Posyandu merupakan sistem layanan kesehatan masyarakat guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Keberhasilan pelaksanaan Posyandu sangat bergantung pada peranan kader. Pada pelaksanaannya di Kabupaten Semarang, partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu tidak berjalan secara optimal selama terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada penurunan cakupan penimbangan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19 di Puskesmas Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik angket denganĀ metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kader Posyandu di 4 Puskesmas Kabupaten Semarang (Ambarawa, Bawen, Dadapayam, dan Lerep). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 105 kader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan struktur masyarakat (p=0,001), dukungan sarana (p=0,001), pengetahuan (p=0,016), dan kemauan (p=0,012), serta tidak terdapat pengaruh antara penghargaan (p=0,530), kebutuhan masyarakat (p=0,112), dan peran petugas kesehatan (p=0,355) masing-masing terhadap partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19 di Puskesmas Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara faktor dukungan struktur masyarakat, dukungan sarana, pengetahuan, dan kemauan dengan partisipasi kader dalam pelayanan Posyandu saat pandemi Covid-19.