Virgayanti, Ni Ketut Anik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN MENINGGALNYA KORBAN DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN KARANGASEM Virgayanti, Ni Ketut Anik; Yuliartini, Ni Putu Rai; Mangku, Dewa Gede Sudika
Jurnal Komunitas Yustisia Vol 5, No 1 (2022): Maret, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v5i1.45938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji dan menganalisis mengenai penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggalnya korban di wilayah hukum Kabupaten Karangasem; dan (2) mengkaji dan menganalisis upaya penanggulangan yang dilakukan oleh kepolisian dalam meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggalnya korban di wilayah hukum Kabupaten Karangasem. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif kualitatif menggunakan teknik penentuan sampel non probability sampling. Data penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi (pengamatan), dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggalnya korban di wilayah hukum Kabupaten Karangasem sudah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan koordinasi dijalankan sesuai standar operasional prosedur yang dimiliki masing-masing aparat penegak hukum (polisi, jaksa, hakim). Putusan sanksi pidana yang dikenakan sesuai Pasal 310, Pasal 311 ayat (5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981; dan (2) upaya penanggulangan yang dilakukan oleh kepolisian dalam meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggalnya korban di wilayah hukum Kabupaten Karangasem yaitu secara (a) pre-emtif dengan mengadakan penyuluhan, memberikan himbauan, dan sosialisasi, (b) preventif dengan penjagaan polisi di pos-pos polisi yang lokasinya rawan terjadi kecelakaan dan melakukan patroli jalan raya, dan (c) represif dengan melakukan tilang terhadap pengendara yang melanggar dalam operasi razia gabungan yang memeriksa kelengkapan pengendara (helm, SIM, STNK, dan lain-lain).
THE EFFECTIVENESS OF THE SPECIAL DEVELOPMENT PROGRAM FOR CHILDREN AT THE CLASS II JUVENILE REHABILITATION CENTER IN KARANGASEM, BALI Virgayanti, Ni Ketut Anik; Astara, Prof. Dr. Drs. I Wayan Wesna; Sukandia, Dr. I Nyoman
YURIS: Journal of Court and Justice Vol. 3 Issue 2 (2024)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jcj.v3i2.548

Abstract

The effectiveness of the Class II Juvenile Rehabilitation Center (LPKA) Program in Karangasem Regency is an important focus in safeguarding the development of juveniles involved in criminal proceedings. In an increasingly complex era, the importance of a sensitive and responsive approach to their needs is necessary. The purpose of special development program for juveniles is to prevent recidivism, protect children's human rights, and build an inclusive society. this research aims to examine and analyze the effectiveness of the Class II Juvenile Rehabilitation Center special development program in Karangasem regency as well as identify any factors that influence the effectiveness of the Class II Juvenile Rehabilitation Center special development program in Karangasem regency. This research applies descriptive empirical method by exploring field data through interviews and observations. The findings indicated that the effectiveness of the development program has had a positive impact with adequate facilities and cooperation with external parties. Despite obstacles such as emotional problems and adjustment difficulties, efforts continue to be carried out towards improving the program. However, there are still obstacles in improving skills training facilities. In conclusion, the effectiveness of the special development program for juveniles at Class II Juvenile Rehabilitation Center (LPKA) in Karangasem Regency can be concluded as significant, with efforts to continue improving its quality in preparation for the juvenile to return to the community in a productive manner.