Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN KONTRIBUSINYA PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG Eni Widhajati; Wenni Wahyuandari; Evita Ega Ramadani
JAT : Journal Of Accounting and Tax Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/jat.v1i1.596

Abstract

AbstractThis research was conducted to find out how the acceptance of regional levies collectedby the Tulungagung Department of Transportation and its contribution to theTulungagung Regional Original Revenue. The type of research used is descriptivequantitative research. Data collection methods used are interviews, documentation andliterature review. During 2019 to 2021, the effectiveness of receiving parking fees onpublic roads and testing fees for motorized vehicles has been very effective. Slightlydifferent from the route permit retribution in 2019 it can only be said to be effective, butin 2020 and 2021 it has been classified as very effective. The contribution of publicroadside parking fees, motor vehicle testing fees and route permit fees during 2019 to2021 is very less contributing to the Tulungagung Regional Original Revenue. Thetrend in the realization of the acceptance of Parking Retribution on the Edge of PublicRoads in the first semester of 2022 is Rp4,384,508,800, the Motor Vehicle Testing levyis Rp1,701,061,000 and route permits are Rp210,133. The trend may be higher or lowerin reality. This is due to changes in levy rates, socio-economic conditions and so on. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerimaan retribusidaerah yang dipungut oleh Dinas Perhubungan Tulungagung danKontribusinya pada Pendapatan Asli Daerah Tulungagung. Jenis penelitianyaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang denganwawancara, dokumentasi dan tinjauan pustaka. Selama tahun 2019 sampai2021 efektivitas penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum dan retribusipengujian kendaraan bermotor sudah sangat efektif. Berbeda dengan retribusiizin trayek pada tahun 2019 hanya bisa dikatakan efektif, akan tetapi padatahun 2020 dan 2021 sudah tergolong sangat efektif. Kontribusi retribusi parkirditepi jalan umum, retribusi pengujian kendaraan bermotor dan retribusi izintrayek selama tahun 2019 sampai 2021 sangat kurang berkontribusi terhadapPendapatan Asli Daerah Tulungagung. Trend realisasi penerimaan RetribusiParkir di Tepi Jalan Umum pada 2022 semester pertama sejumlahRp4.384.508.800, retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebesarRp1.701.061.000 dan Izin trayek sebesar Rp210.133. Trend tersebut mungkinbisa lebih tinggi ataupun rendah pada kenyataannya. Hal tersebut dikarenakanperubahan tarif retribusi, kondisi sosial ekonomi dan sebagainya.
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG Wenni Wahyuandari; Nanda Putri, Henie
JAT : Journal Of Accounting and Tax Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/jat.v2i1.782

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahu Penerapan Sistem Pengendalian Internal pada fungsi Piutang dengan melakukan Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Piutang pada PT. Silkargo Indonesia Cabang Surabaya. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus melakukan pengendalian. Pengendalian yang diterapkan harus memberi manfaat, dalam hal ini meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional. Pengendalian tersebut juga bertujuan agar segala sesuatunya berjalan dengan seharusnya. Pengendalian yang dimaksud dalam penelitiasn ini adalah pengendalian pada piutang usaha. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada objek. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari unsur-unsur pengendalian intern menurut kerangka kerja COSO, unsur penentuan risiko dan unsur aktivitas pengendalian, unsur lingkungan pengendalian, unsur informasi dan komunikasi, serta unsur pengawasan atau pemantauan telah berjalan secara efektif.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PT BINA ARTHA VENTURA TRENGGALEK Wenni Wahyuandari; Putri, Villa Avia Yunidya
JAT : Journal Of Accounting and Tax Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/jat.v3i1.1103

Abstract

PT Bina Artha Ventura adalah adalah perusahaan modal yang berkembang pesat secara aktif dalam sector keuangan mikro di Indonesia. Salah satu masalah yang menghambat adalah masalah permodalan usaha kecil dan menengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pemberian kredit pada PT Bina Artha Ventura Trenggalek. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemberian kredit PT Bina Artha Ventura sudah efektif dan prosedur pemberian kredit sudah sesuai. melakukan melalui tahap-tahap yang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati Analisis yang diterapkan dalam pemberian kredit juga telah sesuai dengan konsep Analisis 5C.
IbM Pembuatan Tenun Bukan Mesin (Tbm) Bermotif Untuk Bahan Baku Kerajinan Tangan di Desa Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Wenni Wahyuandari; Nurani, Nurani
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.304 KB) | DOI: 10.36563/pengabdian.v1i1.250

Abstract

Abstract The people of Waung have been blessed with a non –machinery waving skill (Tenun Bukan Mesin/ TBM) which learned from their ancestors. The product is not only seen as a beautiful art but it has also an added economic value. It can contribute to the increase of the family income if the product can meet what the market really needs and well managed. The traditional waving has not developed fast in the coming of modern era because of its limited use, competiveness and conventional marketing. Only the women usually buy it used as a corset. These facts indicate that they have got the productive and the managerial problems. They rarely get any training to produce waving with a new trend and to expand their market using IT. To solve problems there should be productive and managerial training programs to protect them so can be preserved as a meaningful Indonesian heritage and even will elevate people’s income as well. The training aims to equip the people with the skills how to make motif waving as a raw material to produce the various kinds of accessories/souvenirs (wallet, tissue box, wall decoration, pillowcase, bag, pencil case). In the managerial domain, people are importantly enriched with the skills to make financial report and make on-line marketing. The method uses social approach. This means that group of waving community, housewives, unemployed youth, stakeholders get involved during the implementation of the program from planning evaluation. Abstrak Desa Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung memiliki potensi membuat tenun bukan mesin (TBM). Potensi ini adalah berkah karena tenun tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi bernilai seni. Permasalahan yang dihadapi kedua mitra terkait dengan Sumber Daya Manusia, produksi dan manajemen. Mereka tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan bagaimana cara membuat tenun bermotif agar ketrampilan menenun tanpa mesin bisa berlanjut menjadi warisan budaya, memiliki nilai seni yang bernilai jual tinggi dan memiliki beraneka ragam manfaat sehingga menjadi sumber tambahan penghasilan masyarakat. Sedangkan masalah aspek manajemen bagaimana cara memasarkan hasil Kerajinan Tenun Bermotif sehingga jangkauan pemasaran lebih luas dengan memaksimalkan IT. Solusi dari permasalahan ini, pertama dengan memproduksi tenun bukan mesin (TBM) bermotif sebagai bahan baku kerajinan tangan tenun seperti dompet, tempat tisu, hiasan dinding, sarung bantal, tas, kotak pensil. Kedua, peningkatan kualitas SDM melalui berbagai kegiatan pelatihan terkait dengan manajemen SDM, produksi, keuangan dan pemasaran berbasis online. Metode pelaksanaan melibatkan kelompok pengarajin tenun bukan mesin, ibu-ibu rumah tangga, remaja belum bekerja, pemangku kepentingan, masyarakat terlibat dalam berbagai tahapan kegiatan mulai dari perencanaan sampai evaluasi dalam beberapa tahapan (sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).
HOW FINANCIAL LITERACY AND LIFESTYLE SHAPE IMPULSIVE BUYING HABITS IN E-COMMERCE Wenni Wahyuandari; Isro'iyah, Latifatul; Damayanti, Priska Rosita
JAT : Journal Of Accounting and Tax Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/jat.v3i2.1347

Abstract

This study examines the influence of financial literacy and lifestyle on impulsive buying behavior among e-commerce users in Tulungagung, Indonesia. Using an explanatory quantitative approach and survey data from 120 respondents, the analysis was conducted with the Partial Least Squares (PLS) method via SmartPLS software. The findings reveal that while lifestyle significantly and positively impacts impulsive buying behavior, financial literacy does not have a significant independent effect. Together, these variables explain 54.7% of the variance in impulsive buying, suggesting a moderate influence and highlighting the role of other potential factors. The results emphasize that a modest lifestyle observed among the Tulungagung community mitigates impulsive buying tendencies despite active online shopping habits, whereas financial literacy alone may be insufficient to prevent impulsive behavior, particularly among younger consumers. These insights underscore the need for integrated strategies combining financial education and behavioral interventions to promote responsible consumption, offering practical implications for policymakers, educators, and e-commerce platforms.