Muktianis, Nita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANTANGAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLANDED LEARNING DI SMP NEGERI 1 DAYUN MASA PANDEMIK COVID-19 Asril, Asril; Nainggolan, Tiur Malina; Kurniawan, Robi Dwi; Sawitri, Isma; Muktianis, Nita
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2020): Desember
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is one of the leading factors in advancing a nation. The implementation of education in the midst of the COVID-19 pandemic, has been running with innovations from the government on the learning model applied in schools. We know this model as a bold, captivating and combined learning system. In connection with the above explanation, we will try to identify what challenges will be faced by SMPN 1 Dayun in implementing the Blended Learning model during the covid-19 pandemic. This study uses a descriptive qualitative method, where in obtaining information and data we use survey techniques, observations, and interviews with the school. The subjects in this study were all 7th grade students of SMP Negeri 1 Dayun for the 2020/2021 academic year. The results showed that SMPN 1 Dayun was considered successful in implementing the Learning Method even though it had to face various obstacles and obstacles in its implementation
Sejarah Koto Sentajo Sebagai Desa Cagar Budaya di Kabupaten Kuantan Singingi (2002-2020) Muktianis, Nita; Ibrahim, Bedriati; Asril
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3512

Abstract

Koto Sentajo merupkan Desa Adat di Kabupaten Kuantan Singingi yang telah ditetapkan menjadi salah satu objek utama wisata Budaya Provinsi Riau. Daya tarik utamanya terdapat bangunan Cagar Budaya berupa Rumah Adat yang disebut Dengan Rumah Godang. Keberadaan 24 unit Rumah Godang menjadikan Desa ini dijuluki Sebagai Desa Cagar Budaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui bagaimana Sejarah Desa Koto Sentajo menjadi Desa Cagar Budaya, (2) Mengetahui pengaruh Cagar Budaya terhadap kehidupan masyarakat Desa Koto Sentajo, dan (3) Mengetahui peranan masyarakat dan Lembaga Adat dalam pengelolaan serta pelestarian Cagar Budaya di Desa Koto Sentajo. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian sejarah, adapun hasil penelitian ini sebagai berikut, Proses panjang Desa koto sentajo sebagai Desa wisata adat telah digagas sejak lama, namun baru pada tahun 2017 dapat terlaksana. Nilai Penting Cagar Budaya sebagai warisan kekayaan bangsa dimanfaatkan masyarakat menjadi destinasi Wisata budaya yang berdampak terhadap kemandirian dan kesejahteraan Ekonomi masayarakat. Pemerintah, Lembaga Adat bersama masyarakat bersinergi dalam melestarikan Cagar Budaya. Salah satu peran pentingnya adalah memastikan kebudayaan dan warisan budaya (Cagar Budaya) di Desa Koto Sentajo tetap lestari dalam dimensi waktu Sejarah, Dahulu, saat ini dan di masa depan.