Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ragam Hias Gaya Tionghoa sebagai Indentitas Bangunan Candra Naya Harbyantinna, Aprilia Lutfiah Dwireza; Raudhoh, Rara Siti; Andrianawati, Aida
Waca Cipta Ruang Vol. 8 No. 1 (2022): Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v8i1.6407

Abstract

​​ Chinese cultural acculturation happens in several cities in Indonesia through archipelago trade flow. Chinese culture spread into several aspects, starting from language, arts, foods, fashion, religion, and also architecture. House and pagoda were a building that mostly applied Chinese Architecture that have a lot of ornament decorations with their special color in it. Geometry, animal pattern, flower pattern, nature pattern,and legend are the most used ornament decorations it also has a certain meaning, it depends on Chinese belief. One of the remaining buildings that applied Chinese Architecture in Jakarta was Candra Naya. Candra Naya was a house on Chinese Major that has had restoration anis d now used as a cultural heritage building. The site of Candra Naya is less known by the local people, so the existing wealth of the building was known internally only. This research was conducted to find out the ornament decorations influence and acculturation of Chicultureturas identity on Candra Naya. This research method uses visual analysis with a qualitative approach. By collecting data from literatures, observation , and interview with Candra Naya’s caretaker. Results of the research show that ornaments decoration of Chinese architecture influence the Candra Naya building as its identity and can be a new source the for the reservation of cultural heritage in Indonesia. Keywords: Acculturation, Chandra Naya Building, Chinese, Color, Decorations
Pengaruh Arsitektur Cina Pada Bentuk Pintu dan Jendela Bangunan Candra Naya Raudhoh, Rara Siti; Fadhila, Farah; Andrianawati, Aida
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6946

Abstract

Bangunan di Indonesia mempunyai banyak penerapan dari akulturasi Budaya Cina, karena sejakribuan tahun yang lalu Budaya Cina sudahada di Indonesia, khususnya pada bangunan banyakpenerapan dari Arsitektur Cina yang muncul dengan corak yang khas dengan mengadopsi gayaarsitektur timur di Asia. Struktur Arsitektur Cina menggunakan kayu karena lebih tahan terhadapgempa. Selain itu orang tionghoa menganggap hal tersebut sebagai etika terhadap lingkungan alamdengan mengutamakan hierarki dalam kekuasaan menghormati alam dan memperhatikan keserasiandengan alam. Salah satu bangunan yang menggunakan penerapan Arsitektur Cina adalah CandraNaya yang terletak di Jakarta Barat. Candra Naya memiliki keunikan tersendiri yaitu pada dimensibangunannya yang cukup besar. Elemen yang menonjol pada bangunan tersebut adalah pintu danjendela, karena terdapat ornamen yang diaplikasikannya. Ornamen yangdiaplikasikan tidak hanyasekedar untuk mempresentasikan khas Arsitektur Cina namun juga terdapat harapan-harapan sepertitulisan pada pintu utama Candra Naya yang kurang lebih bertuliskan semoga penggunanya memilikirezeki yang luas. Selain ornamen, dimensi bangunan yang besar dengan desain jendela dan pintuyang beragam, berguna untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif yaitu mengumpulkan data-data melalui studi literatur, observasi mulai dari sejarahhingga detail ukuran setiap elemen, wawancara langsung dengan pengurus Candra Naya sebagaibukti yang esensial, dokumentasi, dan mengembangkan teori-teori dengan cara berpikir penelitiananalisis induktif. Hasil penelitian berupa penjelasan dengan mengeksplorasi dan interpretasi data-data yang didapatkan, sehingga data-data tersebut bisa dijadikan literatur dan memperkenalkan sertamelestarikan bangunan cagar budaya Indonesia salah satunya di Jakarta Barat.