Satria Astana
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI DAN FAKTOR EKSTERNAL EKONOMI TERHADAP LAJU DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ALAM: STUDI KASUS DEFORESTASI UNTUK PERLUASAN AREAL TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN SERTA HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN DEGRADASI HUTAN ALAM AREAL KONSESI Astana, Satria; Sinaga, Bonar M.; Soedomo, Sudarsono; Simangunsong, Bintang C.H.
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di subsektor kehutanan, pengurangan emisi CO2 dapat diwujudkan dengan mempertahankan dan mengkonservasi hutan alam yang tersisa dan/atau meningkatkan hutan tanaman yang ada dengan mereboisasi kawasan hutan yang terdegradasi. Efektivitas kebijakan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal hutan. Dalam penelitian ini, faktor eksternal hutan yang dianalisis dibatasi pada: (1) kebijakan makroekonomi dan (2) faktor eksternal ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal ekonomi terhadap laju deforestasi dan degradasi hutan alam. Menggunakan model ekonometrika, hasil analisis mengindikasikan bahwa laju deforestasi dan degradasi hutan alam dipengaruhi oleh kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal ekonomi. Dalam hal ini, suku bunga merupakan saluran transmisi kebijakan dan faktor eksternal ekonomi yang signifikan dan karenanya dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan insentif-disinsentif yang efektif untuk mengendalikan laju deforestasi dan degradasi hutan alam.
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Dan Perbandingannya Dengan Sertifikasi Sukarela Pada Level Industri Gultom, Magdalena; Astana, Satria; Effendy, Rachman; Kurniawan, Andri Setiadi
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) yang bertujuan untuk menjamin pembalakan dan perdagangan kayu legal. Pada bulan Januari 2013, beberapa jenis produk kayu yang diekspor harus memenuhi syarat-syarat SVLK. Dalam rangka penyempurnaan SVLK, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peraturan-peraturan dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan SVLK, dan membandingkan profil dan biaya SVLK dengan sertifikasi sukarela pada level industri. Metode pengumpulan data adalah wawancara dengan pihak terkait (insitusi pemerintah, LSM dan auditor), focus group discussion dan rapat. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa SVLK perlu disempurnakan terkait dengan sinkronisasi aturan, koordinasi, sosialisasi, dukungan dana dan pembinaan bagi industri kecil serta kriteria penilaian bagi industri yang memiliki sumber bahan baku yang beragam. Biaya standar sertifikasi SVLK yang direvisi telah relatif sama dengan biaya sertifikasi sukarela namun dikhawatirkan adanya pungutan liar pada pelaksanaannya di lapangan.
PERFORMANCES OF TWO PROTOTYPES OF LOG EXTRACTION TECHNIQUES USING THE SKYLINE SYSTEM Endom, Wesman; Astana, Satria
Indonesian Journal of Forestry Research Vol. 4 No. 1 (2017): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Association of Indonesian Forestry and Environment Researchers and Technicians

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59465/ijfr.2017.4.1.1-14

Abstract

Timber extraction from felling area to road side is not an easy job. This activity facing a number of difficulties particularly due to geo-biophysical conditions, such as steep terrain, up and/or down-hill, valley or river-to be crossed, slippery road and also the size of the timber and low accessibility. To anticipate those obstacles two engineering designs of the skyline system had been tried, the so called Expo-2000 Generation-1, using gasoline engine of 6 HP (G-1), and Expo-2000 Generation-3 using dieselengine of 12 HP (G-3). G-1 model has been tested in Cimeong and Rancaparang in 2011. G-3 model has been examined in Cibatu Canjur and Cibaliung Banten in 2013. This paper evaluates the modification of skyline system for steep terrain and to compare the performance between two modified skyline systems, in term of productivity and cost. The data collected included working time, log volume extracted, log extraction distance and fuel used. Data were analyzed to get the average productivity and cost of operation. Result show that prototype G-3 with logs in horizontal position at a distance of 130-430 m, can extract logs averaging 1.72 m3/hr, at a cost of about Rp 80,346/m3, while prototype G-1 and logs in vertical position at a distance of about 50-320 m, could only extract logs averaging ± 0.85 m3/ hr at a cost of about Rp 156,351/m3. It suggests that prototype Expo-2000 G-3 is more effective for log extraction logs in steep terrain.