Septianeke, Ocha Ayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prejudice and the Child in Conflict with the Law: The Role of the Authoritarian Personality Septianeke, Ocha Ayu; Rahayu, Yusti Probowati; Ayuni, Ayuni
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i1.8951

Abstract

The purpose of this research was to explore the relationships between authoritarian personality and prejudice toward juvenile offender. The participant selection using purposive sampling with participant’s criterian was middle adulthood who lived in Mojongapit Indah Jombang (n = 66). Those location was selected with the consideration that it is located in the same area as the Rumah Hati shelter, a mentoring house for juvenile offender. Data then collected using authoritarian personality and prejudice toward juvenile offender questionnaires designed by researchers based on Altemeyers right-wing authoritarian theory and prejudice by Myers. The results of analysis using Pearson Product-Moment Correlation indicate that there is a relationship between authoritarian personality and prejudice towards Juvenile Offender (r = 0.421; 0.000; p <0.05). These results indicate that the higher the authoritarian personality possessed by participants, the higher the prejudice that participants have towards Juvenile Offender. Therefore, reducing the level of authoritarian personality needs to be done so that prejudice against Juvenile Offender also decreases. This can be done by reducing the use of strict rules by parents or to teach that the world is a dangerous place. Thus, can higher the authoritarian personality within the child and create hostility or rejection to those who are different from him. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian otoritarian dengan prasangka terhadap Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria subjek, yakni laki-laki dan perempuan yang termasuk dalam dewasa madya, yakni berusia 40 – 65 tahun (n = 66) dan bertempat tinggal di Perumahan Mojongapit Indah Jombang. Hal ini dikarenakan daerah tersebut berlokasi sama dengan shelter Rumah Hati yang merupakan rumah pendampingan bagi ABH.  Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner kepribadian otoritarian dan prasangka terhadap ABH yang dirancang oleh peneliti berdasarkan teori right-wing authoritarian Altemeyer dan teori prasangka oleh Myers. Hasil analisis menggunakan Pearson Product-Moment Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepribadian otoritarian dengan prasangka terhadap ABH (r = 0.421; 0.000; p < 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepribadian otoritarian yang dimiliki oleh subjek, maka semakin tinggi pula prasangka terhadap ABH. Oleh karena itu, menurunkan tingkat kepribadian otoritarian perlu dilakukan agar prasangka terhadap ABH juga mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilakukan oleh para orangtua dengan tidak menerapkan pola asuh yang kaku dalam penerapan aturan maupun menanamkan kepercayaan bahwa dunia adalah tempat berbahaya. Jika kepribadian otoritarian tinggi maka akan muncul sikap permusuhan atau penolakan kepada mereka yang berbeda dengan dirinya.