Kasus DBD mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat. Program pengendalian dengan kegiatan fogging sangat kurang efektif karena harganya mahal dengan hasil yang tidak signifikan dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Dengan demikian sebaiknya menggunakan metode yang aman bagi kesehatan yaitu dengan menggunakan tanaman pengusir nyamuk. Tujuan peneIitian ini adaIah untuk mengetahui hubungan tinggkat pengetahuan masyarakat dengam periIaku pencegahan DBD menggunakan tanaman pengusir nyamuk. Desain penelitian ini menggunakan “Analitik Cross Sectional”. PopuIasi pada peneIitian ini berjumlah 840 responden dengan tekmik Random SampIing sehingga sampel yang didapatkan sejumlah 42 responden. Hasil penelitian menunjukan dari 42 responden lebih dari separuh masyarakat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 29 responden dengan perilaku pencegahan positif sebanyak 26 responden dan sebagian kecil masyarakat memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden dengan perilaku pencegahan negative sebanyak 16 responden. Kegiatan ini dilakukan di Dsn Munggur, Kec Ngawi Kab Ngawi pada tanggal 30-31 Mei 2021. Sebagai tenaga kesehatan menyarankan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan dampak baik dan buruknya penyakit DBD sehingga dapat mengendalikan penyakit DBD menggunakan tanaman pengusir nyamuk sebagai alternatif lain dalam pencegahan DBD karena lebih aman bagi kesehatan