Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Automated Breast Cancer Lesion Segmentation and Diameter Detection in Mammogram Images Using Active Contour Lankton with MATLAB GUI Maulida, Atika; Fardela, Ramacos; Rusjdi, Dina Arfiani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v14i1.23907

Abstract

Breast cancer is the most commonly diagnosed cancer among women worldwide and remains one of the leading causes of cancer-related deaths, accounting for approximately 10 million deaths in 2020. Diagnosis is generally performed through routine examinations or when symptoms appear; however, physical examination alone is often insufficient. Image segmentation techniques are increasingly utilized to enhance diagnostic accuracy. This study aims to develop a MATLAB-based program using the Graphical User Interface (GUI) and the Active Contour Lankton method to perform segmentation on mammogram images for breast cancer detection. The process involves several stages: acquiring the original mammogram image, enhancing the image using intensity adjustment, applying the Active Contour Lankton segmentation technique, and measuring the diameter of suspected cancerous regions in 15 sample images. The results show that the program was able to identify breast cancer in several cases with good sensitivity and also demonstrated potential in reducing false-positive findings in images from patients confirmed to be cancer-free. Nevertheless, several false-positive errors were still observed, indicating that the segmentation accuracy requires further improvement. This study advances computer-aided diagnostic tools by integrating the Active Contour Lankton method into a user-friendly MATLAB GUI framework. The proposed approach offers a practical and accessible solution for supporting early breast cancer detection and minimizing diagnostic errors in clinical practice.
Segmentasi Citra Mammogram Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Menggunakan Metode Otsu Thresholding Maulida, Atika; Nurhidayah, Nurhidayah; Fendriani, Yoza; Haryono, Haryono
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.2.180-186.2022

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terdiagnosa pada wanita diseluruh dunia. Kanker payudara menempati urutan kedua tertinggi sebagai penyebab kematian pada wanita. Deteksi dini pada kanker payudara salah satunya dapat melalui prosedur mammografi yang akan menghasilkan citra mammogram. Penelitian ini merupakan upaya untuk melakukan deteksi dan segmentasi dengan menggunakan teknik pemrosesan citra terhadap objek yang dicurigai sebagai lesi kanker payudara pada citra mammogram dengan menggunakan metode Otsu Thresholding. Hasil penelitian menunjukkan metode yang diajukan mampu melakukan deteksi dan segmentasi terhadap lesi kanker payudara dengan baik. Ekstraksi ciri dari objek dilakukan pada fitur tekstur citra dengan data yang digunakan adalah sebanyak 8 citra dengan menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Dari pengujian diketahui bahwa semakin banyak perbedaan atau banyaknya jumlah keberagaman intensitas keabuan dalam citra, maka nilai dari ekstraksi fitur citra akan lebih baik dibandingkan citra yang memiliki jumlah keberagaman atau jumlah perbedaan intensitas keabuan yang sedikit.Segmentasi Citra Mammogram Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Menggunakan Metode Otsu Thresholding
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Pada Materi Pesawat Sederhana untuk Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMP Maulida, Atika; Nawir, Muhammad; Dinata, Pri Ariadi Cahya
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 6 No. 1 (2024): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v6i1.11757

Abstract

Pembelajaran sains semestinya melibatkan penyelidikan ilmiah untuk memfasilitasi Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik. Akan tetapi, pembelajaran yang teacher-centered menghasilkan pembelajaran yang monoton, membuat siswa pasif, dan hasil belajar mereka rendah. Oleh karena itu, penelitian ini mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan pembelajaran inquiry terbimbing pada materi pesawat sederhana. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keterampilan proses sains peserta didik dan (2) ketuntasan hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di sekolah tersebut yang terdiri dari 11 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (random sampling) dimana kelas yang terpilih adalah kelas VIII-6 dengan jumlah 31 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan tes hasil belajar kognitif. Dalam penelitian ini dilakukan 5 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan pembelajaran, 1 kali untuk THB dan 1 kali untuk tes KPS. Hasil penelitian diperoleh KPS 2 (6,45%) peserta didik dengan kategori sangat baik, 24 (80,64%) peserta didik dengan kategori baik dan 4 (12,90%) peserta didik dengan kategori cukup baik. Aspek yang ada dalam KPS terdiri dari merumuskan hipotesis dengan kategori baik, melakukan percobaan dan menarik kesimpulan kategori baik dan menganalissi data dengan kategori cukup baik. Ketuntasan hasil belajar secara individu dari 31 peserta didik yang mengikuti tes diperoleh, 23 peserta didik tuntas dan 8 peserta didik tidak tuntas. Ketuntasan klasikal pembelajaran dinyatakan tidak tuntas karena hanya 74,19% peserta didik tuntas dari standar ketuntasan klasikal sekolah yaitu ≥75%. Ketuntasan TPK materi pesawat sederhana yang terdiri dari 30 soal diperoleh 23 (74,19%) TPK tuntas dan 7 (25,81%) TPK tidak tuntas. Berdasarkan hasil tersebut, pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik.