Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Senam Anti Hipertensi Sebagai Upaya Penatalaksanaan Non Farmakologis Pada Lansia dengan Hipertensi Dwi Nur Anggraeni; Faihatul Miskiyah; Sri Mariani Priyanti
ABDIMAS Madani Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v4i2.107

Abstract

Hypertension is one of the non-communicable diseases that continues to increase from year to year. The highest prevalence of hypertension sufferers at the age of 55-64 years (55.2%), 65-74 years (63.2%) and >75 years (69.5%) in Indonesia. One of the causes of the incidence of hypertension is a lack of knowledge about the management of hypertension. Management of hypertension can be done pharmacologically and non-pharmacologically by changing lifestyle. One way to change your lifestyle is to do physical activity. A physical activity that can be done in patients with hypertension is anti-hypertensive exercise. This community service aims to provide knowledge, increase awareness and measure blood pressure reduction in the elderly regarding non-pharmacological management of the elderly with hypertension. An anti-hypertension exercise demo was given to the elderly people carried out on May 14, 2022 in Kradenan. The results of this activity were blood pressure before giving anti-hypertensive exercise mostly as much as 76% and blood pressure after giving anti-hypertensive exercise mostly became pre-hypertension as much as 54%, and normal as much as 24%. Giving anti-hypertensive exercise can be used as a non-pharmacological treatment for the elderly by doing anti-hypertensive exercise. The elderly who have prehypertension or hypertension is expected to apply anti-hypertensive exercise 2 times a week to prevent stroke.
Pengaruh Terapi Murottal Al-Quran Surah Ar-Rahman Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Upt Rumah Pelayanan Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma Yogyakarta Dwi Nur Anggraeni; Isti Antari; Ria Arthica
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 1 (2023): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n1.577

Abstract

Background: Poor sleep quality is a disorder that often occurs in the elderly. The impact of sleep disturbances in the elderly is the body's inability to restore its original state so that it causes weakness, headache, drowsiness and fatigue. Handling that can be done to improve sleep quality is with pharmacological and non-pharmacological treatment. One of the non-pharmacological therapies that can be done is Al-Qur'an Murottal Therapy. Research objective: to determine the effect of Al-Qur'an murrotal therapy on sleep quality in the elderly. Research Method: pre-experimental design with a one group pretest-posttest approach, carried out on 1 June 2022 - 7 June 2022 for 15 minutes before going to bed. The population is 20 elderly. The sample in this study were 20 respondents who experienced sleep disturbances using the total sampling technique. The measuring tool uses the PSQI questionnaire and speakers. The speaker contains the surah Ar-Rahman which was read by Qori Misyari Rasyid and the speakers are playing at 75 decibels. Results and discussion: there is an influence on the sleep quality of the elderly after listening to Murottal Al-Qur'an surah Ar-Rahman with a ρ value of .000. Conclusion: Al-Qur'an murrottal therapy can improve sleep quality in the elderly and research needs to be carried out using other non-pharmacological therapies to improve sleep quality in the elderly.
Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Kualitas Tidur Siswa MTSN 7 Bantul di Era New Normal Rahmah Widyaningrum; Aulia Faradhila Sujoko; Dwi Nur Anggraeni
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i1.318

Abstract

Latar belakang: Pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan pada era new normal pasca pandemi Covid-19. Metode pembelajaran ini menimbulkan banyak kendala yang dialami oleh siswa sehingga mengakibatkan stres. Stres akademik terjadi dimana siswa tidak dapat menghadapi tuntutan akademik dan menganggap tuntutan akademik tersebut sebagai gangguan. Dampak dari stres akademik yang meningkat adalah menurunnya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk berhubungan erat dengan konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi akademik yang rendah. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat stres akademik dengan kualitas tidur remaja kelas IX MTs N 7 Bantul di era new normal. Metode: merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 siswa kelas IX MTs N 7 Bantul yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan Student-life Stress Inventory (SSI) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, sedangkan uji statistik menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil dan simpulan: tingkat stres siswa kategori rendah 46 siswa (70,8%) dan sedang 19 siswa (29,2%) dan kualitas tidur baik 46 siswa (70,8%), kurang 10 siswa (15,4%), dan sangat kurang 9 siswa (13,8%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan sebesar p value 0,007 (p value <0,05) dengan nilai koefisien korelasi (r= 0,000). Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres akademik dengan kualitas tidur siswa kelas IX MTs N 7 Bantul. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres siswa, maka semakin rendah kualitas tidurnya.
Akhlak Peserta Didik Menurut K.H. Hasyim Asy’ari dan Implementasinya di Pondok Pesantren Darussyifa Bogor Saiful Falah; Agus Ali; Dwi Nur Anggraeni
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru menetapkan upaya yang sadar dan dirancang dengan hati-hati untuk mendidik siswa mereka agar dengan tujuan memaksimalkan potensi mereka. Sementara mereka dapat dipisahkan dari yang lain, studi universitas melibatkan komponen sosial atau sosial. Nilai-nilai tersebut, dalam pendapat K.H. Hasyim Asy'ari adalah suatu pengertian yang menggambarkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan baik oleh peserta didik maupun pendidik agar dapat memberi dan menerima pendidikan yang bermutu. Teknik penelitian yang digunakan meliputi metodologi studi kasus di lapangan dan penelitian kepustakaan. Para pimpinan Pondok Pesantren Darussyifa diwawancarai untuk penelitian ini, termasuk juga observasi lapangan. Deskriptif kualitatif dengan buku mata pelajaran, selain mata pelajaran terkait dan studi luar ruang. Menggunakan lensa historis, filosofis, dan sosial. Temuan penelitian ini mengarah pada kesimpulan yang sesuai dengan rumusan K.H. Hasyim Asy'ari, peserta didik perlu sadar, berusaha untuk berlatih diimbangi dengan memiliki etika yang tepat. Etika peserta didik mengacu pada kemauan peserta didik untuk mengikuti semua aturan dan pedoman dalam konteks pondok pesantren. Itu bisa berupa perilaku positif atau buruk. Diimbangi dengan peserta didik mampu menerapkannya saat pembelajaran di kelas, seperti memperhatikan penjelasan guru, berbicara dengan hormat kepada guru, mengambil barang yang disediakan guru dengan tangan kanan, meminta izin saat diminta atau hendak mengkomunikasikan sesuatu, mengikuti aturan, dan bersabar ketika guru menasihati.