Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Agama dan Perubahan Sosial di Basis Multikulturalisme: Sebuah Upaya Menyemai Teologi Pedagogi Damai di Tengah Keragaman Agama dan Budaya di Kabupaten Malang Arifin, Syamsul; Kholis, Moh Anas; Oktavia, Nada
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 8 No. 2 (2021): (Oktober 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v8i2.372

Abstract

Kebhinekaan agama dan budaya ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi merupakan sebuah kekayaan dan menjadi kekuatan dan peluang. namun di sisi lain juga dapat menjadi pemicu konflik dan perpecahan jika tidak di kelola dengan baik. Kasus Poso, Sampit dan Tolikara merupakan sebagian exsemplar contoh bagaimana keragaman agama dan budaya yang tidak termenej dengan baik. di titik inilah peran agama sebagai basis perubahan sosial menempati peran vital untuk dijadikan sebagai katalisator perdamaian di dunia. melalui doktrin-doktrin peace education yang menjadi inti ajaran semua agama diaharapkan eksistensi agama mampu menjadi alat penyulam kebhinekaan agama dan budaya di indonesia. Oleh karena itu, studi dalam tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potret masyarakat multikultural di malang dalam menyikapi keragaman agama dan budaya. Selain itu artikel ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kognisi para guru PAI dalam melihat pentingnya teologi pedagogi damai di tengah keragaman agama dan budaya di Kabupaten Malang. pada waktu yang bersamaan artikel ini juga bertujuan untuk menganalisis media pembelajaran apa sajakah yang digunakan oleh guru PAI dalam menyemai teologi pedagogi damai di tengah keragaman agama dan budaya di Kabupaten Malang.
THE RELIGION FORUM AND SOCIAL CHANGE IN THE CENTER OF RADICALISM: An Effort to Counter-Radicalism and Deradicalization in The Coastal Pantura Lamongan Fannani, Bakhruddin; Kholish, Moh. Anas; Arifuddin, Nur; Oktavia, Nada
AL-TAHRIR Vol 23 No 1 (2023): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v23i1.5172

Abstract

The Islamic cleric, through religious forums managed structurally and culturally, is considered one of the essential variables in coloring the perspective of the Lamongan North Coast community amid the emergence of radicalism, which later provided intense penetration. Through the religious pulpit of NU and Muhammadiyah Islamic clerics on the North Coast of Lamongan, it promotes the importance of tolerance values of religious moderation and balance of perspectives as a counter-discourse to the narrative of radicalism that threatens the integrity of the Unitary Republic of Indonesia. While on the other hand, Muhammadiyah Islamic clerics, through religious forums, also often promote al-Ma'un theology as a teaching of compassion for the poor and Mustadh'afin in the North Coast of Lamongan. It began to emerge in various Halaqah managed by radical groups.
TURKI: MENUJU SISTEM PENDIDIKAN MODERN DALAM SEBUAH MASYARAKAT DEMOKRASI Oktavia, Nada
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 2 No. 1 (2022): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi Mei 2022)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v2i1.22

Abstract

Sistem pendidikan adalah totalitas interaksi dari seperangkat unsur-unsur pendidikan yang bekerja sama secara terpadu, dan saling melengkapi satu sama lain menuju tercapainya tujuan pendidikan yang telah mencapai cita-cita bersama para pelakunya. Terlihat dengan jelas sesuatu yang diharapkan terwujud setelah orang mengalami pendidikan Islam secara keseluruhan, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil. Umat Islam mengalami puncak keemasan pada masa pemerintahan Abbasiyah. Pada masa itu bermunculan para pemikir Islam ternama yang sampai sekarang pemikirannya masih diperbincangkan dan dijadikan sebagai dasar pijakan. Melihat kilas balik dari sejarah Turki Usmani, keadaan pendidikan di Turki pada masa itu sangat berperan dalam perkembangan suatu bangsa. Kebanyakan penguasa Usmani cenderung bersikap taqlid dan fanatik terhadap suatu mazhab dan menentang mazhab yang lain. Sistem pengajaran yang dikembangkan pada Turki Usmani adalah menghafal matan-matan meskipun murid tidak mengerti maksudnya, seperti menghafal Matan al-Jurumiyah, Matan Taqrib, Matan Alfiah, Matan Sultan, dan lain-lain. Murid-murid setelah menghafal matan-matan itu barulah mempelajari syarahnya. Karenanya pelajaran itu bertambah berat dan bertambah sulit untuk dihafalkannya. Ini pada gilirannya menjadikan belajar lebih bersifat studi tekstual dari pada upaya memahami dan lebih mendorong hafalan daripada pemahaman yang sebenarnya. Kata Kunci: Turki, Sistem Pendidikan Modern, Masyarakat Demokrasi
Pedogenesis Dan Klasifikasi Tanah Sub-Das Peusangan Hilir Berdasarkan Sistem Klasifikasi Taksonomi Tanah Dan Fao-Unesco Khusrizal, Khusrizal; Oktavia, Nada; Muliana, Muliana; Nasruddin, Nasruddin
Agrium Vol 19 No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9731

Abstract

Perubahan tutupan lahan dan penggunaan lahan secara intensif di Sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS) Krueng Peusangan Hilir dapat berimplikasi pada perubahan sifat-sifat tanah. Penelitian ini bertujuan mempelajari pedogenesis dan mengklasifikan tanah di sub-DAS Peusangan Hilir berdasarkan sistem klasifikasi taksonomi tanah dan berdasarkan FAO-UNESCO. Data-data  morfologi tanah dikumpulkan dari hasil identifikasi dua profil tanah pewakil di area studi yaitu profil GM-1 dan CB-2. Data-data sifat fisika dan kimia tanah diperoleh dari hasil analisis contoh tanah di laboratorium. Beberapa contoh tanah dimaksud  diambil dari setiap horison pada kedua profil tanah pewakil tersebut. Seluruh data tanah diinterpretasi untuk mengetahui proses pedogenesis yang terjadi, serta untuk mengklasifikasi tanah pada kedua profil dimaksud berdasarkan sistim klasifikasi taksonomi tanah (order hingga sub-group) dan FAO-UNESCO (great-group dan sub-group). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sifat-sifat morfologi, fisika, dan kimia tanah antar kedua profil GM-1 dan CB-2. Proses pedogenesis yang dijumpai di area studi meliputi pencucian, erosi, braunifikasi/rubifikasi dan lessivage, proses pencucian, erosi dan lessivage hanya ditemukan pada profil CB-2. Berdasarkan sistim klasifikasi taksonomi tanah untuk kategori order, sub-order, great-group, sub-group, profil GM-1 termasuk Entisols, Psamment, Ustipsamments dan Aridic Ustipsamments. Profil CB-2 tergolong Ultisols, Ustult, Haplustult, dan Kanhaplic Haplustult. Jenis tanah menurut sistim klasifikasi tanah FAO-UNESCO untuk kategori great-group dan sub-group profil GM-1 masing-masing adalah Fulvisols dan Eutric Fluvisols, dan profil CB-2 Acrisols dan Haplic Acrisols.