Sri Mariani Priyanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Efikasi Diri Akademik dengan Tingkat Stres Akademik Mahasiswa Selama Pandemi Covid_19 Isti Antari; Rahmah Widyaningrum; Sri Mariani Priyanti
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.911 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v12i2.223

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah mengubah sistem pendidikan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan ini mengakibatkan terganggunya psikologis yang berupa menurunnya motivasi, meningkatnya kecemasan, stres akademik, dan sebagainya. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi tuntutan akademik. Dampak dari efikasi diri akademik dapat menurunkan efek negatif yang ditimbulkan oleh stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri akademik dan tingkat stres akademik mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian analitis korelatif ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dari penelitian berjumlah 51 mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan di DIY yang terdiri dari semester IV dan VI yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Academic Self Efficacy Scale (ASES) dan Student-life Stress Inventory (SSI). Uji bivariat menggunakan spearman’s rho. Tingkat efikasi diri akademik mahasiswa sebagian besar berada di kategori tinggi dan stres akademik mahasiswa sebagian besar berada di kategori sedang. Analisis statistik efikasi diri akademik dan stres akademik menggunakan spearman’s rho didapatkan hasil p 0.516 > 0.05. Secara statistik tidak ada hubungan antara efikasi diri akademik dengan stres akademik mahasiswa. Namun, dari distribusi frekuensi ada kecenderungan bahwa semakin tinggi efikasi diri akademik maka semakin ringan stres yang dialami mahasiswa. Terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri akademik dan tingkat semester.
Senam Anti Hipertensi Sebagai Upaya Penatalaksanaan Non Farmakologis Pada Lansia dengan Hipertensi Dwi Nur Anggraeni; Faihatul Miskiyah; Sri Mariani Priyanti
ABDIMAS Madani Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v4i2.107

Abstract

Hypertension is one of the non-communicable diseases that continues to increase from year to year. The highest prevalence of hypertension sufferers at the age of 55-64 years (55.2%), 65-74 years (63.2%) and >75 years (69.5%) in Indonesia. One of the causes of the incidence of hypertension is a lack of knowledge about the management of hypertension. Management of hypertension can be done pharmacologically and non-pharmacologically by changing lifestyle. One way to change your lifestyle is to do physical activity. A physical activity that can be done in patients with hypertension is anti-hypertensive exercise. This community service aims to provide knowledge, increase awareness and measure blood pressure reduction in the elderly regarding non-pharmacological management of the elderly with hypertension. An anti-hypertension exercise demo was given to the elderly people carried out on May 14, 2022 in Kradenan. The results of this activity were blood pressure before giving anti-hypertensive exercise mostly as much as 76% and blood pressure after giving anti-hypertensive exercise mostly became pre-hypertension as much as 54%, and normal as much as 24%. Giving anti-hypertensive exercise can be used as a non-pharmacological treatment for the elderly by doing anti-hypertensive exercise. The elderly who have prehypertension or hypertension is expected to apply anti-hypertensive exercise 2 times a week to prevent stroke.