Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas antibakteri senyawa katekin dari ekstrak daun teh (Camelia sinensis L. var assamica) terhadap bakteri Pseudomonas fluorescens Rustanti, Elly
ALCHEMY Vol 5, No 1 (2016): ALCHEMY
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.147 KB) | DOI: 10.18860/al.v5i1.3695

Abstract

Daun teh adalah salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Zat tersebut dapat juga digunakan sebagai pengawet alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan daun teh sebagai antibakteri alami dalam menghambat bakteri Pseudomonas fluorescens. Proses ekstraksi dauh teh yang dilakukan dengan metode maserasi. Pemisahan ekstrak daun teh (katekin) dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) analitik  dengan variasi eluen yaitu etil asetat:air:asam format (18:1:1), toluena:aseton:asam format (3:3:1) dan  kloroform:metanol:air (6,5:3,5:1). Hasil KLT analitik menunjukkan bahwa eluen terbaik adalah etil asetat:air:asam format. Eluen tersebut  digunakan untuk pemisahan menggunakan KLT preparatif. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa isolat 2 dari ekstrak daun teh memberikan efektivitas terbaik sebagai antibakteri P. Fluorescens dengan zona hambat  23,3 mm.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA KATEKIN DARI DAUN TEH (Cameliasinensis L.var assamica) TERHADAP BAKTERI Micrococcusluteus Rustanti, Elly; Jannah, Akyunul; Fasya, Ahmad Ghanaim
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2 No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.621 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2886

Abstract

Zat antibakteri merupakan suatu zat yang dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme bakteri, sehingga zat tersebut dapat menghambat pertumbuhanatau bahkan membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam sebagai antibakteri alami. Penelitian ini ingin mengetahui bahwa daun teh (Camellia sinensis L. var assamica) yang efektif sebagai antibakteri alami dapat menghambat bakteri Micrococcus luteus. Penelitian ini meliputi ekstraksi yang dilakukan dengan metode maserasi menggunakansampel daun teh. Pemisahan ekstrak katekin dilakukan dengan KLT Analitik dengan variasi eluen yaitu etil asetat:air:asam format (18:1:1), toluena:aseton:asam format (3:3:1) dan kloroform:metanol:air (6,5:3,5:1), untuk mencari eluen terbaik yang selanjutnya digunakan untuk KLT Preparatif. Selanjutnya hasil dari KLT Preparatif digunakan untuk uji antibakteri.Hasil penelitian  menunjukkan bahwa  hasil ekstrak katekin dari daun teh ± 3,34 gram dari 50 gram sampel. Hasil KLT Analitik menunjukkan bahwa eluen terbaik untuk KLT Preparatif adalah etil asetat:air: asam format. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa isolat 5 dari ekstrak daun teh memberikan efektivitas terbaik sebagai antibakteri Micrococcus luteus.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DI DESA DUKUHKLOPO KECAMATAN KABUPATEN JOMBANG Rohmani, Siti; Rustanti, Elly
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan masyarakat Indonesia lebih suka makanan instan yang sangat merugikan bagi tubuh manusia, karena mengandung lemak jenuh serta kolesterol tinggi. Jika kadr kolesterol dalam darah tinggi, maka bisa berdampak menjadi PJK dan stroke. Salah satu terapi alternatifdenagn daun alpukat untuk mengurangi kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian rebusan daun alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol di Desa Dukuhklopo.Desain penelitian pra eskperimen dengan one group pre test-post test  design. Dengan sample yang berjumlah 17 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling, untuk menganalisis hasil penelitian menggunakan uji statistik Uji Paired T-Test. Dari 17 responden didapatkan hasil penelitian sebagian besar mempunyai kadar kolesterol tinggi (≥240 mg/dL) sebanyak 9 responden (52,94%) sebelum pemberian rebusan daun alpukat. Sedangkan sesudah diberikan rebusan daun alpukat sebagian besar dengan kadar kolesterol normal (<200 mg/dL) sebanyak 9 responden (52,94%). Berdasarkan haasil uji paired t-test didapatkan nilai p = 0,002 maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh pemberian rebusan daun alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol. Kesimpulan dalam penelitian ini, ada pengaruh pemberian rebusan daun alpukat terhadap penurunan kadar kolesterol di Desa Dukuhklopo Peterongan Kabupaten Jombang. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol dengan rebusan daun alpukat.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SOSIALISASI PEMANFAATAN DAUN SIRSAK DALAM MENGATASI KEPUTIHAN DI TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Rustanti, Elly; Fatmawati, Zeny; Fatmawati, Istiadah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan Fluor Albus atau yang biasa disebut keputihan sering dialami oleh sebagian wanita, tetapi tidak banyak yang melakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan karena malu dan sifat pemeriksaan yang kurang nyaman dirasakan oleh wanita. Fluor Albus merupakan salah satu tanda awal terjadinya gangguan kesehatan reproduksi wanita bagian dalam yang dapat berdampak terjadinya cancer cerviks. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan reproduksi dan memanfaatkan rebusan daun sirsak (Annona Muricata L) dalam mengatasi keputihan pada wanita di Desa Pulogedang dan Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Kegiatan ini diberikan kepada wanita yang mempunyai keluhan keputihan  di wilayah kerja Puskesmas Tembelang. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang keputihan, penyebab keputihan dan cara mengatasi keputihan secara alami yang berasal dari tanaman herbal daun sirsak dan mempunyai efek samping yang relative aman untuk tubuh. Setelah informasi dan pendidikan kesehatan diberikan diharapkan dapat menurunkan angka kejadian keputihan pada wanita di Desa Pulogedang dan Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan DBD Menggunakan Tanaman Pengusir Nyamuk Di Dsn Munggur Kec Ngawi Kab Ngawi Dewi, Nofia Sari Puspita; Rustanti, Elly; Rozi, Fahrur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.806 KB)

Abstract

Kasus DBD mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat. Program pengendalian dengan kegiatan fogging sangat kurang efektif karena harganya mahal dengan hasil yang tidak signifikan dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Dengan demikian sebaiknya menggunakan metode yang aman bagi kesehatan yaitu dengan menggunakan tanaman pengusir nyamuk. Tujuan peneIitian ini adaIah untuk mengetahui hubungan tinggkat pengetahuan masyarakat dengam periIaku pencegahan DBD menggunakan tanaman pengusir nyamuk. Desain penelitian ini menggunakan “Analitik Cross Sectional”. PopuIasi pada peneIitian ini berjumlah 840 responden dengan tekmik Random SampIing sehingga sampel yang didapatkan sejumlah 42 responden. Hasil penelitian menunjukan dari 42 responden lebih dari separuh masyarakat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 29 responden dengan perilaku pencegahan positif sebanyak 26 responden dan sebagian kecil masyarakat memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden dengan perilaku pencegahan negative sebanyak 16 responden. Kegiatan ini dilakukan di Dsn Munggur, Kec Ngawi Kab Ngawi pada tanggal 30-31 Mei 2021. Sebagai tenaga kesehatan menyarankan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan dampak baik dan buruknya penyakit DBD sehingga dapat mengendalikan penyakit DBD menggunakan tanaman pengusir nyamuk sebagai alternatif lain dalam pencegahan DBD karena lebih aman bagi kesehatan
Antimicosis activity of chloroform fraction of ethanol extract Soursop Leaves (Annona muricata, L.) Elly Rustanti; Zenny Fatmawati
Medical Laboratory Analysis and Sciences Journal Vol 1 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Department of D3 Medical Technology Laboratory STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35584/melysa.v1i2.24

Abstract

Fungal infections are often found in the community, some antifungal drugs have been less effective so it is necessary to look for new candidate drugs as antimycotic, one of the candidates is soursop leaf (Annona muricata, L.). Soursop leaves contain compounds alkaloids, polyphenols, flavonoids, triterpenoids that function as antifungals. The purpose of this study was to determine the antifungal activity of the n-hexane fraction of the Soursop ethanol extract of the fungus Candida albicans and determine the class of compounds that act as antimycotic. Soursop leaf was extracted by maceration method using ethanol 96% then fractionated by partition method using chloroform solvent. The chloroform fraction was tested for antifungal activity against the fungus Candida Albicans by diffusion method with a concentration variation of 10%, 20%, and 30%. then identified by UV-VIS and FTIR spectrophotometry to determine active compounds as antifungals. The results showed that the Soursop leaf chloroform fraction had the highest antifungal activity at a concentration of 30% with an inhibitory diameter of 25.4 mm which was categorized strong. Compounds that are suspected to have antifungal activity from the soursop leaf chloroform fraction are terpenoid compounds. The results of this study are expected to provide scientific information to the public about the benefits of soursop leaves as an alternative treatment for fungal infections caused by the fungus Candida Albicans.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI N-HEKSANA DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA, L.) TERHADAP CANDIDA ALBICANS Elly Rustanti; Zeny Fatmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi jamur banyak dijumpai pada masyarakat, beberapa obat antijamur sudah kurang efektif sehingga perlu dicari obat kandidat baru antijamur, salah satu kandidatnya adalah daun sirsak (Annona muricata, L.). Daun sirsak mengandung senyawa Alkaloid, polifenol, Flavonoid,  triterpenoid yang berfungsi sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan aktivitas antijamur fraksi n-heksan ekstrak etanol daun Sirsak (Annona muricata, L.)  terhadap jamur candida albicansserta menentukan golongan senyawa yang bertindak sebagai antijamur.  Daun sirsak diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% kemudian difraksinasi dengan metode partisi menggunakan pelarut n-heksan. Fraksi n-heksan diuji aktivitas antijamur terhadap jamur candida albicans dengan metode difusi agar dengan  variasi konsentrasi 2%, 5%, dan 10%. selanjutnya diidentifikasi dengan spetrofotometri UV-VIS dan FTIR untuk menentuan senyawa yang aktif sebagai antijamur.  Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi n-heksana daun sirsak memiliki aktivitas antijamur paling tinggi terhadap candida albicans pada konsentrasi 10 % dengan diameter hambat sebesar 23,7 mm yang dikategorikan kuat hasil tersebut lebih besardibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol 10% dengan zona hambat sebesar 22,5 mm dan nistatin 10% dengan zona hambat sebesar 15,9 mm. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antijamur dari fraksi n-heksana daun sirsak adalah senyawa terpenoid. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang manfaat daun sirsak sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi infeksi jamuryang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
HUBUNGAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN PADA PENDERITA PENYAKIT ARTHRITIS GOUT DI WILAYAH PUSKESMAS PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG Maria Hedgwina Goy Djami; Elly Rustanti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Arthritis gout terjadi karena banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin dan biasanya penderita Arthritis gout seringkali mengabaikan asam urat sehingga menyebabkan diet rendah purin tidak tercapai. Tidak terlaksananya diet rendah purin menyebabkan penumpukan kadar asam urat dalam darah.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan  sikap dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita penyakit arthritis gout di Wilayah Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.  Desain penelitian yaitu analitik korelasional  dengan pendekatan  cross sectional. Populasi Seluruh penderita arthritis gout di wilayah puskesmas peterongan jombang yaitu 86 responden Teknik sampling accidental Sampling. Sehingga didapatkan Sampel sebanyak 20 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data yang digunakan chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa banyak responden yang memiliki sikap  negatif sebanyak 11 responden (55,0%) dan kepatuhan diet  rendah purin yang patuh sebanyak 10 responden  (50,0) dan yang tidak patuh sebanyak 10 responden (50,0%). Hasil analisa uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,002 dan taraf kesalahan atau  = 0,05, jadi p < (0,002 < 0,05) sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan sikap dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita penyakit arthritis gout. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan maka disimpulkan bhawa  ada hubungan sikap dengan kepatuhan diet rendah purin pada penderita arthritis gout, sehingga dengan penelitian ini masyarakat khususnya penderita diharapkan lebih patuh dalam  membatasi atau mengkonsumsi makanan yang tinggi purin, rajin berolahraga, selalu mengontrol kadar asam urat, mengikuti anjuran diet yang diberikan oleh petugas kesehatan dengan menjaga gaya hidup dan pola makan dengan baik agar kesembuhan dapat tercapai.
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KERSEN TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA KATERBAN KABUPATEN TUBAN Sofiyatul Muawanah; Elly Rustanti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya hidup yang tidak sehat salah satunya makan makanan tinggi gula merupakan salah satu faktor penyebab diabetes mellitus. Penderita DM dapat terjadi komplikasi jika tidak dikelola dengan bagus. Salah satu terapi non farmakologi dengan daun kersen yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi untuk menyekresi hormon insulin sehingga bisa menurunkan kadar gula darah. Tujuannya ialah menganalisis pengaruh pemberian rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Desa Katerban Kabupaten Tuban. Desain penelitian yang digunakan pre-experimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi dan sampel semua yang terkena  diabetes mellitus di Desa Katerban Kabupaten Tuban sejumlah 30 orang diambil dengan teknik total sampling,. Instrumennya alat ukur GDA dan checklist, uji statistiknya dengan  Uji Wilcoxon. Dari 30 responden sebagian besar mempunyai kadar GDA kategori diabetes (≥200 mg/dL) sejumlah 17 responden (56,7%) sebelum pemberian rebusan daun kersen. Sedangkan   sesudah diberikan rebusan daun kersen sebagian besar mendapatkan kadar GDA kategori pra diabetes 140-199 mg/dL) sebanyak 19 responden (63,4%). Hasil uji statistik wilcoxon diperoleh ρ = 0,000 maka H1 diterima bermakna ada pengaruh pemberian rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Kesimpulan ini, ada pengaruh pemberian rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Desa Katerban Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Hasil penelitian ini bisa berikan pengetahuan kepada masyarakat untuk minum rebusan daun kersen secara rutin agar kadar gula darah turun.
CHARACTERIZATION OF 0.58 kb DNA STILBENE SYNTHASE ENCODING GENE FRAGMENT FROM MELINJO PLANT (Gnetum gnemon) Tri Joko Raharjo; Rosyida Azis Rizki; Stalis Norma Ethica; Elly Rustanti; L. Hartanto Nugroho
Indonesian Journal of Chemistry Vol 11, No 3 (2011)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.3 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21388

Abstract

Resveratrol is a potent anticancer agent resulted as the main product of enzymatic reaction between common precursor in plants and Stilbene Synthase enzyme, which is expressed by sts gene. Characterization of internal fragment of Stilbene Synthase (STS) encoding gene from melinjo plant (Gnetum gnemon L.) has been carried out as part of a larger work to obtain a full length of Stilbene Synthase encoding gene of the plant. RT-PCR (Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction) was performed using two degenerated primers to amplify the gene fragment. Ten published STS conserved amino acid sequences from various plant species from genebank were utilized to construct a pair of GGF2 (5' GTTCCACCTGCGAAGCAGCC 3') and GGR2 (5' CTGGATCGCACATCC TGGTG 3') primers. Both designed primers were predicted to be in the position of 334-354 and 897-916 kb of the gene respectively. Total RNA isolated from melinjo leaves was used as template for the RT-PCR amplification process using two-step technique. A collection of 0.58 DNA fragments was generated from RT-PCR amplification and met the expected results. The obtained DNA fragments were subsequently isolated, refined and sequenced. A nucleotide sequence analysis was accomplished by comparing it to the existed sts genes available in genebank. Homology analysis of the DNA fragments with Arachis hypogaea L00952 sts gene showed high similarity level. Taken together, the results are evidence that the amplified fragment obtained in this study is part of melinjo sts gene