Secara substansi, peneliti mengkaji tradisi seetan yakni, (1) peran struktur sosial dalam melestarikan tradisi seetan. (2) tantangan dalam melestarikan tradisi seetan. (3) aspek-aspek yang terkandung dalam tradisi seetan yang berpotensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen/analisis content. Adapun hasil dari penelitian ini ialah (1) peranan struktur Ulu Apad yang terdiri dari Jero Kubayan Duuran dan Alitan, Jero Kebau Duuran dan Alitan, Bendesa Adat, Tempek Uduhan/Juru Sambang, Kesinoman, Krama beserta seka-seka. (2) tantangan dalam melestarikan tradisi seetan yakni, pencarian dewasa ayu (perhitungan kalender Bali), pengaruh modernisasi, dan sumber daya manusia. (3) memberikan sumber belajar di luar buku teks. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait dengan kekayaan kultural berupa tradisi-tradisi yang masih hidup di masyarakat dan tentu ini menjadi cara yang lebih efektif agar proses pembelajaran tidak berkesan membosankan.Kata Kunci: Tradisi Seetan, Struktur, Pemertahanan, Sumber Belajar.