Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Diversifikasi Olahan Cabai Pada Masyarakat di Kampung KB Yosodadi Dalam Pengendalian Inflasi Etik Puji Handayani; Rakhmiati; Tri Aristi Saputri
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202303727000

Abstract

Menurunnya produksi cabai menyebabkan kelangkaan barang dan tingginya harga, namun pada saat panen raya harga kedua komoditas jatuh, sehingga cabai merupakan komoditas hortikultura penyumbang inflasi ketika permintaan konsumen tinggi seperti Sebelum masuknya Hari Raya, Natal, dan Tahun Baru.. Permasalahan utama pada Masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Yosodadi, Kota Metro belum memiliki kesadaran dan ilmu pengetahuan yang tinggi dalam pengolahan cabai menjadi aneka produk. Sementara Cabai bertekstur lunak dan berkulit ari tipis, sehingga cepat mengalami pembusukan dan Lama penyimpanan yang relatif pendek. apalagi jika kerusakan secara mekanis dan fisik terjadi. Sehingga memerlukan perawatan pasca panen yang tepat. untuk atasi tingkat penyusutan yang lebih tinggi. Solusi yang ditawarkan adalah kegiatan mengedukasi Masyarakat Kampung KB dengan ragam teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan daya tahan penyimpanan cabai dalam berbagai macam bentuk produk olahan cabai. Hasil dari sosialisasi/penyuluhan dan pelatihan menunjukkan antusias dan minat yang tinggi dari peserta selama kegiatan berlangsung. Diversifikasi olahan cabai yang dilakukan berupa cabai bubuk, bon cabai, minyak cabai, saos cabai dan manisan cabai.
Joint application of B. bassiana and M. anisopliae bioinsecticides for controlling rice bugs and improving rice yields Ponijan; Handayani, Etik Puji; Kurniawati, Nurleni; Rakhmiati; Zulkarnaen
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 23 No. 2 (2023): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.22358-64

Abstract

The rice bug (Leptocorisa oratorius F.) is a serious pest of head rice (Oryza sativa L.). It feeds on the developing kernels of rice, starting from the heading phase when the panicle is exposed from the boot until the end of the ripening phase, which makes it susceptible to indirect yield loss. Multiple insecticide applications are often made during the hard drought growth stage due to high densities of rice bugs that frequently migrate from nearby harvested fields or as a result of eggs laid by subthreshold populations during the first two weeks of heading. The research was conducted at The Food Crops and Horticulture Laboratory Trimurjo, Central Lampung, from August to October 2020, using a randomized complete block design (RCBD) with 7 bioinsecticide treatments. The objective of the research was to determine the efficacy of integrating biopesticides B. bassiana and M. anisopliae on rice bug mortality and rice yields. The results showed that rice bug mortality increased by 100% with a lethal period of 72 hours after exposure to B. bassiana 5 g L-1 + M. anisopliae 5 g L-1. Additionally, there was a 19.73% increase in the percentage of rice grain maturity (hard dough) and a reduction of 99.4% in damage (empty grain) compared to the control.