Apotek adalah tempat praktik pelayanan kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian yang diberikan dapat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sehingga berdampak pada minat berkunjung kembali. Kepuasan konsumen merupakan indikator penilaian baik atau buruknya pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada pelayanan resep di apotek Kimia Farma 189 Mataram. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana diperoleh sebanyak 115 responden yang terdiri dari 55% laki-laki dan 60% perempuan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah service quality yang telah diuji validitas dan reliabilitas dimana diperoleh nilai r hitung pada rentang 0,605-0,908 dan nilai Cronbach alpha sebesar 0,968. Responden pada penelitian ini didominasi oleh kelompok umur 31-50 tahun (43,5%) yang merupakan pelanggan, dimana dilihat dari jumlah kedatangan lebih dari 5 kali (59,1%) dan tujuan penebusan resep didominasi untuk anak atau keluarga (59,1%). Pada penelitian ini juga didominasi oleh responden yang sudah menikah (72,2%) sehingga angka Ibu rumah tangga (17,4%) juga mendominasi dan responden yang tidak berpenghasilan (33,9%). Apotek ini telah bekerja sama sejak 2001 dengan BPJS Kesehatan sehingga responden didominasi oleh metode pembayaran dengan BPJS Kesehatan (93%). Berdasarkan instrument service quality diperoleh tingkat kepuasan konsumen pada setiap dimensi pelayanan antara lain jaminan (84%), ketanggapan (82%), kepedulian (82%), fasilitas fisik (82%) dan kehandalan (80%) sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada pelayanan resep pada dimensi pelayanan jasa adalah sangat puas kecuali dimensi kehandalan (puas)