BONAR M. SINAGA
Departemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan, Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI DAN FAKTOR EKSTERNAL EKONOMI TERHADAP LAJU DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ALAM: STUDI KASUS DEFORESTASI UNTUK PERLUASAN AREAL TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN SERTA HUTAN TANAMAN INDUSTRI DAN DEGRADASI HUTAN ALAM AREAL KONSESI Astana, Satria; Sinaga, Bonar M.; Soedomo, Sudarsono; Simangunsong, Bintang C.H.
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di subsektor kehutanan, pengurangan emisi CO2 dapat diwujudkan dengan mempertahankan dan mengkonservasi hutan alam yang tersisa dan/atau meningkatkan hutan tanaman yang ada dengan mereboisasi kawasan hutan yang terdegradasi. Efektivitas kebijakan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal hutan. Dalam penelitian ini, faktor eksternal hutan yang dianalisis dibatasi pada: (1) kebijakan makroekonomi dan (2) faktor eksternal ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal ekonomi terhadap laju deforestasi dan degradasi hutan alam. Menggunakan model ekonometrika, hasil analisis mengindikasikan bahwa laju deforestasi dan degradasi hutan alam dipengaruhi oleh kebijakan makroekonomi dan faktor eksternal ekonomi. Dalam hal ini, suku bunga merupakan saluran transmisi kebijakan dan faktor eksternal ekonomi yang signifikan dan karenanya dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan insentif-disinsentif yang efektif untuk mengendalikan laju deforestasi dan degradasi hutan alam.
DAMPAK KEBIJAKAN PROVISI SUMBERDAYA HUTAN DAN DANA REBOISASI TERHADAP KESEJAHTERAAN Erwinsyah, Erwinsyah; Harianto, Harianto; Sinaga, Bonar M.; Simangunsong, Bintang C.H.
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tiga dasawarsa terakhir sektor kehutanan memberikan penerimaan negara, antara lain dari Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR). Untuk mengetahui dampak penerapan kebijakan PSDH dan DR terhadap kesejahteraan maka digunakan pendugaan elastisitas penawaran dan permintaan pasar kayu bulat dan pasar kayu olahan, yang digunakan atas dasar penelitian yang dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari tahun 1995 sampai dengan 2009. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenaikan PSDH dan DR secara terpisah akan meningkatkan harga kayu bulat, kecuali harga kayu bulat HTI pulp , dan meningkatkan harga produk kayu olahan. Kenaikan PSDH dan DR secara bersamaan akan meningkatkan harga kayu bulat dan kayu olahan. Kenaikan PSDH akan meningkatkan produksi kayu bulat dan kayu olahan, kecuali kayu lapis yang tidak didukung oleh kenaikan harga pasar. Kenaikan DR akan meningkatkan produksi kayu bulat, kecuali dari HTI pulp yang hampir tidak terpengaruh. Kenaikan DR akan meningkatkan produksi kayu gergajian, sedangkan kenaikan PSDH dan DR bersamaan akan meningkatkan produksi kayu bulat hutan alam, HTI perkakas dan HTI pulp , serta kayu gergajian dan pulp . Kenaikan PSDH dan DR akan meningkatkan kesejahteraan produsen serta menurunkan kesejahteraan konsumen kayu bulat.
An Econometric lnput-Output Model for Indonesia: Economic lmpact Analysis of Budget Development Expenditure Hendranata, Anton; Brodjonegoro, Bambang P. S.; Sinaga, Bonar M.
Economics and Finance in Indonesia Volume 52, Number 3, 2004
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v52i3.86

Abstract

.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PETANI DALAM CONTRACT FARMING: STUDI KASUS PETANI KOPI DI LAMPUNG Rosanti, Novi; Sinaga, Bonar M.; Daryanto, Arief; Kariyasa, Ketut
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.587 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.20

Abstract

Standar permintaan global untuk produk pangan membutuhkan kualitas, kuantitas dan ketersedian produk pada waktu yang tepat. Keberlanjutan pasokan bahan baku menjadi kunci untuk mengoptimalkan manfaat yang diperoleh. Contract farming merupakan metode untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam contract farming.  Penelitian dilaksanakan sentra produksi kopi yaitu Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat. Survei rumahtangga petani dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 responden yang terdiri atas 98 petani yang berpartisipasi dalam contract farming dan 72 petani yang tidak berpartisipasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam contract farming dianalisis menggunakan model logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi petani didalam contract farming dipengaruhi oleh umur kepala keluarga, Jumlah anggota keluarga, luas areal panen kopi, jarak ke KUB, jarak ke pedagang pengumpul, jarak pasar, dan proporsi pendapatan dari usahatani kopi
Dampak Pinjaman Mikro terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Perempuan Pengusaha Mikro dan Kecil Sjari M, Dewi Ratna; Sinaga, Bonar M.; Kusnadi, Nunung; Syaukat, Yusman
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 22, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine how credit lending can improve MSEs performance, its impact on women micro and small entrepreneurs (PPMK) household welfare, and the determinants of their disinterest in subsidised loans. Using a sample of 82 PPMK households in Depok City and Bogor Regency with the Propensity Score Matching (PSM) method, the results showed loans could boost business income. Still, the government’s credit with low-interest rates is not the primary choice due to limited knowledge, an obligation for collateral, and religious issues such as usury. This study also shows government credit assistance can improve the welfare of MSE households.
Dampak Kapasitas Fiskal terhadap Penurunan Kemiskinan: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan Lisna, Vera; Sinaga, Bonar M.; Firdaus, Muhammad; Sutomo, Slamet
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 14, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the impacts of fiscal capacity on the acceleration of poverty alleviation through a dynamic simultaneous equations model using empirical data of 23 provinces and conducting historical simulation. The increasing of fiscal capacity from local taxes and tax-revenue sharing have significant impact on poverty reduction, particularly in agricultural household, which has the largest share in number of poor in Indonesia indicated by larger decline of agricultural headcount index than industrial and trade headcount index. However, the increasing of General Allocator Fund/Dana Alokasi Umum (DAU) has negative impact on agricultural headcount index. The policy implication is to increase revenue from taxation by local governments as the impact is more effective in accelerating poverty reduction.
EXTERNAL FACTORS WITH GOVERNMENT AND COMPANY POLICIES THAT HAVE AN IMPACT ON THE DEBT SERVICE COVERAGE RATIO OF COAL COMPANIES Hermawan, Irwan; Sinaga, Bonar M.; Andati, Trias
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 18 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jam.2020.018.02.18

Abstract

Coal companies are industries that require large capital in building their industries, therefore companies must be able to know what external factors and internal factors that can affect financial performance and DSCR. This study uses a quantitative approach with secondary data from 4 coal companies listed on the IDX in 2011-2018. In this study structural and identity, equations are used with the 2SLS method. The results showed that (1) DSCR conditions, companies that had financial flexibility, with DSCR above the minimum requirements namely ADRO, INDY, and PTBA but BYAN did not have (2) the number of coal exports was influenced by the difference in Chinese GDP and the number of export coal sales, the number of domestic coal sales is influenced by differences in Indonesian GDP and the number of domestic coal sales. EBIT which is the company's profitability performance is affected by gross profit. FCF is the company's liquidity performance which is influenced by EBITDA and CAPEX. Principal payments are the company's liquidity performance that is affected by liabilities. DSCR, corporate solvency performance is influenced by the principal payment ratio, (3) the decline in Chinese GDP is anticipated by lowering production costs, general and administrative costs, sales and marketing costs, and CAPEX, have an impact on increasing the financial flexibility of the company and its DSCR. If The amount of DMO is added and the domestic coal price was set by the government or by market price, it impacted on increasing the financial flexibility of the company and its DSCR.