Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang mendorong mahasiswa dan juga para dosen untuk meningkatkan kompetensi dengan melakukan kegiatan kolaborasi berbasis pendidikan di luar institusi. Tentunya, kebijakan ini juga melalui proses adaptasi di dalam pelaksanannya di berbagai perguruan tinggi, salah satunya Universitas Pembangunan Jaya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peluang dan tantangan dari pelaksanaan MBKM dengan studi kasus di Program Studi Ilmu Komunikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian survey, wawancara, dan juga focused group discussionkepada 8 dosen dan 110 mahasiswa. Setelah data diperoleh dan diolah, peneliti menganalisis masalah secara deskriptif dengan pendekatan campuran. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa kanal informasi yang mudah diakses serta adanya peningkatan kapasitas diri setelah mengikuti kegiatan MBKM menjadi peluang yang baik sehingga para dosen dan mahasiswa ingin merekomendasikan kegiatan ini kepada rekan-rekan mereka. Namun, sosialisasi yang kurang optimal serta penyesuaian kredit dan materi antarinstansi menjadi tantangan paling besar dalam pelaksanaan kebijakan ini. Diskusi terbuka dan diseminasi tentang kegiatan MBKM serta pencarian informasi melalui buku panduan merupakan solusi untuk menjembatani peluang dan tantangan demi kelancaran program pemerintah ini.