I Wayan Mudiarsa Darmanika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanggulangan Banjir melalui Reboisasi sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana I Wayan Merta; I Wayan Mudiarsa Darmanika; Rauh Jaril Gifari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.75 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1415

Abstract

Perubahan penggunaan lahan menjadi pemukiman dan lahan pertanian menyebabkan air hujan yang jatuh tidak langsung menembus tanah. Kawasan di Desa Taman Baru Sekotong merupakan kawasan yang landai sehingga potensi banjir dan erosi di kawasan ini cukup tinggi. Upaya konservasi tanah dan air melalui gerakan penanaman pohon yang melibatkan masyarakat merupakan upaya strategis untuk mengurangi bahaya erosi dan mengalirkan air hujan ke dalam tanah melalui proses peresapan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan november 2021 dan dipusatkan di Desa Taman Baru. Metode pengabdian yang digunakan berupa pendampingan masyarakat, analisis dan evaluasi penanaman pohon dan pembersihan sungai. Kegiatan penanaman pohon ini disambut antusias oleh komponen masyarakat. Terdapat sekitar 150 bibit pohon yang ditanam di sekitar sungai Dusun Taman Sejati.
Penanggulangan Banjir melalui Biopori sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Desa Siaga Bencana I Wayan Merta; I Wayan Mudiarsa Darmanika; Rauh Jaril Gifari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.82 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1466

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan desa yang rawan bencana banjir di Desa Taman Baru, menjadi desa Siaga Bencana, sehingga masyarakat Taman Baru tangguh dan siaga jika tiba-tiba terjadi bencana banjir, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana banjir dan kepedulian terhadap lingkungan, akibat lebih memprioritaskan kepentingan ekonomi, sehingga banyak masyarakat melakukan pembukaan lahan dan berkurangnya lahan terbuka hijau di nagari pangkalan. Padahal dengan pembukaan lahan yang tidak seimbang dengan kondisi lingkungan, kemudian terjadi hujan dengan intensitas besar, maka daerah tersebut menjadi kawasan yang rawan akan bencana banjir. Hal ini terbukti dua tahun berturut-turut (2016 dan 2017) terjadi banjir yang melebihi 1 meter sehingga berdampak besar terhadap semua sarana dan prasaran termasuk pertanian dan perkebunan yang dimiliki masyarakat Nagari Pangkalan. Beberapa metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program pengabdian ini adalah pelatihan dan peragaan dengan uraian antara lain: (1) Studi Kasus, (2) Praktek/peragaan terutama dalam pembutan biopori, (3) Brains Storming/ pengumpulan gagasan dari masyarakat, (4) Tanya jawab antara masyarakat dan instruktur atau pihak pemerintah terkait, (5) Ceramah yang berisi materi inti dan rencana kegiatan lanjutan yang merupakan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan sesuai dengan rencana kegiatan dan dapat diukur dalam rangka: (1) membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam memanfaatkan biopolar sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir, (2) Membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mengantisipasi bencana banjir serta mengingkatkn kesejahteraan hidup yang lebih baik.