Abstract The purpose of this study was to determine the factors causing bad debts at CV. Pandowo Agung Milk and to determine the management of receivables carried out by CV. Pandowo Agung Milk Penjor Village. This study used qualitative descriptive. Primary and secondary data are the data sources used in this study. In this study, data collection was carried out through observation, interviews, and documentation. The data was then analyzed in several stages: data reduction, data delivery, and drawing conclusions. The results of this study, namely the factors causing bad debts at CV. Pandowo Agung Milk are external factors, the external factors in question are the outbreak (PMK) to control bad debts or bad debts CV. Pandowo Agung Milk took policies not only for the company but also for the affected dairy farmers, namely by controlling external factors, namely by providing subsidies for medicines, vitamins, special antiseptic fluids for cleaning the mouth and feet, and animal health services. While for the management of receivables CV. Pandowo Agung Milk also provides a grace period for payment of receivables, elimination of fines until the dairy farmers' livestock recover from the FMD outbreak. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab piutang tak tertagih pada CV. Pandowo Agung Milk serta untuk mengetahui manajemen piutang yang dilakukan oleh CV. Pandowo Agung Milk Desa Penjor. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data primer dan sekunder adalah sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis dalam beberapa tahap: pengurangan data, penyampaian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, yaitu faktor penyebab piutang tak tertagih pada CV. Pandowo Agung Milk adalah faktor eksternal, faktor eksternal yang dimaksudkan adalah wabah (PMK) untuk mengendalikan piutang macet atau piutang tak tertagih CV. Pandowo Agung Milk mengambil kebijakan bukan hanya untuk perusahaan melainkan juga untuk para petani susu yang terdampak yaitu dengan mengendalikan faktor eksternal, yaitu dengan memberikan subsidi obatobatan, vitamin, cairan antiseptik khusus pembersih mulut dan kaki, dan pelayanan kesehatan hewan. Sementara untuk manajemen piutang CV. Pandowo Agung Milk juga memberikan keringanan tenggang waktu pembayaran piutang, peniadaan denda sampai pulih kembalinya ternak para petani susu dari wabah PMK.