Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Formulasi Hand & Body Lotion Antioksidan Ekstrak Lulur Tradisional Nutrisia Aquariushinta Sayuti; Indarto AS; Suhendriyo Suhendriyo
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 No 2 (2016): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v5i2.51

Abstract

Abstract: Scrub, Lotion, Antioxidants. Turmeric (Curcuma domestica L), Temu giring (Curcuma heyneana), cinnamon bark (Cinnamomum Bumani (nees) BI), Kemuning Leaf (Murraya paniculata (L) Jack) and sandalwood (Santalum album) was often combined in the manufacture of scrubs. This research aims to make Hand & Body lotion formula (H & B Lotion) antioxidant containing traditional herbal extract from the botanicals fifth practical that efficacious, stable, safe and preferred by consumers. This research was true experimental research. The antioxidant activity test was used the immersion method against free radical diphenyl -2- 1.1 picrylhydrazyls, the protection ability test using invitro test while irritation test and hedonic tests conducted on volunteers. Emulsions that tested were containing a traditional herbal extract with a concentration of 0.5%, 1.0%, and 1.5%. This study concluded that the H & B Lotion was stable with emulsifier concentrations of 4.5% Tween 80, the difference in concentration of the extract didn’t affect the protection ability and the safety of the product but it affect significantly on the efficacy of antioxidants and aroma sensory parameters on hedonic test’s results, Optimal antioxidant activity in traditional herbal extract concentration of 1.5%. The best products based assessment hedonic test was H & B lotion with extract content of 1.0%
Studi Eksplorasi Proses Produksi dan Pemasaran Jamu Keliling Jamu X di Desa Karanganom Klaten Utara AS, Indarto; Tri, Sigit; CS, Jovanka Assyifa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16976

Abstract

Masyarakat Indonesia menggunakan ramuan obat tradisional Indonesia sebagai upaya pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses produksi jamu gendong yang dibuat Ibu E, cara pemasaran, serta persepsi masyarakat tentang jamu Ibu E. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Cara pemasaran yang dilakukan Ibu E secara online dan offline. Selanjutnya, persepsi masyarakat tentang rasa dan manfaat dari jamu Ibu E, sebagian masyarakat mengatakan bahwa jamu Ibu E memiliki rasa yang enak, segar, dan pahit. Untuk manfaat dari jamu Ibu E, masyarakat mengatakan jamu Ibu E bermanfaat untuk kesehatan tubuh, dapat memperlancar ASI, dll. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua masyarakat mengetahui, mengonsumsi dan menyukai jamu gendong, bagi yang sudah mengetahui dan mengonsumsi bisa tetap melakukannya dengan selalu mengonsumsi jamu gendong setiap hari karena khasiat dari jamu gendong sangat bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran, dan membantu mengatasi gangguan kesehatan.
THE USE Of TRADITIONAL MEDICINE BY WOMEN WITH HYPERTENSION IN WEDI AS, Indarto; Ambarwanto, Sigit Tri; Kirwanto, Agus; Siku, Sherlyani Maria Natalia
Jurnal Jamu Kusuma Vol. 4 No. 2 (2024): JURNAL JAMU KUSUMA
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnaljamukusuma.v4i2.120

Abstract

One of the non-communicable diseases that becomes a major risk factor for cardiovascular disease is hypertension. The prevalence of women with hypertension in Wedi district is 38.9%. This study aims to explore how women who have hypertension use traditional medicine in Wedi District. This type of research is qualitative with a phenomenological approach. The results of this study include: The definition of high blood pressure disorder is when a person has a blood pressure of more than 140 or more than the normal blood pressure of 120, but when checked repeatedly, the blood pressure is not stable. In addition, direct causes of hypertension such as disease, age, and gender. Meanwhile, indirect causes such as food and drinks, body conditions, and psychological disorders. Meanwhile, signs and symptoms of hypertension include physical disorders and psychological disorders. Hypertension may cause organ malfunction, activity disruption, and psychological disorders. Thus, the first aid taken is varied, such as seeking treatment at health care facilities, seeking treatment at health workers, seeking treatment at traditional health workers (Nakestrad), and self-medicating. Furthermore, traditional skills-based therapy can be done, including dry cupping, walking on gravel, self-soothing therapy, etc. Meanwhile, jamu can also be used to maintain blood pressure, such as jamu beras kencur, jamu hipertensi saintifik, etc. They also use some medicinal plants, including kenikir leaves, papaya leaves, etc. It can be concluded that not all women know about hypertension, and their efforts to maintain their blood pressure greatly vary both conventionally, traditional medicine (skills, herbs, and medicinal plants), and self-medicate.
Pemberdayaan Kader Puskesmas Kebonarum dalam Pembuatan Jamu Antihipertensi, Bir Pletok, & Coklat Kelor AS, Indarto
Jurnal Dimas Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v6i2.97

Abstract

Sebuah penelitian kesehatan berskala nasional yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 49,0% rumah tangga menggunakan ramuan Jamu (Riskesdas, 2013). Herbal atau jamu adalah istilah umum untuk obat-obatan. Kegiatan pemberdayaan para kader kesehatan dan Ibu PKK di Kecamatan Kebonarum sangat diperlukan karena banyaknya kasus/gangguan penyakit degeneratif seperti gangguan strok, hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit degeneratif lainya. Berdasarkan hasil penjajakan yang telah dilakukan dengan bertanya kepada para kader mereka menyampaikan di setiap RT dan RW di Kecamatan Kebonarum ada 2-5 orang yang memiliki Riwayat hipertensi dan kolesterol. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, diperlukan pemberdayaan para kader kesehatan dan asmantoga untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam pembuatan jamu untuk mencegah hipertensi, membuat bir pletok tradisional untuk meningkatkan kesehatan, dan membuat cemilan coklat kelor untuk mencegah stanting pada anak-anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penjelasan dan pemaparan materi tentang pembuatan sediaan jamu untuk hipertensi, pembuatan bir pletok tradisional untuk minuman kesehatan, dan pembuatan coklat kelor sebelum dan sesudah pelatihan. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui seberapa baik pengetahuan peserta pelatihan tentang materi yang diberikan.
AN EXPLORATORY STUDY OF JAMU AND TRADITIONAL SKILL THERAPIES AT THE GRIYA SEHAT RUMAH CANTIK ARTIK AS, Indarto; Kirwanto, Ag; Khairun Nisa, Zakiyya
Jurnal Jamu Kusuma Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL JAMU KUSUMA
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnaljamukusuma.v5i1.131

Abstract

Griya Sehat Rumah Cantik Artik, a traditional health care facility in Klaten Regency, offers jamu and traditional skill therapies to enhance physical fitness and address health concerns. This study aimed to explore the application of jamu therapy and traditional skill therapies at Griya Sehat Rumah Cantik Artik. The present study employs a qualitative research approach, characterized by an exploratory study design. In-depth interviews, observations, and documentation studies are utilised as data collection instruments, with a total of four informants participating in the study.  The results of the study showed various types of jamu for fitness improvement. These included dried herbs and tea such as wedang uwuh, butterfly pea, saffron, and roselle; jamu in the form of powder, including moringa powder and zuriat powder; capsule, including moringa capsules, channa B pollen, and buminoxhan; instant jamu, including instant ginger-lemongrass, instant turmeric-tamarind, and others.  In addition, tea formulations were composed of ingredients following B2P2TOOT recipes for hypertension, cholesterol, uric acid, obesity, and ulceration. This kind of tea, including mint tea, wedang uwuh, gempur lemak, and for diabetes. The available traditional skill therapy range encompasses cupping, acupuncture, acupressure, totok wajah, body massage, boreh, scrub, spice bath, ratus Miss V, and ear candle. Consequently, it can be deduced that enhancing physical fitness and well-being can be achieved by implementing jamu and traditional skill therapy.
Pelayanan Kecantikan Tradisional Di Spa Kampoeng Sukoharjo Susilo Yulianto; Indarto AS; Delia IM
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.12554

Abstract

Pelayanan kecantikan “Spa Kampoeng “ yang sangat di kenal masyarakat sekitar Kabupaten Sukoharjo adalah pelayanan kecantikan dengan metode tradisional yang memiliki visi berdakwah lehat pelayanankecantikan khusus untuk Muslimah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelayanan kecantikan tradisional di “Spa Kampoeng “Sukoharjo dengan pengambilan data secara kualitatif dan desain penelitian studi eksploratif, metode wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi yang dipakai untuk pengumpulan data tentang diskripsi identintas spa kampung sukoharjo, jenis pelayanan kecantikan yang ada serta tindakan ketrampilan yang dilakukan dalam melayani pasien. Hasil penelitian yang didapatkan adalah: Deskripsi identitas Spa Kampoeng Sukoharjo,berada di Jln Slamet Riyadi Depan Masjid Agung Baiturrahman No.42, Mojo 2/5, Gayam, Kecamatan Sukoharjo memiliki karyawan 8 orang dan 4 tempat tidur untuk pelayanan buka setiap hari dikunjungi 6-12 pasien dan memiliki cabang di kab Boyolali, Magelang, Semarang, Cirebon serta Kab Pekalongan. Jenis pelayanan kecantikan tradisional meliputi : body massage, body scrub, body mask, hot stone, facial, totok wajah, sauna, ratus, mandi susu, lulur manten, kerokan, dan foot spa. Langkah tindakan keterampilan dalam pelayanan kecantikan tradisional meliputi persiapan alat, bahan, ruangan, customer dan persiapan terapis,. Spa Kampoeng Sukoharjo ini dapat menjadi salah satu pilihan tempat perawatan kecantikan bagi wanita muslimah untuk tampil cantik dengan bahan-bahan alami dan rempah.
Pencarian Pelayanan Pengobatan Tradisional Mayarakat Yang Mengalami Gangguan Hipertensi Di Desa Kaliboto Mojogedang Kabupaten Karanganyar Indarto AS; Susilo Y; Engelina NM
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13573

Abstract

Tekanan darah tinggi merupakan kondisi serius yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya masyarakat yang mengalami gangguan tekanan darah tinggi, dalam mencari pelayanan pengobatan dengan cara pengobatan tradisional di Desa Kaliboto, Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan data penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian diikuti 19 informan terdiri 9 pria dan 10 wanita. Pengetahuan tentang pengertian gangguan tekanan darah tinggi adalah bila seseorang memiliki tensi lebih dari 140 atau lebih dari normal, tetapi bila diperiksa berulang kali tensi tidak stabil. Penyebab langsung gangguan tekanan darah tinggi karena menderita penyakit tertentu, usia, dan jenis kelamin. Sedangkan, penyebab tidak langsung seperti makanan/minuman, kondisi tubuh, gangguan psikologis. Upaya yang dilakukan informan dalam melakukan pengobatan tradisional dengan mengkonsumsi ramuan jamu terdiri dari: jamu rebusan, jamu keliling, dan tanaman obat tunggal. Sedangkan upaya yang dilakukan dengan pengobatan tradisional terapi keterampilan antara lain: bekam basah, kop menggunakan gelas dan api, body spa, kerokan, pijat sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa kaliboto yang mengalami gangguan hipertensi ada yang melakukan pencarian pelayanan pengobatan secara tradisional.
Pelayanan Pijat Tradisional HATRA Ny N di Desa Balerejo Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Indarto AS; Araseli DR
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13574

Abstract

Pijat Tradisional yang dilaksanakan Penyehat Tradisional (Hatra) Ny N dipercaya masyarakat karena melalui ketrampilan pijat tradisionalnya dapat membantu kesehatan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, seperti capek- capek, kelelahan, masuk angin, tidak enak badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang pelayanan pijat tradisional Hatra Ny N di Desa Balerejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan secara kualitatf dengan pendekatan eksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal pengetahuan memijat secara tradisional Hatra Ny N didapatkan secara otodidak dengan bermimpi mendapatkan wangsit dan tidak mengikuti pendidikan khusus apapun.Teknik atau cara yang dilakukan dalam melakukan pemijatan diawali dengan tindakan kerokan, pemijatan menggunakan lulur, dan terapi pasir hangat. Pendapat masyarakat mengenai pijat tradisional hatra Ny N sebagian besar mengatakan bahwa pijat yang dilakukan mengunakan lulur membuat badan enak, kulit lebih bersih, terapi pasir hangat untuk melancarkan peredaran darah serta membuat badan menjadi hangat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hatra Ny N mendapat pengetahuan memijat tradisional secara otodidak dengan teknik yang diawali tindakan kerokan, tindakan pemijatan dengan menggunakan lulur, dan tindakan terapi pasir hangat dan nyaman pelayanan pijatnya dibutuhkan masyarakat sekitar.