliti sebagai instrumen pengumpul data, menggunakan analisis induktif, dan berfokus pada makna menurut perspektif partisipan, dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Implementasi program sholat dzuhur di SD Ma’arif Jogosari Pandaan yaitu diwajibkannya semua peserta didik kelas VI dalam melakukan sholat dzuhur secara berjamaah bertujuan agar semua peserta didik mengetahui pentingnya ibadah. Namun ada beberapa faktor penghambat dan pendukung serta ada dampaknya seperti lebih mengerti akan pentingnya beribadah tanpa adanya paksaan dari siapapun, bukan hanya itu kecerdasan spiritual peserta didik yang berkembang yaitu sifat baik, akhlakul karimah peserta didik juga berdampak. Peserta didik tahu dan paham tentang tolong menolong, menghormati yang lebih tua serta sifat baik lainnya